Anda di halaman 1dari 23

PAROTITIS EPIDEMIKA

EVYDELINE CHRISTY

PEMBIMBING KLINIK : dr. KARTIN AKUNE, Sp.A


PENDAHULUAN

 Parotitis epidemika merupakan penyakit infeksi akut yang


disebabkan oleh virus dengan predileksi pada jaringan kelenjar
dan saraf.

 Parotitis merupakan penyakit sistemik pada anak yang


sampai saat ini masih sering dijumpai, penyakit ini ditandai
dengan perbesaran kelenjar parotis.
 Parotitis epidemika dapat ditemukan di seluruh dunia dan
menyerang kedua jenis kelamin secara seimbang terutama menyerang
anak berumur 5-10 tahun. 85 % pada anak-anak yang berumur di
bawah 15 tahun.

 Mumps merupakan salah satu virus penyebab parotitis yang


tersering

 Infeksi parotitis epidemika ditandai dengan gejala prodromal


berupa demam, nyeri kepala, nafsu makan menurun selama 3-4 hari,
yang diikuti peradangan kelenjar parotis (parotitis) dalam waktu 48 jam
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An. IP

 Umur : 9 tahun

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Alamat : Tondo

 Tanggal Masuk : 10 Desember 2016


 Riwayat penyakit sekarang :
Pasien masuk RS dengan keluhan bengkak pada leher kanan dan kiri
yang di alami sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk Rumah sakit, bengkak di
leher membesar dari hari ke hari, bengkak ini di awali dari bawah telinga
kemudian membesar di sepanjang rahang bawah, terasa nyeri pada sekitar area
yang bengkak, pembengkakan awalnya pada bagian kanan kemudian diikuti
bagian kiri 1 hari kemudian. Sakit makin terasa saat anak mengunyah makanan
dan berbicara. Panas (+) juga di alami anak sejak 3 hari sebelum masuk
Rumah sakit, panas terus menerus. Panas tidak di sertai menggigil dan
berkeringat. Panas disertai penurunan nafsu makan dan nyeri pada bagian
leher. Batuk (-), flu (-), saat di rumah anak muntah (+) 3 kali berisi makanan
yang di makan, mual (+). Buang air besar dan buang air kecil lancar.
 Riwayat penyakit terdahulu : Tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya dan tidak pernah dirawat di RS sebelumnya.

 Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada

 Riwayat sosio-ekonomi : Menengah, pembiayaan perawatan kelas


1 selama di rumah sakit secara tunai. Rumah yang dihuni beratapkan
seng, dengan dinding beton dan lantai tehel.

 Riwayat kebiasaan dan lingkungan : Merupakan anak yang aktif


berinteraksi dengan orang yang ada di sekitarnya baik di lingkungan
rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
 Riwayat kehamilan dan persalinan : Persalinan normal di Rumah
Sakit ditolong bidan, lahir langsung menangis. Berat lahir 2,8 kg, panjang
lahir 50 cm.

 Riwayat kemampuan dan kepandaian bayi : Menegakkan Kepala


(usia 3 bulan), Membalikkan badan (usia 5 bulan), duduk (usia 7 bulan),
berdiri (usia 7 bulan), berjalan (usia 14 bulan), berbicara (usia 14 bulan)

 Anamnesis makanan : ASI (usia 0-7 bulan), susu formula (usia 8


bulan-3 tahun), bubur kacang merah (usia 9 bulan), nasi (usia 1 tahun-
sekarang)

 Riwayat Imunisasi : Lengkap


PEMERIKSAAN FISIK :

 Keadaan umum : sakit sedang

 Berat badan : 18 kg

 Panjang badan : 103 cm

 Status gizi : Gizi baik

 Kesadaran : Compos mentis


TANDA VITAL :

Denyut nadi : 180 kali/menit

Pernapasan : 28 kali/menit

Suhu : 40,20c

Tekanan darah : 120/80 mmHg


PEMERIKSAAN SISTEMIK :
 Kulit : sianosis (-), pucat (-), ikterus (-), turgor baik,

 Kepala : bentuk normal, simetris, tidak ada deformitas, rambut


lebat, berwarna hitam, mata cekung (-), konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-, sianosis (-), rhinorrhea (-), otorrhea (-)

