SISTEM SARAF

SENSORIK, MOTORIK,
DAN OTONOM
Rizki Putri Andini
1310211099
Pembagian Secara Fungsional
Sistem Saraf

Somatik Viseral

Serabut Serabut
Nervi
sensorium motorium Nervi sensorik
motorik/otonom
somatik somatik

Simpatik Parasimpatik
Sistem Saraf Somatik
Mempersarafi struktur2 (kulit & sebagian besar otot rangka) &
terutama berperan dlm penerimaan dan respon terhadap
informasi dari lingkungan eksternal
Terdapatsel2 neuron motoriumdari medulla spinalis
sel2 neuron sensoriumdari crista neuralis
Serabut2 sensorium somatik membawa informasi dari perifer
(temperatur, nyeri, raba, proprioseptif) menuju SSP. Disebut
juga afferentes sensorium somaticae/general somatic
afferentes (GSAs)
Serabut2 motorium somatik membawa informasi dari SSP
menuju otot2 rangka. Disebut juga efferentes motorium
somaticae/general somatic efferentes (GSEs)
Serabut2 sensorium & motorium somatik yg tersusun
segmental sepanjang neural tube bagian dari nervus
spinales
Dermatom & Myotom
Dermatom adalah area kulit yg dipersarafi oleh level
medulla spinalis tunggal, atau pada satu sisi oleh nervus
spinalis tunggal.
Myotom adalah bagian dari suatu otot rangka yg
dipersarafi oleh level medulla spinalis tunggal, atau pada
satu sisi oleh nervus spinalis tunggal. Setiap otot rangka
biasanya dipersarafi oleh nervi yg berasal dari lebih dari
satu level medulla spinalis.
Dermatom (pandangan ventral) Dermatom (pandangan dorsal)
Sistem Saraf Viseral/Otonom
Tdd 2 komponen:
- Nervi sensorius, memantau perubahan2 di dlm visera,
terutama berkaitan dgn reseptor kimia, mekanik, dan
regang. Berasal dari sel2 crista neuralis. Sel2 neuron
sensorium dan prosesusnya disebut serabut2 afferentes
viscerales umum
- Nervi motorius, terutama mempersarafi otot polos, otot
jantung, & kelenjar2. Berasal dari sel2 pada daerah lateral
neural tubes. Prosesusnya mengandung serabut2
efferentes visceralis umum. Sering disebut sbg divisi
autonomicum dari SST & terdiri dari pars sympathicum
dan pars parasympathicum
 Seperti bagian
somatik sistem
saraf, bagian
viseral tersusun
dan berkembang
secara segmental
 Serabut2 sensorium
& motorium viseral
masuk &
meninggalkan SSP
dgn serabut2
sensorium &
motorium
somatiknya yg
setara
 Serabut2 motorium & sensorium
viseral memasuki &
meninggalkan SSP pada level:
- Pada regio capitis nervi
craniales III, VII, IX, X
(parasimpatik)
- Pada medulla spinalis T1
sampai L2 (simpatik), dan S2
sampai S4 (parasimpatik)
Sistem simpatik mempersarafi
struktur2 di daerah perifer tubuh
& visera
Sistem parasimpatik lebih
terbatas hanya utk persarafan
visera
 Serabut2 motorium
viseral
praganglionmeninggal
kan bagian T1-L2
medulla spinalis pd radix
anteriormemasuki
nervi
spinalesmelewati rami
anteriormenuju
truncus sympathicus
Fungsi Saraf Simpatis
Pengendalian derajat vasokonstriksi di kulit
Pengendalian kecepatan pengeluaran keringat
Pengendalian frekuensi denyut jantung
Pengendalian tekanan darah
penghambatan sekresi dan gerakan gastro-intestinalis.
Meningkatkan metabolisme sel
 Saraf simpatis
Rami anterior T1-L2
terhubung dgn
truncus sympathicus
atau ganglion oleh
ramus communicans
albus
1. Persarafan
sympathicum
perifer pada level
asal dari serabut
preganglionares
Ramus communicans
griseus
menghubungkan
truncus sympathicus
atau ganglion ke
ramus anterior &
mengandung serabut2
sympathicum
postganglionares
 Saraf simpatis
2. Persarafan
sympathicum perifer di
atas atau di bawah level
asal serabut
preganglionares
 Saraf simpatis
3. Persarafan
sympathicum dari
viscera thorax dan
regiones cervicales
 Saraf simpatis
4. Persarafan
sympathicum dari
regiones abdominales
dan pelvis dan glandula
adrenalis
Fungsi Saraf Parasimpatis
Mengendalikan pengfokusan mata dan dilatasi pupil.

Mengendalikan sekresi kelenjar ludah, denyut jantung,

sekresi lambung, sekresi pankreas.
 Saraf parasimpatis
Nervi craniales III, VII, IX
membawa serabut
parasimpatis hanya
menuju struktur2 di dlm
regiones capitis &
cervicales, nervus X
juga mempersarafi visera
thorax & sebagian besar
visera abdomen
Nervi spinales S2-S4
mempersarafi visera
abdomen bagian inferior,
visera pelvis, & arteriae pd
perineum
Saraf parasimpatis
Serabut2 parasympathicum preganglionares sacrales
Serabut2 parasympathicum preganglionares membentuk
nervi visceralis khusus (nervi splanchnici pelvici) yg
berasal dari rami anterior S2-S4 & memasuki perluasan
pelvis plexus prevertebralis yg besar, yg terbentuk di
sekitar aorta abdominalis
Serabut2 parasympathicum preganglionares nervi
craniales
Persarafan Sensorium Viscerales
Serabut2 sensorium viscerales yg menyertai serabut2
sympathicum
Mengikuti jalannya serabut2 sympathicum memasuki
medulla spinalis di level medulla spinalis yg sama, namun
dapat juga pada level yg berbeda.
Serabut2 sensorium viscerales yg menyertai serabut2
parasympathicum