KEBISINGAN Kel.1
KEBISINGAN Kel.1
Meurut Dennis, Bising adalah suara yang timbul dari getaran-getaran yang tidak teratur.
Menurut Spooner, Bising adalah suara yang tidak mengandung kualitas musik
Menurut Sataloff, Bising adalah bunyi yang terdiri dari frekuensi yang acak dan tidak
berhubungan satu dengan yang lain.
Menurut Burn, Littre dan Wail Bising adalah suara yang tidak dikehendakikehadirannya oleh
yang mendengar dan mengganggu.
Menurut Suma’mur, Bising adalah suara yang tidak dikeendaki (unwanted sound).
Menurut Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 48/MENLH/11/1996
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari uatu usaha atau kegiatan dalam
tingkat dan waktu tertentuyang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan,trmasuk ternak, satwa dan system alam.
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER. 13/MEN/X/2011
Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat
proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.
KARAKTERISTIK KEBISINGAN
Bising dimana fluktuasi dari intesitasnya tidak lebih dari 6 dB dan tidak putus-putus
2. BISING TERPUTUS-PUTUS
Bising jenis ini sering disebut intermitten noise, yaitu bising yang berlangsung
secara tidak terus-menerus, melainkan ada periode relative tenang misalnya lalu
lintas, kendaraan, kapal terbang, kereta api
3. BISING IMPLUSIF
Bising jenis ini memiliki perubahan intensitas suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat
dan biasanya mengejutkan pendengarnya seperti suara tembakan, mercon , meriam.
4. BISING IMPLUSIF BERULANG
Sama dengan bising impulsive, hanya bising ini terjadi berulang-ulang mislnya mesin tempa.
SUMBER KEBISINGAN
Sound Level Meter ialah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB
dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz. Sound level meter biasanya digunakan di
lingkungan kerja seperti, industri penerbangan dan sebagainya.
MACAM - MACAM SOUND METER
Sound meter analog, pada instrumen ini disusun dari rangkaian listrik yang didesign
khusus akan mengkonversi sinyal listrik dari mikropon menjadi suatu bacaan angka
pada skala.
Sound meter digital, pada instrument ini disusun dari rangkaian listrik yang didesign
khusus akan mengkonversi sinyal listrik dari mikropon menjadi bacaan angka yang
terdisplai pada layar.
PENGUKURAN KEBISINGAN
DAN
PARAMETERNYA
1. PENGUKURAN
Metode Pengukuran
1. Cara Sederhana
Dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk
2. Cara Langsung
Dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan
Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada
siang hari dan pada malam hari paling sedikit 3 waktu pengukuran, sebagai contoh:
Salah satu perhitungan tingkat tekanan bunyi adalah tingkat tekanan bunyi ekuivalen dimana nilai
tertentu bunyi yang fluktuatif selama waktu tertentu setara dengan tingkat bunyi yang steady state
pada selang waktu yang sama.
Tingkat tekanan bunyi rata-rata terhadap waktu ( Leq ) dapat ditentukan melalui persamaan :
n
L.ek = 10 log ( ∑ fi x 10 Li/10) dBA
i=1
Keterangan:
L.ek = tingkat bising ekivalen (dBA)
fi = fraksi waktu terjadinya tingkat bising pada interval waktu pengukuran tertentu
Li = nilai tengah tingkat bising pada interval waktu pengukuran tertentu (dBA)
Tingkat Kebisingan pada siang hari ( L ) S
Tingkat Kebisingan yang terjadi pada siang hari dengan tingkat tekanan bunyi selama 16 jam siang hari
yaitu antara pukul 06.00 – 22.00 dengan minimal pengambilan data selama 4 kali pengukuran dengan
rentang frekuensi tertentu.Tingkat kebisingan siang hari dapat dinotasikan dengan simbol Ls.
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tingkat Kebisingan yang terjadi pada malam hari dengan tingkat tekanan bunyi selama 8 jam malam hari
yaitu antara pukul 22.00 – 06.00 dengan minimal pengambilan data selama 3 kali pengukuran dengan
rentang frekuensi tertentu.Tingkat kebisingan siang hari dapat dinotasikan dengan simbol Lm.
