1620221208
Identitas Pasien
• Nama Pasien : Ny. N
• Usia : 27 tahun
• Tanggal lahir : 26 April 1989
• Rekam Medis : 2334204
• Status Pernikahan : Menikah
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Agama : Islam
• Alamat : Pondok kelapa, duren sawit ,
jakarta timur
• Tanggal Masuk : 10 Agustus 2018
• Tanggal Periksa : 10 Agustus 2018
Keluhan Utama
• Mules-mules sejak 3 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien mengaku hamil 38 minggu, HPHT 17
November 2017. TP 24 Agustus2018
• Pasien rutin ANC di poli kebidanan RSUP
Persahabatan.
• Pasien USG 5x, selama kehamilan. Pasien
dikatakan hamil kembar dari USG, selain itu
didapatkan adanya mioma uteri pada usia
kehamilan 5 bulan (3,8 cm).
• Riwayat darah tinggi (-)
• Tekanan darah 140/90 mmHg dengan hasil lab
proteinuria +1 pada usia kehamilan 8 bulan.
• Satu minggu sebelum masuk rumah sakit,
protein urin +3
• Keluhan mules yang memberat sejak 1 hari
SMRS semakin sering dan lebih lama. IGD
• Nyeri kepala disangkal, mual tidak ada,
pandangan kaburdan nyeri ulu hati disangkal..
Pasien tidak mengalami keputihan. Keluar air-
air (-), lendir darah (-), gerak janin aktif.
Riwayat Kehamilan Saat ini
• HPHT = 17 November 2017 TP 24 Agustus
2018
• Usia Kehamilan = 38 minggu
Riwayat Menstruasi, Menikah,
Obstetri, Kontrasepsi
• Menarche umur 16 tahun, siklus 28 hari, durasi
7 hari, 3 kali ganti pembalut, nyeri saat haid
tidak ada.
• Menikah 1 kali pada tahun 2015
• G1 Hamil saat ini
• KB Tidak Pernah
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak pernah mengalami tekanan darah tinggi
sebelum hamil. Terdapat riwayat penyakit
pembesaran tiroid namun kadar hormonnya
dikatakan normal yang diketahui saat kehamilan
menginjak usia 3 bulan.
Janin A : Janin B :
• Aktivitas normal, tidak tampak kelaianan • Aktivitas normal, tidak tampak kelainan
kongenital mayor. kongenital mayor. Struktur jantung (4ch,
3vv, RVOT, LVOT) normal.
▫ Biometri: BPD: 78 mm ; HC : 289 ▫ Biometri BPD : 75 mm ; HC : 278 mm
mm ; AC : 255 mm ; FL : 58 mm ; HL ; AC : 237 mm ; FL : 55 mm, HL: 51
: 50 mm, TBJ 1549 gram, Cereb 38 mm, TBJ : 1278 gram, Cereb 37mm
mm ~ 31 minggu, DJJ 142 dpm. Jenis ~31 minggu, DJJ 142 dpm.
kelamin laki-laki, air ketuban cukup, ▫ Jenis kelamin laki-laki. Air
SP 41 mm. ketuban cukup SP 52 mm. Tidak
tampak gangguan perfusi janin,
• Makrosomia
Janin • Kehamilan Ganda
Air • Polihidroamnion
Ketuban
• Distensi Peregangan
• Distensi uterus Masalah dalam kehamilan
dimana ibu bersalin dengan uterus lebih besar
dari umur kehamilan (Sarwono. 2002)
• Kenapa hal ini penting ? Karena akibat distensi
uterus akan meningkatkan resiko morbiditas
seperti solution plasenta, prolapse tali pusat,
gawat janin, retensio plasenta, dan perdarahan
pasca persalinan
UTERUS
• Organ muskuler
yang sebagian
tertutup oleh
peritoneum, atau
serosa. Rongga
uterus dilapisi
endometrium
• Terletak pada
rongga panggul
antara kandung
kemih di anterior
dan rektum di
posterior.
Etiologi Distensi Uterus
Gemelli
Polihidramnion
Makrosomia
Definisi
• Kehamilan ganda ialah satu kehamilan dengan dua janin atau
lebih
Epidemiologi
• Tahun 2009 16 wanita per 1000 melahirkan, terjadi
peningkatan dibandingkan pada tahun 1980 yaitu 10
per 1.000 insiden.
Frekuensi
• Menurut hukum Hellin, frekuensi antara
kehamilan ganda dan tunggal adalah:
• Gemelli (2) = 1 : 89
• Triplet (3) = 1 : 892
• Kuadruplet (4) = 1 : 893
• Quintiplet = 1 : 894
Faktor Risiko kehamilan Ganda
• Ras
• Hereditas
• Usia ibu
• Faktor Gizi
• Gonadotropin hipofisiss
• Terapi infertilitas
Patofisiologi
• Kehamilan ganda monozigotik
• Kehamilan ganda monozigotik artinya kehamilan berasal dari satu sel telur,
sehingga keduanya memiliki jenis kelamin yang sama dan genotip yang
identik
• Kehamilan monozigotik diakibatkan terjadi pembelahan pada oosit pasca
fertilisasi
Janinpertama
Siapkan peralatan resusitasi dan perawatan bayi.
Pasang infus dan berikan cairan intravena.
