merangsang
perkembangan
Menguntungkan
mikroorganisme
tanaman,
memperbaiki
sifat fisik,kimia,
menyebabkan dan biologi
pembusukan tanah
bahan organik
ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Bor biopori Sampah organik
Sekop sayuran (kacang
panjang dan pare)
Soil tester
EM4
Termistor
Pisau
Gelas beker
CARA KERJA
Mencari lokasi untuk membuat lubang biopori
Meletakkan mata bor biopori tegak lurus dengan tanah yang akan dilubangi
Alat bor dimasukkan dan setelah penuh dengan tanah (kurang lebih 10 cm kedalaman tanah) diangkat, untuk
dikeluarkan tanahnya dengan diameter tanah, lalu kembali lagi memperdalam lubang tersebut sampai dengan 20 cm
Dalam memasukkan sampah organik, dimasukkan secara selang-seling (kacang panjang-pare-kacang panjang-pare),
dan diantara kedua jenis sayuran tersebut diberi EM4 sebanyak 500 ml
Melakukan pengamatan 3 hari sekali selama 3 minggu. Yang diamati adalah perubahan kompos meliputi perubahan fisik
(warna, tekstur, bau) kemudian suhu, pH, dan kelembabannya
HASIL PENGAMATAN Sayur yang digunakan Pare dan Kacang
Tabel 1. Data Hasil Praktikum Kelompok 1
Panjang dengan pemberian EM4 berlapis
Pengamatan SUHU pH KELEMBABAN TEKSTUR WARNA BAU Ketingggian Tingkat
Hari ke (0C) (%) Pembusukan
0 280C 7 100% Berupa irisan Hijau Bau sayuran Kurang lebih 28 Mentah
sayuran (pare dan dan EM4 cm
kacang panjang)
3 280C 7 96% Masih terlihat irisan Hijau Bau humus Berkurang Mentah
sayuran
6 280C 6,8 89% Gembur, tidak Cokelat (mirip Bau humus Berkurang Setengah
terdapat irisan dengan warna mateng
sayuran tanah)
9 300C 6,6 84% Gembur Cokelat (mirip Bau humus Berkurang Mateng
dengan warna
tanah)
12 310C 6,5 79% Gembur Sama dengan Bau humus Berkurang Mateng
warna tanah
15 310C 6,2 77% Gembur Sama dengan Bau humus Hampir rata Mateng
warna tanah dengan tanah
18 330C 5,5 70% Gembur Sama dengan Bau humus Hampir rata Mateng
warna tanah dengan tanah
21 330C 5,5 70% Gembur Sama dengan Bau humus Hampir rata Mateng
warna tanah dengan tanah
Sayur yang digunakan
Tabel 2. Data Hasil Praktikum Kelompok 2
Pengamatan SUHU pH KELEMBABAN TEKSTUR WARNA BAU Ketingggian Tingkat
Hari ke (0C) (%) Pembusukan
6 290C 6,6 100% Gembur, sudah Coklat Bau humus Berkurang Setengah
tidak berbentuk Kehitaman mateng
sayur
9 290C 6,8 100% Gembur Coklat Bau humus Berkurang Mateng
Kehitaman
15 290C 6,7 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
18 310C 6,6 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
21 290C 6,7 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
Bobot akhir = 630 gram
Sayur yang digunakan Kubis dan Bayam
Tabel 4. Data Hasil Praktikum Kelompok 4 tanah dengan pemberian EM4 selapis
Pengamatan SUHU pH KELEMBABAN TEKSTUR WARNA BAU Ketingggian Tingkat
Hari ke (0C) (%) Pembusukan
0 280C 4,5 100% Berupa irisan Hijau Bau sayuran Kurang lebih Mentah
kangkung dan kubis, 25 cm
kubis bayam dan
EM4
3 300C 6,8 100% Sayuran mulai Hijau Bau sayuran Kedalaman Mentah
membusuk kubis, berkurang
bayam dan
EM4
6 280C 6,8 100% Gembur, sudah Kecoklatan Bau humus Kedalaman Setengah
tidak berbentuk berkurang mateng
sayur
9 240C 6,8 100% Gembur Coklat gelap Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
12 240C 6,6 100% Gembur Hitam (Sama Bau humus Rata dengan Mateng
warna tanah) tanah
15 240C 6,8 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
18 230C 6,6 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
21 230C 6,6 100% Gembur Hitam Bau humus Rata dengan Mateng
tanah
Bobot akhir = 701 gram
Sayur yang digunakan Kubis dan Bayam
Tabel 5. Data Hasil Praktikum Kelompok 5 tanah dengan pemberian EM4 berlapis
0 280C 5,8 98% Berupa irisan sayur Hijau Bau sayuran 28 Mentah
bayam dan kubis dan EM4
120
96 100
100 89
84
77 79
80 70 70
Suhu
60
pH
40 30 31 31 33 33 Kelembaban (%)
28 28 28
20
7 7 6.8 6.6 6.5 6.2 5.5 5.5
0
0 3 6 9 12 15 18 21
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
LAMPIRAN