 Leher : pembesaran getah bening (-), nyeri tekan kelenjar


getah bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), T2/T2 hiperemis

 Pembesaran kelenjar parotis dextra et sinistra, warna tidak kemerahan,


tidak panas saat diraba, padat kenyal, nyeri tekan (+), batas tidak terfiksasi.
PARU

Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan


dan kiri

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor kanan dan kiri

Auskultasi : Bronkovesikuler kanan dan kiri, Ronki


(-), wheezing (-)
JANTUNG

 Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

 Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V midclavicula


sinistra

 Perkusi : batas jantung normal

 Auskultasi : bunyi jantung I dan II murni, reguler, murmur


(-)
ABDOMEN

Inspeksi : abdomen datar

Auskultasi : peristaltik usus (+) kesan normal

Palpasi : nyeri tekan (-), hepar, renal dan lien


tidak teraba

Perkusi : timpani
P E M E R I K S A A N P E N U N JA N G

 WBC : 10,2 x 103/µl

 RBC : 4,35 x 106/µl

 Hb : 12,7 gr/dl

 HCT : 42,3%

 PLT : 333 x 103/µl


RESUME :
Pasien anak perempuan masuk keluhan pembesaran pada leher kanan
dan kiri yang di alami sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk Rumah sakit,
bengkak di leher membesar dari hari ke hari, bengkak ini di awali dari bawah
telinga kemudian membesar di sepanjang rahang bawah, terasa nyeri pada sekitar
area yang bengkak, pembesaran awalnya pada bagian kanan kemudian diikuti
bagian kiri 1 hari kemudian. Sakit makin terasa saat anak mengunyah makanan
dan berbicara. Panas (+) juga di alami anak sejak 3 hari sebelum masuk Rumah
sakit, panas terus menerus. Panas tidak di sertai menggigil dan berkeringat. Panas
disertai penurunan nafsu makan dan nyeri pada bagian leher. Saat di rumah anak
muntah (+) 3 kali berisi makanan yang di makan, mual (+). Buang air besar dan
buang air kecil lancar
 Pemeriksaan fisik :
 Suhu 40ºC
 Denyut nadi 180x/menit
 Pernapasan 20x/menit
 Tekanan darah 120/80 mmHg.
 Leher : Pembesaran kelenjar parotis dextra et sinistra, warna tidak kemerahan, tidak
panas saat diraba, pada kenyal, nyeri tekan (+), batas tidak terfiksasi.
 Pemeriksaan Penunjang :
 WBC 10,2 x 103/µl
 RBC 4,35 x 106/µl
 Hb 12,7 gr/dl
 HCT 42,3%
 PLT 333 x 103/µl
DIAGNOSIS

PAROTITIS EPIDEMIKA
FOLLOW UP (11 DESEMBER 2016 )
 S : Demam hari ke-4 (-), bebas demam hari pertama, batuk (-), flu (-), bengkak
dan nyeri pada leher kiri dan kanan (+), mual (+), muntah (-), sakit perut (-), BAB dan BAK
lancar.
 O : - Keadaan umum : sakit sedang
- Kesadaran : kompos mentis
- BB/TB : 18 kg/103 cm
- Status Gizi : Gizi Baik
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 84 kali per menit
- Pernapasan : 34 kali per menit
- Suhu : 36,80C
- Leher : Pembengkakan parotis dextra et sinistra turun, panas (-), nyeri tekan (+)
berkurang, tidak terfiksasi
A : Parotitis Epidemika

P : - IVFD RL 15 tetes per menit

- Inj. Dexametason 3 x 3 mg/iv

- Syr. Paracetamol 4 x II Cth

- Syr. Cefadroxil 2 x II Cth

- Imunoped 2 x I Cth
FOLLOW UP (12 DESEMBER 2016)
 S : Demam hari ke-5 (-), bebas demam hari ke-2, batuk (-), flu (-), bengkak dan nyeri
pada leher kiri dan kanan (+), mual (-), muntah (-), sakit perut (-), BAB dan BAK
lancar.
 O : - Keadaan umum : sakit sedang
- Kesadaran : kompos mentis
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 64 kali per menit
- Pernapasan : 22 kali per menit
- Suhu : 36,7 0C
- Leher : Pembengkakan parotis dextra et sinistra turun, panas (-), nyeri tekan
(+) berkurang, tidak terfiksasi
A : Parotitis epidemika

P : - aff infus

- Syr. Cefadroxil 2 x II Cth

- Imunoped 2 x I Cth

- Pasien Boleh Pulang


DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai