Anda di halaman 1dari 32

SKRIPSI

Persentase Kejadian Blastocystis


hominis pada Anak Usia Sekolah
Dasar dengan Diare Dibandingkan
dengan Anak Sehat dan Ditinjau
Menurut Islam
LAURA RAHARDINI
Pembimbing : Hj. Dr. Ndaru Andri 1102014147
Damayanti FAKULTAS KEDOKTERAN
Dra. Hj. Siti Nur Riani, M. Ag UNIVERSITAS YARSI
2018
Latar Belakang
Infeksi Protozoa Usus
Diare pada Anak (David, Guimaraes,
Oliviera, et al. 2015)

Asimtomatik Sehat
(Dinleyci, 2011) (Eroglu et all,2009)

Blastocystis hominis
(Darnelly & Sungkar, Penyebab Gejala
2011) Gangguan
Gastrointestinal
(Dinleyci, 2011)
Perumusan Masalah

Apakah ada perbedaan persentase kejadian B. hominis pada


anak usia sekolah dasar dengan diare dibandingkan dengan anak
sehat yang ditinjau dari kedokteran dan Islam?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :

Mengetahui persentase kejadian B. hominis pada anak usia

sekolah dasar dengan diare dibandingkan dengan anak sehat

yang ditinjau dari kedokteran dan Islam.


Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui persentase kejadian B. hominis pada anak usia
sekolah dasar dengan diare dibandingkan dengan anak sehat.
2. Mengetahui gambaran kejadian infeksi B.hominis pada anak
usia sekolah dasar.
3. Mengetahui dan memahami pandangan Islam mengenai
penciptaan B. hominis dan infeksi B. hominis.
4. Mengetahui dan memahami pandangan Islam mengenai
penyakit diare pada anak – anak dan pencegahannya.
Kerangka Teori
Infeksi Protozoa Usus Blastocystis hominis Flora Normal Usus
(David, Guimaraes, Oliviera, (Darnelly & Sungkar,
et al. 2015) 2011) (Kaya,2007;Lisawati,2013)

Normal Patogen

Asimtomatik Simtomatik
(Dinleyci, 2011) (Stenzel et al, 1996)

Sehat Diare
(Eroglu et all,2009) (Khalili, 2012)
Kerangka Konsep

Sehat

Blastocystis Anak usia


hominis sekolah
dasar
Diare
Metode Penelitian
Jenis Penelitian Penelitian Deskriptif
Populasi Anak usia sekolah dasar menderita diare dan sehat.
Kriteria inklusi :
• Anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 7-12 tahun yang
sehat.
• Anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 7-12 tahun yang
Sampel sudah mengalami diare lebih dari 3 hari

Kriteria eksklusi :
Anak usia sekolah dasar dengan rentang usia 7-12 tahun yang
tidak bersedia mengikuti penelitian.
Cara Penetapan
Quota Sampling
Sampel
Alur Penelitian

Pelaksanaan
penelitian dan
Pembuatan Pengajuan
Penentuan Tema Pengumpulan
Proposal dan Proposal dan Izin
Penelitian Data
Revisi Proposal Penelitian
Menggunakan
Kuisioner

Penyerahan Pengujian Hasil


Laporan Revisi Laporan dan Pembuatan Pengolahan Data
Penelitian Laporan
HASIL PENELITIAN &
PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Anak Diare Anak Sehat
(N = 44) (N= 46)
Karakteristik % %
laki-laki 50 39.1
Jenis Kelamin perempuan 50 60.9
Total 100 100
keras 11.4 26.1
agak keras 0 23.9
Konsistensi Feses lunak 68.2 50
cair 20.5 0
Total 100 100
coklat 59.1 100
kuning 29.5 0
Warna Feses
hijau 11.4 0
Total 100 100
Infeksi Parasit Usus Pada Anak Diare dan Anak
Sehat
80
Anak Diare Anak Sehat
(N= 44) (N= 46) 70 68.1

Parasit Usus % % 60.9


60

Cacing 0 0
50

Protozoa
39.1
40 Positif
Entamoeba histolytica 18.2 0 31.9
Negatif
30
B. hominis 2.3 6.5

Jamur 20

Candida sp. 38.6 32.6 10

Multi Infeksi 0

E. histolytica dan Candida Kelompok Anak Diare Kelompok Anak Sehat


9.1 0
sp. Hasil analisis statistik menunjukkkan bahwa perbedaan infeksi parasit
usus pada kelompok anak diare dan sehat tidak bermakna (p-value=
1,000 ≥ 0,005).
Infeksi B. hominis Pada Anak Usia Sekolah Dasar Dengan
Diare Dibandingkan Dengan Anak Sehat
120

97.7
100 93.5

80

60 Positif
Negatif
40

20

6.5
2.3
0

Kelompok Anak Diare Kelompok Anak Sehat

Hasil analisis statistik chi-square menunjukkkan bahwa perbedaan


persentase B. hominis pada anak diare dan sehat tidak bermakna (p-
value= 1,000 ≥ 0,005).
PERSENTASE KEJADIAN
Blastocystis hominis
PADA ANAK USIA SEKOLAH
DASAR DIARE DIBANDINGKAN
DENGAN ANAK SEHAT DALAM
TINJAUAN ISLAM
Blastocystis hominis Menurut Islam
Saluran
Protozoa
Pencernaan

B. hominis

Dampak: TIDAK ADA


Ciptaan Allah
• Positif YANG SIA
SWT
• Negatif SIA
Diare Menurut Islam

Anak Usia Penyebab:


Diare Sekolah Ujian • Diri sendiri
Dasar • Lingkungan

HIKMAH

• Sabar
• Menerima
• Ikhtiar
Diare Menurut Islam
ِ ‫ص ِم َن ْٱْل َ ْم َٰ َو ِل َو ْٱْلَنفُ ِس َوٱلث َّ َم َٰ َر‬
ۗ‫ت‬ ِ ‫ش ْى ٍء ِم َن ْٱلخ َْو‬
ٍ ‫ف َو ْٱل ُجوعِ َونَ ْق‬ َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُكم ِب‬
‫صيبَةٌ قَالُ ٓو ۟ا ِإنَّا ِ َّّلِلِ َو ِإنَّا ٓ ِإلَ ْي ِه‬ َ ‫) ٱلَّ ِذ‬١٥٥( ‫ين‬
َ َٰ َ ‫ين ِإذَآ أ‬
ِ ‫صبَتْ ُهم ُّم‬ َّ َٰ ‫َوبَ ِش ِر ٱل‬
َ ‫ص ِب ِر‬
َ ُ‫َٰ َر ِجع‬
)١٥٦( ‫ون‬
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS. Al-
Baqarah (2): 155-156).
Diare Penyakit UJIAN
Pencegahan Penyakit Diare Menurut Islam
ISLAM Kesehatan Preventif dan Kuratif

Konsep mashlahah Pada Diare:


Pencegahan mursalah
Penyakit • Hifdzun Din (memelihara memelihara
agama) jiwa (hifzun
• Hifzun Nafs (memelihara
jiwa) nafs) dan
• Hifzun Nasl (memelihara keturunan
keturunan/kehormatan) (hifzun nasl)
• Hifzun ‘Aql (memelihara (Zuhroni, 2008)
akal)
• Hifzun Mal (memelihara
harta)
Persentase Kejadian B. hominis Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Diare Dibandingkan Dengan Anak Sehat Menurut Islam
Hasil Penelitian:
Infeksi B.
• 3 orang dari B. hominis merupakan satu penciptaan
kelompok hominis
dapat Allah yang terus diteliti karena dengan
anak sehat ukurannya yang kecil dapat memberikan
• 1 orang dari asimtomatik
dan dampak positif dan negatif
kelompok
anak diare simtomatik

Pencegahan dengan
Penyakit diare konsep “mengambil
membutuhkan hifzun nafs dan
manfaat dan hifzun nasl
pencegahan dan menolak
pengobatan kemudaratan”
Kesimpulan

Infeksi B. Pada anak B. hominis Penyakit diare


hominis diare adalah merupakan
ditemukan ditemukan protozoa penyakit yang
pada infeksi jamur, merupakan perlu
kelompok amuba, dan mikrorganisme dilakukan
anak sehat protozoa usus adalah salah pencegahan
dan kelompok lainnya. satu ciptaan dan
anak diare Allah pengobatan
TERIMA KASIH
Abstrak
Latar Belakang. Diare merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di dunia. Salah satu
penyebab kasus diare pada anak adalah infeksi protozoa usus B. hominis. Prevalensi B. hominis di
Indonesia mencapai 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian B. hominis
pada anak usia sekolah dasar menderita diare yang dibandingkan dengan anak sehat. B. hominis
adalah protozoa uniseluler yang bersifat komensal dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Tetapi protozoa ini dapat ditemukan pada orang yang sehat tanpa menunjukkan gejala infeksi
(asimtomatik).

Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode quota sampling. Sampel penelitian
adalah feses subjek dari anak-anak usia sekolah dasar yang menderita diare dan sehat. Feses diperiksa
di laboratorium parasitologi untuk melihat adanya infeksi protozoa usus.

Hasil. Jumlah sampel 90 terdiri dari 44 sampel pasien diare RS Haji Jakarta dan 46 sampel siswa SD
IT Al-Marjan sebagai kelompok anak sehat. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang tidak
bermakna pada infeksi B. hominis pada kelompok anak sehat (6,5%) dan pada kelompok anak diare
(2,3%).

Simpulan. Infeksi B. hominis ditemukan tidak hanya pada anak-anak usia sekolah dasar yang menderita
diare, tetapi juga ditemukan pada kelompok anak sehat. B. hominis adalah protozoa usus yang
merupakan mikrorganisme adalah salah satu ciptaan Allah yang terus diteliti karena dengan ukurannya
yang kecil, tetapi dapat memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan.

Kata Kunci: Blastocystis hominis; B.hominis; diare; anak-anak


Pertanyaan Penelitian

Bagaimana persentase kejadian B. hominis pada anak usia


sekolah dasar dengan diare dibandingkan dengan anak sehat
yang ditinjau dari kedokteran dan Islam?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :

Mengetahui persentase kejadian B. hominis pada anak usia sekolah dasar

dengan diare dibandingkan dengan anak sehat yang ditinjau dari

kedokteran dan Islam.


Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus :

1. Mengetahui persentase kejadian B. hominis pada anak usia sekolah


dasar dengan diare dibandingkan dengan anak sehat.
2. Mengetahui gambaran kejadian infeksi B.hominis pada anak usia
sekolah dasar.
3. Mengetahui dan memahami pandangan Islam mengenai penciptaan B.
hominis dan infeksi B. hominis.
4. Mengetahui dan memahami pandangan Islam mengenai penyakit diare
pada anak – anak dan pencegahannya.
Manfaat Penelitian

Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan


dengan terjun langsung ke lapangan dana memberikan pengalaman belajar
yang menumbuhkan kemampuan dan keterampilan meneliti serta
pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan kesehatan dalam
Islam serta pencegahan penyakit diare.
Manfaat Penelitian

Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa B. hominis terdapat pada


masyarakat yang sehat maupun pasien diare. Dengan begitu masyarakat
dapat melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi B. hominis
dengan menjaga kebersihan dan kesehatan sesuai anjuran Islam.
Manfaat Penelitian

Bagi Fakultas Kedokteran YARSI

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya


hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan tentang
presentase B. hominis pada anak usia sekolah dasar yang sehat dan pada
pasien diare dan dapat memberikan informasi tentang pencegahan infeksi B.
hominis dengan menjaga kebersihan dan kesehatan sesuai anjuran Islam.
Metode Penelitian
Cara Penetapan
Quota Sampling
Sampel
Dengan rumus
2
𝑍𝛼 2𝑃𝑄 + 𝑍𝛽 𝑃1𝑄1 + 𝑃2𝑄2
𝑛1 = 𝑛2 =
𝑃1 − 𝑃2

Didapatkan:
Penetapan Besar 2
Sampel 1,96 2 × 0,5 × 0,5 + 0,84 0,65 × 0,35 + 0,35 × 0,65
𝑛1 = 12 = 42
0,3

Dengan demikian, besar sampel untuk


tiap kelompok adalah 42 orang
Metode Penelitian
Menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tinja
Jenis Data pada anak usia sekolah dasar yang sehat dan pada menderita diare.

Mengumpulkan data primer kemudian diolah dan disusun dalam bentuk


Cara Pengumpulan dan
tabel, grafik dan penjelasannya dan diolah menggunakan SPSS
Pengukuran Data
Statistics Destkop.
• Container Pembawa Tinja
• Glass Object
Instrumen Pengumpulan • Pewarna Eosin dan Lugol
Data • Mikroskop Cahaya
• Bak Lisol
• Lembar Inform Consent dan Lembar Kuesioner
Uji chi square dan t – test dengan membandingkan dua variabel
Analisa Data dengan skala nominal yang akan diolah menggunakan SPSS Statistics
Destkop.
Keterbatasan Penelitian

Ada beberapa keterbatasan pada penelitian ini, diantaranya


adalah kesulitan mendapatkan responden di SD IT Al-Marjan
karena peraturan sekolah yang ketat, jadwal sekolah yang padat
sehingga sulitnya untuk pengambilan sampel dan sulitnya
mengumpulkan sampel pasien diare yang harus dikumpulkan
dalam beberapa bulan.
Saran
Bagi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan dan
pengetahuan dalam institusi pendidikan.

Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI


Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi ilmiah.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dasar untuk penelitian.

Anda mungkin juga menyukai