Anda di halaman 1dari 19

Pemeriksaan Fisik

Tulang Belakang

Faiz Ikram Pranoto


20174011154
The Cervical Spine
• LOOK
Simetrisitas
Ada tidaknya tortikalis (kepala dalam posisi
miring ke satu sisi dan dagu ke arah
berlawanan)
The Cervical Spine
• FEEL
Dilakukan dengan berdiri di belakang dan di depan
pasien. Lakukan palpasi pada :
 Bagian posterior midline
 Aspek lateral dari vertebra
 Fossa supraklavikularis
 Bagian anterior, periksa termasuk kelenjar tiroid
The Cervical Spine
• MOVE
 Fleksi
Minta pasien menundukkan kepala ke depan, pada kondisi
normal dagu dapat menyentuh sendi sternoklavikuler
 Ekstensi
Minta pasien untuk mendongakkan leher ke belakang,
pasien dalam posisi duduk tegak, pada kondisi normal
hidung dan dahi seharusnya sejajar horizontal
 Rotasi
minta pasien untuk menengokke arah bahu, pemeriksa
membantu mendorong secara pasif perlahan sambil
memfiksasi bahu, pada kondisi normal dagu akan hampir
dalam posisi sejajar dengan bidang bahu.
The Cervical Spine
• Special Test
 Spurling’s test
Bertujuan untuk memeriksa
nyeri radikuler.
Cara pemeriksaan : pemeriksa
melakukan rotasi pasif sendi
leher ke arah yang sakit sambil
mengaplikasikan tekanan ke
bawah dari atas kepala pasien.
(+) terdapat nyeri yang muncul
dari leher dan menjalar
The Cervical Spine
 Neck compression test
Bertujuan untuk memeriksa
nyeri radikuler.
Cara pemeriksaan : pasien
dalam posisi duduk dengan
pemeriksa berdiri di belakang
pasien. Lalau pemeriksa
mengaplikasikan tekanan
pada kepala pasien
(+) nyeri di bagian sendi leher
pada saat penekanan
The Cervical Spine
 shoulder abduction test (bakody’s sign)
Pasien diminta mengabduksikan sendi bahu dan
meletakkan telapak tangan di atas kepala
(+) pasien merasa keluhan berkurang atau
bahkan hilang
The Thoracolumbar Spine
• Look
 Perhatikan warna kulit, scar
 Postur dan lengkung tulang belakang

• Feel
 Nilai nyeri tekan pada
- tonjolan pada proc.spinosus
- diantara proc.spinosus
- otot paravertebral
The Thoracolumbar Spine
• Move
 pengukuran ROM gerak pasif
 Pengukuran ROM gerak aktif
- forward flexion (minta pasien untuk
membungkuk dan menyentuh ujung jempol
kaki/lantai)
- ekstensi
- fleksi lateral
- rotasi
The Thoracolumbar Spine
• Special Test
1. Straight leg test (lasegue test)
2. Kernig’s test
3. valsava test
4. Milgram test
5. Quadrant test
6. Bowstring sign
7. Schoeber test
8. FABER test
9. Gaenlen’s test
The Thoracolumbar Spine
1. Straight leg test (lasegue
test)
Lakukan fleksi sendi panggul
dengan tungkai lurus pada
posisi telentang .
Normal : tidak ada nyeri pada
saat tes dilakukan dan sendi
lutut melewati minimal 700
The Thoracolumbar Spine
2. Kernig’s test
Lakukan fleksi sendi hip 900
dan fleksi sendi lutut 900 .
Kemudian ekstensikan lutut
pada posisi tersebut.
Normal : tidak ada nyeri
pada saat tes dilakuakn dan
sendi lutut melewati
setidaknya 135 0
The Thoracolumbar Spine
3. Valsava test
Nyeri torakolumbar saat
valsava mengindikasikan
adanya nerve root
impingement.
The Thoracolumbar Spine
4. Milgram test
Mirip dengan straight leg
test, hanya saja dilakukan
pada kedua kaki
bersamaan. Gagal atau
adanya nyeri saat
melakukan tes ini
mengindikasikan adanya
nerve root impingement
The Thoracolumbar Spine
5. Quadrant test
Pasie berdiri dengan
pemeriksa memegang bahu
pasien. Pasien diminta
ekstensi punggung, lateral
bending dan rotasi ke arah
keluhan. Nyeri menjalar
menunjukkan kompresi
serabut saraf sedangkan
nyeri lokal menunjukkan
patologi sendi invertebralis
The Thoracolumbar Spine
6. Bowstring sign
Lakukan ekstensi sendi hip
pasif hingga nyeri muncul,
fleksi lutut kira-kira 200
untuk meredakan nyeri,
kemudian lakukan
penekanan pada area
poplitea. Hasil positif
menunjukkan skiatika
The Thoracolumbar Spine
7. Schoeber test
Pada pasien berdiri tegak, buat
garis antara 2 sendi sakroiliak.
Kemudian buat garis lurus 10
cm pada pertengahan garis
sebelumnya. Minta pasien
membungkuk ke depan lalu
ukur jarak kedua garis tersebut
pada saat pasien
membungkuk. Selisih kurang
dari 5 cm menunjukkan
keberadaan patologi spinal
Sacro Iliac
8. FABER Test
Lakukan fleksi, abduksi,
dan eksorotasi sendi hip
tungkai yang terkena.
Nyeri mengindikasikan
patologi sakroiliak atau
kelainan pada M.
Iliopsoas
Sacro Iliac
9. Gaenlen’s test
Pasien berbaring di tepi
samping meja periksa
dengan salah satu tungkai
menggantung. Lakukan
fleksi hip dan lutut pada
tungkai kontralateral.
Lakukan penekanan hingga
hiperekstensi pada tungkai
yang menggantung dan
fleksi pada tungkai yang
difleksikan. Nyeri pada tes
mengindikasikan disfungsi
sakroiliak

Anda mungkin juga menyukai