Tulang Belakang
• Feel
Nilai nyeri tekan pada
- tonjolan pada proc.spinosus
- diantara proc.spinosus
- otot paravertebral
The Thoracolumbar Spine
• Move
pengukuran ROM gerak pasif
Pengukuran ROM gerak aktif
- forward flexion (minta pasien untuk
membungkuk dan menyentuh ujung jempol
kaki/lantai)
- ekstensi
- fleksi lateral
- rotasi
The Thoracolumbar Spine
• Special Test
1. Straight leg test (lasegue test)
2. Kernig’s test
3. valsava test
4. Milgram test
5. Quadrant test
6. Bowstring sign
7. Schoeber test
8. FABER test
9. Gaenlen’s test
The Thoracolumbar Spine
1. Straight leg test (lasegue
test)
Lakukan fleksi sendi panggul
dengan tungkai lurus pada
posisi telentang .
Normal : tidak ada nyeri pada
saat tes dilakukan dan sendi
lutut melewati minimal 700
The Thoracolumbar Spine
2. Kernig’s test
Lakukan fleksi sendi hip 900
dan fleksi sendi lutut 900 .
Kemudian ekstensikan lutut
pada posisi tersebut.
Normal : tidak ada nyeri
pada saat tes dilakuakn dan
sendi lutut melewati
setidaknya 135 0
The Thoracolumbar Spine
3. Valsava test
Nyeri torakolumbar saat
valsava mengindikasikan
adanya nerve root
impingement.
The Thoracolumbar Spine
4. Milgram test
Mirip dengan straight leg
test, hanya saja dilakukan
pada kedua kaki
bersamaan. Gagal atau
adanya nyeri saat
melakukan tes ini
mengindikasikan adanya
nerve root impingement
The Thoracolumbar Spine
5. Quadrant test
Pasie berdiri dengan
pemeriksa memegang bahu
pasien. Pasien diminta
ekstensi punggung, lateral
bending dan rotasi ke arah
keluhan. Nyeri menjalar
menunjukkan kompresi
serabut saraf sedangkan
nyeri lokal menunjukkan
patologi sendi invertebralis
The Thoracolumbar Spine
6. Bowstring sign
Lakukan ekstensi sendi hip
pasif hingga nyeri muncul,
fleksi lutut kira-kira 200
untuk meredakan nyeri,
kemudian lakukan
penekanan pada area
poplitea. Hasil positif
menunjukkan skiatika
The Thoracolumbar Spine
7. Schoeber test
Pada pasien berdiri tegak, buat
garis antara 2 sendi sakroiliak.
Kemudian buat garis lurus 10
cm pada pertengahan garis
sebelumnya. Minta pasien
membungkuk ke depan lalu
ukur jarak kedua garis tersebut
pada saat pasien
membungkuk. Selisih kurang
dari 5 cm menunjukkan
keberadaan patologi spinal
Sacro Iliac
8. FABER Test
Lakukan fleksi, abduksi,
dan eksorotasi sendi hip
tungkai yang terkena.
Nyeri mengindikasikan
patologi sakroiliak atau
kelainan pada M.
Iliopsoas
Sacro Iliac
9. Gaenlen’s test
Pasien berbaring di tepi
samping meja periksa
dengan salah satu tungkai
menggantung. Lakukan
fleksi hip dan lutut pada
tungkai kontralateral.
Lakukan penekanan hingga
hiperekstensi pada tungkai
yang menggantung dan
fleksi pada tungkai yang
difleksikan. Nyeri pada tes
mengindikasikan disfungsi
sakroiliak