PADA
KIMCHI
Ratna Hidayah (14334056)
Elia Meilani (14334059)
Ditha Kurniati (14334064)
suatu proses terjadinya perubahan kimia pada suatu substrat organik melalui aktivitas enzim
yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Dalam pengolahan pangan, proses fermentasi dengan
menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol ini biasanya ditujukan untuk :
untuk menghasilkan produk dengan karkateristik rasa dan aroma yang khas
untuk menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai yang lebih baik.
Contoh hasil fermentasi :
Tempe Tauco
Tape Yogurt
Salami
Macam-macam Fermentasi :
Fermentasi spontan : fermentasi bahan pangan dimana dalam
pembuatannya tidak ditambahkan mikroorganisme dalam bentuk
h. Meningkatkan fungsi
Jenis-jenis kimchi
DINGIN SEMI PANAS
Oi sobaegi
Tong t`ae
Chuksun (kimchee
shikhae
chorim (asinan tomat yang
(kimchee ikan
tunas bumbu) dihidangkan di
pollack frozen)
dalam timun)
GUGUR
Saenggul
kimchi
(kimchee
dengan tiram
segar)
Perlakuan utama yang digunakan dalam
pembuatan kimchi
a. Seleksi dan formulasi bahan baku: Kualitas dan jenis bahan utama
(baechu kubis Brassica campestris atau lobak oriental, Raphabussatirus) secara signifikan dapat
mempengaruhi karakteristik produkkimchi.
d. Penempatan tempayan: Secara tradisional, kimchi disimpan dalamkeramik tanah untuk musim dingin.
Kimchi yang baru disiapkan, yakni kimchi yang belum matang ditumpukerat ke
dalam tempayan gerabahbesar dan ditutupi dengan daun sisa kubis yang sudah diberi garam.Untuk
menjaga kubis dalam kondisi anaerob fakultatif, batu-batu besaryang digunakan untuk menekan kubis dalam
tempayan tembikar
Proses Pembuatan Kimchi
Bahan
Leuconostoc mesenteroides
Lactococc
us lactis
Leuconostoc kimchi
Lactobacillus
sakei
Leuconostoc gelidum
Lactobacillus
Leuconostoc inbae plantarum
Lactobacil
Leuconostoc citreum lus brevis
Leuconostoc merupakan jenis bakteri yang bersifat heterofermentatif jadi selain menghasilkan
asam laktat juga memproduksi senyawa-senyawa lainnya yaitu etanol, asam asetat.
Bakteri asam laktat heterofermentatif menghasilkan asam laktat dan produk fermentasi lainnya
(kebanyakan etanol) dengan rasio yang seimbang. Hal ini karena mereka mengoksidasi glukosa
menjadi piruvat dan asetil fosfat melalui jalur HMP. Piruvat kemudian direduksi menjadi asam
laktat, sedangkan asetil fosfat kemudian direduksi menjadi etanol. Pada jalur ini menghasilkan 1
ATP. Reaksi keseluruhan adalah :
Glukosa + ADP + Pi ® Laktat + etanol + CO2 + ATP
Sifat-sifat Leuconostoc yang penting dalam mikrobiologi pangan adalah sebagai berikut:
Dapat memfermentasi asam sitrat menjadi diasetil, misalnya oleh L. dextranicum dan L.
cremoris, sehingga sering digunakan dalam pembuatan keju untuk meningkatkan cita
rasa.
Tahan garam sehingga sering berperan dalam memfermentasi awal produk yang
mengandung garam, misalnya L.mesenteroides pada sauerkraut dan pikel.
Dapat memulai fermentasi dengan cepat sehingga menghambat bakteri lain yang
tidak diinginkan tumbuh selama fermentasi.
Tahan konsentrasi gula tinggi, misalnya L.mesenteroides yang tahan konsentrasi gula 55 –
60 %, sehingga dapat tumbuh pada sirup, es krim, adonan kue, dan sebagainya.
Proses fermentasi kimchi terdiri atas 3 tahap.
Laju fermentasi kimchi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi garam dan suhu. Kimchi optimum
dikonsumsi jika mengandung 0,6-0,8% titrasi asam (pH 4,2), 3% NaCl, dan kandungan asam
organiknya yang cukup tinggi.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan kimchi memiliki sedikit kalori dan kadar
gula rendah, tetapi mengandung jumlah tinggi
serat, vitamin (terutama vitamin A dan C), dan mineral (seperti kalsium dan besi).
Nutrisi yang dihasilkan selama fermentasi (bakteri asam laktat dan asam asetat)
membantu melindungi terhadap kanker dan bakteri.
Kilokalori 21 29 9
Kalsium(mg) 35 46 56
Vitamin C 32 50 3
0,7
Lemak (gr) 0,6 0,8 0,2
2,4
Gula (gr) 1,3 3,2 1,1
27,0
Kilokalori 9,1 31,0 9,0
3,0
Kalsium (mgr) 28,0 5,0 1,0
0,04
Vitamin B1 (mgr) 0,03 0,03 0,01
0,07
Vitamin B2 (mgr) 0,06 0,06 0,03
3,3
Niacin (mgr) 2,1 5,8 10,0
19,0
Vitamin C (mgr) 12,0 10,0 7,0