2. Mengadakan metabolisme
3. Memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam dan luar
4. Memiliki potensi untuk
berkembangbiak
5. Tumbuh dan bergerak
6. Berinteraksi dengan lingkungan
7. Bila masanya datang akan mati
(Sumber : (Maskoeri, J . 2000)
» Kontroversi terhadap hakekat manusia :
- Filosof Socrates menamakan manusia itu
hewan yang bermasyarakat
- Filosof Schellor menggambarkan manusia
sebagai hewan yang sakit (selalu gelisah dan
bermasalah)
- dimensi kesosialisasian
Langeveld, membuat pernyataan setiap bayi yang lahir dikaruniai
potensi sosial, ada benih untuk bergaul. Artinya setiap orang
dapat saling berkomunikasi atau bisa diartikan ”saling memberi
dan menerima”. Potensi sosial dari manusia tampak lebih jelas
pada dorongan untuk bergaul, berkelompok dan berorganisasi
- dimensi kesusilaan
kesusilaan diartikan mencakup etika dan kesusilaan selalu
berhubungan erat dengan nilai-nilai.
Drijarkara, mengartikan manusia susila sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai
tersebut dalam perbuatan. Dan nilai-nilai merupakan sesuatu
yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan,
keluhuran,kemuliaan dll
demensi keberagamaan
Pada hakikatnya manusia adalah makluk religius. Sejak dahulu manusia
percaya bahwa di alam semesta ini ada kekuatan supranatural yang
menguasai hidup alam semesta ini
Sebelum ada agama kekuatan supranatural percaya kepada mitos-mitos
Setelah ada agama maka manusia mulai menganut agama sesuai dengan
keyakinannya. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya.
Agama menjadi sandaran vertikal. Manusia dapat menghayati agama
melalui proses pendidikan agama. Pendidikan agama di dalam rumah
tangga, di sekolah, di tengah-tengah masyarakat
» Pengembangan demensi manusia secara utuh
Keutuhan pengembangan manusia dilihat dari aspek jasmani dan
rohani, antara aspek individu, sosial, susila dan agama, antara aspek
kognitif, afektif dan motorik.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan utuh jika
keduanya mendapat pelayanan yang seimbang.
Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatakan tidak utuh jika
keduanya tidak mendapat pelayanan yang seimbang.misalnya salah satu
demensi saja yang mendominasi, sedangkan demensi lainnya terabaikan
» Manusia memiliki IQ, EQ, dan SQ
IQ : - Pemahaman terhadap masalah
- Ruang lingkup pengetahuan
- Kekayaan bahasa
- Kemampuan bekerja dengan angka
Karakteristik khusus :
*Masa : waktu tertentu
*Lingkungan : diciptakan khusus
*Bentuk: formal
*Tujuan : mempersiapkan hidup
Pendukung
Kaum Behavior (B.Watson,Lester Frank
dll):cenderung optimis thd pend yg
dilembagakan dan pesimis thd pend yg tidak
dilembagakan.
Prinsip yg mendasari sekolah :1)pembentukan pola
tingkah laku sangat dipengaruhi lingkungan
2)sekolah mrpkn rekayasa perubahan tingkah
laku yang terprogram 3) masa depan sekolah
sbg lembaga perekayasa tingkah laku cerah
untuk mencapai kemajuan.
Pendapat Lester Frank : Setiap anak yang dilahirkan ibarat bahan mentah
yang harus diolah Pabrik.Alam tidak dapat diandalkan untuk
Pengertian alternatif :
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, pemerintah melalui keg
bimb,pengajaran dan/atau latihan yang
DI RUMAH?
DI SEKOLAH ?
DI LUAR SEKOLAH?
Tergantung pada sudut pandang,
lingkungan danbentuk kegiatan
»LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN
UU NO 2O TAHUN 2003: sisdiknas
PP NO 19 TAHUN 2005: snp
PP NO 48 TAHUN 2008:pendanaan
PP NO 74 TAHUN 2008;guru
PERMEN DIKNAS:
22 TAHUN 2006: Standar Isi
23 TAHUN 2006:SKL
24 TAHUN 2006:Pelaksanaan 22,23
12 TAHUN 2007:Pengawas
13 TAHUN 2007:Kepsek
16 TAHUN 2007: Guru
19 TAHUN 2007:Pengelolaan ,dst
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Pendidikan mempunyai tugas meyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan. Derap langkah
pembangunan selalu diupayakan seirama tuntutan zaman.
Konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan masalah-
masalah baru dan masalah-masalah yang dihadapi
demikian luas. Permaslahan pokok pendidikan di tanah air
kita dewasa isi
A. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati
kesempatan pendidikan ?
B.Bagaimana pendidikan dapt membekali peserta didik
dengan ketrampilan kerja yang mantap untuk terjun
kedalam kancah kehidupan masyarakat ?
Masalah pertama berkenaan dengan masalah pemerataan
pendidikan sedangkan masalah kedua berkenaan dengan
masalah mutu, relevansi dan efisiensi pendidikan.
JENIS MASALAH PENDIDIKAN
Pemerataan pendidikan
Mutu pendidikan
Relevansi Pendidikan
Efisiensi Pendidikan
Langkah-langkah yang telah ditempuh
Pemerintah : Pembangunan gedung
sekolah atau ruangan belajar atau
menggunakan gedung sekolah double
shift, SD pamong, SD kecil, sitem guru
kunjung, SMP terbuka, Kejar Paket A,
B, C,Belajar Jarak jauh, Universitas
Terbuka merupakan langkah dalam
pemecahan masalah pemerataan
pendidikan. Apakah muncul masalah
baru ?
Di bidang mutu pendidikan langkah-
langkah yang telah ditempuh : Seleksi
masuk sekolah lebih rasional,
Pengembangan Tenaga Pendidik,
Penyempurnaan kurikulum,
pengembangan sarana dan sumber
belajar, penyempurnaan administrasi,
kegiatan pengendalian mutu : laporan,
supervisi, ujian nasional, akreditasi dll.
Dibidang efiesiensi : Penempatan
tenaga sesuai dengan kelayakan dan
kebutuhan di lapangan,Pemberian
tugas guru dimaksimalkan.
Dibidang relevansi sedang berusaha agar
hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERKEBANGNYA MASALAH
PENDIDIKAN:
Perkembangan IPTEK dan SENI
Laju pertumbuhan penduduk
Aspirasi masyarakat
Keterbelakangan budaya dan sarana
kehidupan.