Presented by :
Imam Choiri (1720343765)
Irene Rambu Y. D. D (1720343766)
Irmawati (1720343767)
D I S E NT R I
DEFINISI
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti
suatu peradangan usus besar yang dapat menimbulkan gejala meluas seperti :
Kram perut
Dapat berubah menjadi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding usus dan
menembus dinding usus sehingga menimbulkan ulserasi
PATOFISIOLOGI
Transmisi : fecal-oral, melalui : makanan / air yang terkontaminasi, person-to-person contact
1. Disentri basiler (Shigella)
MO bertahan terhadap pH yang rendah, dapat melewati barrier asam lambung
kolonisasi di ileum terminalis/kolon, terutama kolon invasi ke sel epitel mukosa
kolon replikasi menghasilkan eksotoksin : ShET1, ShET2, dan toksin Shiga, yang
mempunyai sifat enterotoksik, sitotoksik,dan neurotoksi cAMP hipersekresi usus
(diare cair, diare sekresi) infiltrasi sel radang mukosa usus hiperemik, lebam dan
tebal, nekrosis superfisial ulkus-ulkus kecil mengenai pembuluh darah tinja
bercampur darah
Lanjutan
2. Disentri amoeba
Pengobatan :
- Cotrimoxazole 2x 1 tab
- Asam nalidiksilat 4x 500 mg
- Ranitidin tablet 2x1 tab
- Parasetamol 3x1 tab
- Antasida 2x1 tab
DATA BASE PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny MM (40 tahun) No Rek Medik : 1A Riwayat penyakit terdahulu :
Hipatitis
Tempt/tgl lahir : - Dokter yg merawat : dr.X
diabetes mellitus
Alamat :-
Riwayat sosial : -
Ras :-
Kegiatan : -
Pekerjaan :-
Pola makan/diet :
Sosial :-
Vegetarian ya/tidak
Riwayat masuk RS : -
Merokok ya/tidak
05/08/2016 Mual muntah, perut mulas, sedikit mencret, BAB 5 kali, panas Lendir (+), Darah (+)
sejak 4 hari yang lalu, sumer-sumer (meriang), mata cekung, Tanda Vital:
mulut dan lidah kering - TD 110/70 mmHg ()
- HR 60 kali/menit (N)
- Suhu 37,5 0C (sedikit )
- Na serum 130 mEq/L ()
- K serum 3,0 mEq/L ()
- Leukosit 21,6 x 106 mm3 ()
- pH = 7
Turgor kulit : menurun
Extrimitas : hangat
Pemeriksaan sampel feses : Shigella Sp. (+)
OBAT YANG DIGUNAKAN SAAT INI
No. Nama obat Indikasi Dosis Rute pemberian Interaksi ESO Outcome
3 Asam Nalidiksilat 4x500 mg ISK 4x1 tab Oral Konvulsi, dan bayi Gangguan saluran Membunuh
yang berusia kurang cerna, kulit dan SSP petumbuhan
dari 3 bulan serta sakit kepala bakteri
4 Ranitidin tab 2x1 tab Tukak lambung 2x1 tab Oral Makanan Mengantuk, sakit Tukak lambungnya
kepala sembuh
5 Parasetamol 3x1 tab Antipiretik 3x1 tab Oral Gangguan ginjal Hepatotoksik, Demamnya
dan hati Trombositopenia, menurun
dan ruam kulit
6 Antasida 2x1 tab Tukak lambung 2x1 tab Oral Antibiotik, Gangguan ginjal Tukak lambungnya
Digoksin, dan Anti dan saluran cerna sembuh
biotik oral
ASSESMENT
TUJUAN & SASARAN TERAPI
Tujuan Terapi
Menghilangkan penyebab disentri
Mengatasi gangguan karena disentri
Menyembuhkan gejala
Mencegah gangguan keseimbangan air, asam basa, elektrolit
Sasaran Terapi
Mengatasi dehidrasi dengan pemberian cairan elektrolit
Menghilangkan faktor penyebab disentri
Pemberian antibiotik pada diare infeksi
akut
KESIMPULAN TERAPI
Perlu dilakukan tes pemeriksaan lebih lanjut sampel tinja setelah diterapi dengan
metronidazole
KESIMPULAN
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar encer yang
bercampur lendir dan darah. Etiologi dari disentri amoeba yang disebabkan oleh Entamoeba hystolitica. Manifestasi klinis
disentri amoeba berupa tinja biasanya besar, asam, berdarah, tinja berbau busuk, dan tenesmus jarang. Diagnosis dari disentri
Pada kasus yang diperoleh diketahui bahwa An. Cakra (3 th) terdiagnosis disentri. Jenis disentri yang diderita yaitu
disentri amoeba, penyebab infeksi Entamoeba hystolitica. Terapi farmakologi yang diberikan meliputi rehidrasi secara oral
dengan oralit 100200 ml/kgBB setelah BAB dan Metronidazole 35-50 mg/kgBB/hari selama 10 hari. Serta terapi non
farmakologinya yaitu memberikan makanan halus untuk asupan nutrisi, konsumsi minuman prebiotik , dan banyak istirahat.