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tingkat kebisingan siang malam hari dipakai di Indonesia untuk menilai kebisingan Lingkungan.
Dengan persamaan rumus dapat dituliskan :
4. Mesin diesel
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP TENAGA
KERJA
1. Gangguan fisiologis
Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, nadi dan dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris
2. Gangguan psikologis
Gannguan psikologis berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, emosi dll.
3. Gangguan komunikasi
Gangguan komunikasi dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan, bahkan bisa berakibat kepada kecelakaan karena
tidak dapat mendengar isyarat ataupun tanda bahaya.
4. Gangguan pada pendengaran (Ketulian)
Merupakan gangguan yang paling serius karena pengaruhnya dapat menyebabkan berkurangnya fungsi pendengaran.
Gannguan pendengaran ini bersifat progresif tapi apabila tidak dilakendalikan dapat menyebabkan ketulian
permanen.
5. Gangguan Keseimbangan
Menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang dan dapat menyebabkan vertigo
PEMANTAUAN KEBISINGAN
Gambar
samping adalah
Noise
Gambar di samping Dosimeter yang
adalah Sound Level digunakan untuk
Meter (SLM) personal
monitoring
kebisingan.
1. Tahap perencanaan / engineering pastikan memilih peralatan dengan efek kebisingan paling rendah,
mesin dengan intensitas kebisingan tinggi jauhkan dari area yang terdapat banyak pekerja disana. Jika
mesin tersebut masih bising lakukan pemasangan barier, pasang peredam.
Berlakukan area tersebut sebagai area terbatas, hanya boleh dimasuki personil yang terlatih,
menggunakan Alat Pelindung Pendengaran
Pengaturan jadwal kerja sesuai NAB, misal 85 dBA bekerja selama 8 jam, 88 dBA bekerja selama 4
jam, dst.
ALAT PELINDUNG DIRI / ALAT PELINDUNG
PENDENGARAN
= 10.log (90909090,91+909090,9091)
= 79,62928689 dBA
SOAL 2
Durasi
Waktu
Waktu yg waktu yg Tk. Kebisingan
pengukura
diwakili diwakili Leq (dBA)
n
(Ti) Suatu pengukuran kebisingan di perumahan
07.00 06.00-09.00 3 jam 59 untuk keperluan analisa dampak proyek “Y”,
10.00 09.00-11.00 2 jam 63 menghasilkan data sebagai berikut:
15.00 11.00-17.00 6 jam 55 Tentukanlah nilai LSM !
20.00 17.00-22.00 5 jam 71
Ket:
23.00 22.00-24.00 2 jam 45
LS : Leq siang
01.00 24.00-03.00 3 jam 50 LM : Leq malam
04.00 03.00-06.00 3 jam 47 Siang hari
Malam hari
1. No Tingkat Persent Persentas
Interval Bunyi ase e dari Di dekat pagar suatu pabrik, data hasil
beban A, waktu waktu pengukuran tingkat bunyi dengan
pada yang Tingkat menggunakan instrumentasi analisis
tengah dipakai Bunyi statistik ditampilkan pada tabel atau grafik
interval, dalam yang di bawah ini. Digunakan 10 interval yang
Li (dBA) interval dilampaui sama dari 75 dBA hingga 100 dBA. Dari
Pi x100 tingkat data tersebut tentukan Tingkat Kebisingan
interval
(Tingkat Bunyi) Ekuivalen dan Deviasi
1 76,25 0,2 100 Standar
2 78,75 0,3 99,8
3 81,25 5 99,5
4 83,75 12,4 94,5
5 86,25 19,6 82,1
6 88,75 21,3 62,5
7 91,25 16,7 41,2
8 93,75 13,8 24,5
9 96,25 10,2 10,7
10 98,75 0,5 0,5
SOAL TUGAS
SOAL 1
Perkirakan:
- L10 (tingkat bising yang dicapai selama 10% dari waktu ukur)
- L50 (tingkat bising yang dicapai 50% dari waktu ukur)
- L90 (tingkat bising yang dicapai selama 90% dari waktu ukur
SOAL 3
Mesin A = 90 dBA ; mesin B = 80 dBA dan mesin C = 70 dBA Intensitas bising terukur dari ketiga mesin
adalah.......dBA