Anda di halaman 1dari 14

RENO AGUNG SASONGKO ( NIM : 55108120017 )

AHAS RERUNG LINGGI ALLO ( NIM : 55108120019)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS MERCU BUANA
2009
PENTINGNYA BERKOMUNIKASI DENGAN JELAS
“WE CANNOT NOT COMMUNICATE” (Bateson, 1972)

Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta :

1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka


untuk berkomunikasi – menulis, membaca,
berbicara, mendengar
2. Komunikasi yang buruk merupakan sumber konflik
antar personal
3. Sebuah ide betapapun hebatnya tidak berguna
hingga dapat disampaikan dan dipahami orang lain

KESIMPULAN :

Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman Makna


MISKOMUNIKASI

“Kesalahan komunikasi dapat menimbulkan akibat yang fatal”


FUNGSI, PROSESDAN ARAH KOMUNIKASI

Sumber : Richard D. Irwin 1976


PROSESKOMUNIKASI

Sumber : D.K. Berlo, Process of Communication, 1960


ARAHKOMUNIKASI

Contoh : Instruksi, Arahan


kerja,Informasi kebijakan dan
prosedur kerja

Contoh : Feedback, Kuesioner

Contoh : Antar Individu yang


setara.

Sumber : R.L. Simpson. 1959


KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
Sarana Utama
Komunikasi

Contoh : Pidato,
diskusi, desas-desus
informal

Komunikasi dalam
bentuk tulisan/simbol

Contoh : Memo, Fax,


email, buletin.

Pelengkap Komunikasi

Meliputi gerakan
tubuh, intonasi,
mimik, jarak fisik

Sumber : Robbins. 2007


KOMUNIKASI ORGANISASI

Sumber : Robbins, 2007


PEMILIHAN SALURAN KOMUNIKASI

Laporan Pidato yg
Kelompok Pidato Konferensi
formal, direkam
sebelumnya kerja langsung video
buletin

Kekayaan Kekayaan
saluran saluran
rendah tinggi

Memo, Percakapan Percakapan


E-mail Voice mail Telepon tatap muka
surat

Sumber : Robbins, 2007 hal 26


HAMBATAN BAGI KOMUNIKASI YANGEFEKTIF

Sumber : Robbins, 2007


REFERENSIDARIJURNAL
Sumber :
Mediakom Volume 1nomor Februari 2008, Universitas Mercubuana, Jakarta
Hambatan Komunikasi dalam Organisasi, Andy Corry Wardani

Pembahasan
1. Dalam organisasi terdapat komunikasi Vertikal, Horizontal dan Eksternal, masing-masing
memiliki fungsi yang berbeda.
2. Hambatan komunikasi disebabkan karena terjadinya distorsi komunikasi, yakni kekurangan
ketepatan atau perbedaan arti antara yang dimaksudkan pengirim dengan arti yang di-
interpertasikan si penerima.
3. Sebelum kegagalan komunikasi terjadi perlu tindakan preventif dengan jalan menempatkan
komunikasi sebagai salah satu aspek penting dalam organisasi.
4. Dalam organisasi terdapat dua faktor utama penyebab terjadinya hambatan komunikasi, yaitu
faktor personal dan organisasi.

Saran untuk komunikasi yang efektif dalam organisasi dan mengurangi hambatan komunikasi.
1. Hendaknya berorientasi pada penerima dan bukan pengirim pesan. Inilah yang dimaksud
Empati, yaitu menempatkan pada posisi penerima pesan sehingga dapat diperkirakan
kemungkinan penerimaan makna pesan.
2. Mendorong terciptanya rasa saling percaya. Perasaan saling percaya antara pimpinan dan
karyawan akan mempermudah tindakan komunikasi.
3. Untuk mengurang hambatan komunikasi dapat dilakukan dengan cara :
a. Menetapkan lebih dari satu salurankomunikasi
b. Menciptakan prosedur untuk mengurangi distorsi
c. Mengurangi mata rantai jaringankomunikasi
d. Menciptakan sistem pesan yang tidak boleh mengubah arti pesan selama pengiriman
Sumber :
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A, (2007) Organizational Behavior
12th Edition. Pearson Education, New Jersey

Cornilissen Joep (2004) Corporate Communications: Theory and Practice.


Sage Publications Inc, London

Bateson, Gregory, (1972) Steps of Ecology of mind, University of chicago


press

D.K. Berlo, (1960) The process of communication, Holt, Rinehart &


Winston. New york

Goldhaber, Geral M. (1986) Organizational communication. Brown


publisher. Iowa Wm

Lewis, Philip V. (1987) Organizational communication :the essence of


management. John Wiley. New York

Mediakom, Volume 1Nomor 1Februari 2008. Universitas Mercubuana.


Jakarta
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai