Bahaya Psikososial Dan Stress Kerja
Bahaya Psikososial Dan Stress Kerja
Pada tahun 1947, Symonds menulis, keterkaitan antara stress dengan gangguan psikologis personil
penerbangan Royal Air Force, menyatakan stress is that which happens to the man, not that which
happens inhim; it is a set of causes not a set of symptoms.
Spielberger (1976) beranggapan bahwa stress dapat dilihat secara objektif terhadap karakteristik situasi
kerja yang tercipta.
Berdasarkan pendekatan ini, stress dihasilkan dari rekasi ketegangan yang berlebihan yang dapat bersifat
reversible, berkembang, ireversible dan merusak kinerja (Cox & Mackay, 1981; Suther- land & Cooper, 1990).
Konsep stress dalam pendekatan ini berkembang melihat perbedaan pemikiran dan individual yang
mengakibatkan perbedaan atas ketahanan serta kerentanan seseorang terhadap stress di lingkungan
kerja.
Engineering Approach
Elemen
berbahaya
OBJEKTIF
dari
lingkungan Terukur Teramati
Tekanan
Resistensi
Individu
Istilah paradoks muncul secara kontras antara keuntungan langsung dan jangka
pendek yang diberikan oleh respon fisiologis terhadap stres (meningkatkan
mobilisasa energi atas respons tubuh) terhadap kerugian jangka panjang
(peningkatan risiko tertentu 'stres terkait' penyakit) .
Physiological Approach
Physiological Approac
EKONOMISASI WELL BEING Demands kerja
(Scheuch, 1996)
tinggi
(+) mobilisasi
energi kapasitas psikologis
(jangka pendek)
Tingkat Stress Kerja Individual somatic
FUNGSI FISIOLOGI
Psychological Approach
Pendekatan psikologi merupakan suatu hal dinamis interaksi antara anak pekerja dan lingkungan kerja mereka.
Pada pendekatan permasalahan interaksi antara person-environment dapat dilihat dari aspek proses kognitif dan reaksi emosional yang
berkaitan dengan interaksi tersebut.
Sekarang ada konsensus perkembangan untuk konspetualisasi definisi stres dengan pendekatan ini. Misalnya, pendekatan psikologis untuk
definisi stres sebagian besar konsisten dengan definisi ILO untuk bahaya psikososial (International Labour Organization, 1986) dan dengan
pengertian well being kesejahteraan yang direkomendasikan oleh World Health organisasi (1986). Mereka juga konsisten dengan literature
berkembang pada penilaian risiko pribadi (lihat, misalnya, Cox & Cox, 1993; Cox, 1993; Cox & Griffiths, 1995, 1996)
Varian dari pendekatan psikologis ini mendominasi teori stres kontemporer, dan berkembang dua jenis teori yang berbeda dapat
diidentifikasi: interaksional dan transactional.
Pertama lebih fokus terhadap karakteristik interaksi individu dengan lingkungan kerja, sedangkan yang kedua lebih peduli dengan
mekanisme psikologi yang mendasari bahwa interaksi yang ada pada model transaksional lebih melihat pada penilaian kognitif dan koping.
Teori Interaksional terhadap Stress
Kerja
Teori
Interaksional
Stress Kerja
Demands
Control
Social
Support