0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
116 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi sekundir akibat garukan bakteri, takut terhadap infeksi yang persisten setelah pengobatan (Acarophobia), dan crusted scabies pada pasien yang sistem kekebalannya lemah dimana ratusan tungau dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan pengerasan kulit parah dan hiperkeratosis, dengan prognosis yang baik jika obat dipilih dan digunakan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi sekundir akibat garukan bakteri, takut terhadap infeksi yang persisten setelah pengobatan (Acarophobia), dan crusted scabies pada pasien yang sistem kekebalannya lemah dimana ratusan tungau dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan pengerasan kulit parah dan hiperkeratosis, dengan prognosis yang baik jika obat dipilih dan digunakan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi sekundir akibat garukan bakteri, takut terhadap infeksi yang persisten setelah pengobatan (Acarophobia), dan crusted scabies pada pasien yang sistem kekebalannya lemah dimana ratusan tungau dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan pengerasan kulit parah dan hiperkeratosis, dengan prognosis yang baik jika obat dipilih dan digunakan dengan benar.
• infeksi sekunder oleh bakteri akibat garukan (tanda infeksi
sekunder muncul krusta)
•Acarophobia yaitu takut terhadap infeksi yang persisten selepas
pengobatan. Ini boleh menyebabkan efek psikis yang serius pada pasien.
•Crusted scabies, terjadi pada pasien yang immunocompromised,
dimana ratusan tungau dapat menempati kulit dan menyebabkan pengerasan kulit yang parah dan hiperkeratosis. Prognosis Baik pada pemilihan dan cara pemakaian obat yang adekuat.