Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus Hipoglikemi

pada DM Tipe 2
Oleh: dr. Andriani Kemala Sari
Identitas Pasien

 Nama : Ny. Hj. A


 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 49 Tahun 5 Bulan
 Alamat : Cijeruk
 Agama : Islam
 Masuk IGD : Sabtu, 21 Oktober 2017, Jam 03.20 WIB
Triase IGD

 Pasien datang diantar oleh keluarga dengan keluhan utama lemas.


 Pasien riwayat sakit kencing manis sejak ±8 bulan smrs.

 TD: 117/75 mmHg


 RR: 20x/menit
 N: 117x/menit
 S: 36,5ºC
 GCS: E3 M4 V5, Total: 12, Kesan: Apatis
 Riwayat alergi: tidak ada
Anamnesis

Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan anak pasien dan didapatkan


KELUHAN UTAMA:
 Pasien datang dengan keluhan lemas sejak ±4,5 jam smrs.
 Pasien memiliki riwayat Diabetes Melitus sejak ±8 bulan smrs.
 Pasien menggunakan obat insulin suntik 16 Unit sebelum keluhan dirasakan.
 Pasien sulit makan.
 Riwayat Penyakit Dahulu:  Riwayat penyakit Keluarga:
 Riwayat DM Tipe 2 sejak 8 bulan  Riwayat hipertensi disangkal
smrs
 Riwayat kencing manis disangkal
 Riwayat hipertensi disangkal
 Riwayat stroke disangkal
 Riwayat penyakit jantung dan paru
disangkal
 Riwayat penyakit stroke disangkal  Riwayat Penggunaan Obat:
 Riwayat penyakit ginjal disangkal  Insulin Novorapid 3 x 16 IU

 Riwayat trauma disangkal  Insulin Lantus 1 x 16 IU

 Riwayat kejang disangkal


Pemeriksaan Fisik

 Status Generalis  Status Interna:


 Keadaan umum: Tampak Sakit  Kepala: normocephal, Konjungtiva
Sedang anemis -/-, sklera ikterik -/-
 Kesadaran: Apatis  Leher: KGB tidak teraba membesar
 GCS: E3 M4 V5; Total 12  Thorax
 TD: 117/75 mmHg  Jantung: BJ I-II reguler, murmur
(-), gallop (-)
 N: 117x/menit
 Paru: Suara napas dasar vesikuler
 RR: 20x/menit +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

 S: 36,5ºC  Abdomen: datar, supel, bising usus


+ normal
 Ekstremitas: akral hangat, CRT <2s,
edema -/-
Pemeriksaan Penunjang

 GDS stick: 35 mg/dL


 EKG:
Diagnosis Kerja

 Hipoglikemi pada Diabetes Mellitus Tipe 2


Terapi

 O2 canul 3 liter/menit
 Protap Hipoglikemia:
 IVFD D5% 500cc (loading)
 Injeksi D40% 4 fls (bolus)
 Injeksi omeprazole 1x40mg (I.V)
 Injeksi ondansetron 2x4mg (I.V)
Konsultasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

 Konsul dr. Miko, Sp.PD 2x belum dibalas


 Konsul dr. Devi, Sp. PD:
 Infus D5%
 Injeksi omeprazole 1x40mg (I.V) bila perlu
 Injeksi ondansetron 2x4mg (I.V) bila perlu
 Cek GDS/2jam
 Protokol hipoglikemia:
 GDS <30mg/dL: bolus D40% 3 fls
 GDS 30-60mg/dL: bolus D40% 2 fls
 GDS 60-100mg/dL: bolus D40% 1 fls
 Insulin jangan diberikan dulu
Observasi di IGD

 Sabtu, 21/10/2017 jam 04:25  Sabtu, 21/10/2017 jam 06:25


 S: pasien lemas, sudah dapat
berkomunikasi  S: pasien masih merasa lemas
 O: GDS 205 mg/dL  O: GDS 145 mg/dL
 A: Hipoglikemia pada DM Tipe 2
TD: 110/90; N: 100x/menit;
 P: cek GDS jam 05.25
 Sabtu, 21/10/2017 jam 05:25
RR: 20x/menit
 S: pasien mengatakan masih lemas  A: Hipoglikemia pada DM Tipe 2
 O: GDS 167 mg/dL  P: pasien di transfer ke ruang
 A: Hipoglikemia pada DM Tipe 2 teratai B
 P: cek GDS jam 06.25
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan
A. Hematologi
Hemoglobin 11,0 g/dL 11,7-15,5 gr/dL
Hematokrit 31,0 % 35-47%
Leukosit 5,1 x 10*3/uL 4-11 x 10*3/uL
Trombosit 294 x 10*3/uL 150-440 x 10*3/uL
B. Kimia
GD Sewaktu 264 mg/dL 80-120 mg/dL
Ureum 15,7 mg/dL 10,0-50,0 mg/dl
SGOT 28 U/L 0-35 U/L
SGPT 24 U/L 0-35 U/L
Natrium 141 mmol/L 135-145 mmol/L
Kalium 3,1 mmol/L 3,5-5,3 mmol/L
Clorida 109 mmol/L 95-106 mmol/L
Tanggal S O A P
Sabtu, 21 Oktober Pasien lemas, tidak mau
2017
Ruang Rawat
makan
KU : Sakit sedang
GCS : E4 M5 V6, CM
Hipoglikemia
pada DM Tipe 2s
IVFD D5% 30 tetes/menit
Cek GDS/2 jam
FOLLOW
UP
TD : 132/84 mmHg
Teratai B
N : 100x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,5ºC
GDS: 145 mg/dL
Minggu, 22 Pasien mengatakan KU : Sakit sedang Hipoglikemia Advis dr. Amalia:
Oktober 2017 keluhan badan lemas GCS : E4 M5 V6, CM pada DM Tipe 2
IVFD NaCl 0,9% 20 tetes/menit
Ruang Rawat berkurang Hipokalemia
TD : 110/80 mmHg
Teratai B Cek GDP & GD2JPP
N : 88x/menit
RR: 20 x/menit
T : 36,5ºC
GDS: 233 mg/dL
Senin, 23 Oktober Pasien mengatakan KU : Sakit sedang Hipoglikemia Lapor dr. Miko, Sp.PD
2017 keluhan badan lemas GCS : E4 M5 V6, CM pada DM Tipe 2
Metformin 3 x 500mg
Ruang Rawat berkurang Hipokalemia
TD : 110/80 mmHg
Teratai B Glimepiride 1 x 1 tab
N : 88x/menit
Pasien acc rawat jalan, kontrol ke poli
RR: 20 x/menit penyakit dalam Senin, 30 oktober 2017
T : 36,5ºC
GDP: 175 mg/dL
GD2PP: 338 mg/dL
Prognosis

 Ad vitam : bonam
 Ad fungsionam : bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Hipoglikemia

 Berkurangnya kadar glukosa plasma


darah yang menyebabkan tanda &
gejala perubahan status mental.

 Kadar glukosa <50 mg%

 Penyebab paling umum hipoglikemia


pada pasien diabetes adalah
suntikan insulin dan obat
hipoglikemi oral golongan insulin
secretagog.

https://emedicine.medscape.com/hypoglycemia
Etiologi Hipoglikemia
Pada pasien DM Pada pasien Non DM
 Defisiensi insulin endogen yang sekaligus  Obat
menandakan bahwa telah terjadi penurunan  Alkohol
respon glukagon  Obat lain
 Terapi DM secara agresif yang terlihat dari  Penyakit kritis
rendahnya target terapi baik glukosa darah,  Gagal hati, ginjal atau jantung
HbA1C atau keduanya  Sepsis (termasuk malaria)
 Riwayat hipoglikemia  Inanition (kurang asupan nutrisi)
 Latihan jasmani dengan intensitas  Defesiensi hormon
menengah hingga berat  Kortisol
 Gagal ginjal  Glukagon dan epinefrin
 Gagal hati  Tumor non sel islet
 Pasca persalinan pada ibu yang  Hiperinsulinisme endogen
menggunakan terapi insulin saaat hamil  Insulinoma
 Asupan makan tidak adekuat  Hipoglikemia akibat insulin autoimun
 Insulin sekretagog
Etiologi Hipoglikemia pada DM

 Not eating enough carbohydrates (carbs)


 Skipping or delaying a meal
 Increasing physical activity
 Drinking too much alcohol without enough food

https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-
problems/low-blood-glucose-hypoglycemia
Gejala Hipoglikemia → Whipple’s Triad

Keluhan yg Hilangnya secara


Kadar glukosa
menunjukkan cepat keluhan
darah rendah
adanya kadar pada pasien bila
(<3mmol/L pada
glukosa darah kadar gula darah
pasien DM)
plasma yg rendah sudah dikoreksi
Type 1 Diabetes
Mellitus
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II
edisi V. Jakarta: Interna
Publishing; 2009.
Kriteria Rawat Inap Pasien dengan
Hipoglikemia
 Sebab yang tidak diketahui jelas
 Obat hipoglikemi oral
 Insulin kerja panjang
 Defisit neurologis yang menetap

https://emedicine.medscape.com/hypoglycemia
Tatalaksana Hipoglikemia

Pada pasien sadar : Pada pasien tidak sadar :

 Berikan larutan gula murni 20-30 gram (2 sendok  Injeksi Dekstrose 40% (D40%) secara bolus
makan), permen, sirup, atau bahan makanan lain intravena
yang mengandung gula murni ( bukan pemanis
buatan, rendah kalori atau gula diabetes/gula  Infus Dekstrose 10% (D10%), 6 jam per kolf untuk
diet) dan makanan yang mengandung rumatan
karbohidrat.
 Periksa gula darah sewaktu dengan glukometer
 Hentikan obat antidiabetik oral yang dicurigai secara berkala tiap jam bila memungkinkan.
sebagai penyebab Bolus D40% diberikan bila gula darah masih
dibawah 100 mg/dl sesuai rendahnya gula darah.
 Interval pemantauan glukosa darah sewaktu tiap
lamanya disesuaikan dengan kemungkinan  GDS <60 mg/dl ditambah bolus D40% 3 flacon IV
penyebab  GDS 60-80 mg/dl ditambah bolus D40% 2 flacon IV
 Monitor glukosa darah dalam rentang waktu yang  GDS 80-100 mg/dl ditambah bolus D40% 1 flacon IV
disesuaikan dengan pemantauan bisa lebih lama
1-3x/24 jam  Bila GDS >100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-turut
lakukan pemantauan setiap 2-4 jam. Bila GDS
 Apabila pasien tidak sadar segera rujuk ke RS />200 mg/dl pertimbangkan mengganti infus
terdekat dengan Dekstrose 5% (D5%) atau NaCl 0,9%
http://spectrum.diabetesjournals.org/content/18/1/39.figures-only

Anda mungkin juga menyukai