Pantau keadaan janin dengan auskultasi denyut jantung janin. Jika denyut
jantung janin <100 kali/menit atau >180 kali/menit, curigai adanya gawat
janin.
Jika presentasi janin verteks, usahakan persalinan spontan dan monitor
persalinan dengan partograf.
Jika presentasi bokong atau letak lintang, lakukan seksio sesarea.
Tinggalkan klem pada ujung maternal tali pusat dan jangan melahirkan
plasenta sebelum janin kedua dilahirkan.
Tatalaksana
• Janin kedua atau janin berikutnya
• Segera setelah bayi pertama lahir, lakukan palpasi abdomen untuk
menentukan letak janin kedua atau berikutnya.
• Jika perlu, lakukan versi luar agar letak janin kedua memanjang.
• Periksa denyut jantung janin.
• Lakukan periksa dalam vagina untuk menentukan:
• presentasi janin kedua
• selaput ketuban masih utuh atau sudahpecah
• ada tidaknya prolapsus tali pusat.
Komplikasi
• Pada Janin :
• Prematuritas
• Hyalin Membran Disease (HMD)
• Asfiksia saat kelahiran atau depresi napas
perinatal
• (twin reverse-arterial-perfusion/TRAP)
• Twin-to-twin Transfusion Syndrome
• Intra Uterine Growth Retardation (IUGR)
• Kembar Siam
Prognosis
• Angka kematian ibu dengan kehamilan ganda 2.5 kali daripada
kehamilan tunggal.
• IUFD ( intrauterine fetal death) dan kelahiran prematur umumnya
terjadi pada kehamilan gemelli, triplets daripada kehamilantunggal
Cairan amnion
Kompartemen
cairan amnion
Bersifat Mencegah
ruang bagi
protektif kompresi
janin untuk
untuk janin rahim
bergerak dan
berkembang
Volume Amnion
• Volume bertambah 10 ml tiap minggu pada
minggu ke 8
• Volume 60 ml pada kehamilan 21 minggu, turun
secara bertahap sampai volume tetap usia 33
minggu.
• 4oo pada pertengahan gestasi, 1000-1500 ml
saat aterm, 100-200 ml pada postterm
DEFINISI
•Polihidramnion
(hidramnion)
Polihidramnion
(hidramnion) adalah
kondisi medis pada
kehamilan berupa
kelebihan cairan ketuban
dalam kantung ketuban.
Hal ini biasanya
didiagnosis jika indeks
cairan amnion (AFI) dari
pemeriksaan USG lebih
besar dari 24 cm. Di
mana volume dari air
ketuban > 2000 ml.
Etiologi
Janin
transfusi antar janin
• Anomali janin
• Kelainan menelan (akinesia, anatomi,
SSP)
Ibu
• Kelainan kromosom trisomy 21, trisomy
18, trisomy 13
• DM tidak terkontrol
Patofisiologi
Proses
Urin menelan
janin
Cairan
Paru, air
liur janin
ICA INDEKS
CAIRAN Evaluasi
AMNION kelainan janin,
• 10-24 cm anatomi janin
Penatalaksanaan
• Identifikasi penyebab
• Polihidramnion ringan cukup dipantau
• Overdistensi persalinan prematur steroid,
tokolitik
• DM Kontrol glikemik yang ketat
• Indometacin: meningkatkan efek vasopressin
produksi urin janin berkurang
• Amniosentesis
• Induksi persalinan jika gawat janin
Prognosis
• Jika kondisi ini tidak terkait dengan temuan
lain, prognosis biasanya baik.
• 20% dari bayi dengan polihidramnion memiliki
beberapa anomali. Dalam hal ini, prognosis
tergantung pada beratnya anomali.
Bayi besar
(makrosomia)
adalah bayi yang
begitu lahir
memiliki bobot
lebih dari 4000
gram. Frekuensi
berat badan lahir
lebih dari 4000
gram adalah 5,3%
dan yang lebih
dari 4500 gram
adalah 0,4%.
Faktor Risiko
Ibu Diabetes
mempunyai sebelum
Index
riwayat Post-term > hamil dan
Massa
melahirkan 42 minggu diabetes
Tubuh
bayi besar pada
(3,3x) kehamilan
Tanda dan Gejala
• Pada Saat Kehamilan ciri-ciri • Menurut Cunningham et al.,
bahwa seorang Ibu (2013), ciri-ciri bayi
mengandung bayi makrosomia makrosomia adalah sebagai
antara lain sebagai berikut :2 berikut:
• 1. Uterus lebih besar dari • 1. Berat badan lebih dari 4000
biasanya atau tidak sesuai gram.
dengan usia kehamilan. • 2. Badan montok, bengkak
• 2. Tinggi fundus pada dan kulit kemerahan.
kehamilan aterm lebih dari 40 • 3. Organ internal membesar
cm. (hepatomegali, splenomegali,
• 3. Taksiran Berat Badan Janin kardiomegali).
(TBBJ) lebih dari 4000 gram. • 4. Lemak tubuh banyak.
• .Pada Bayi Baru Lahir • 5. Plasenta dan tali pusat lebih
besar dari rata-rata.
Pemeriksaan diagnostik
• Pemantauan glukosa darah, kimia darah, analisa
gas darah
• Hemoglobin (hb), hematokrit (ht).
kesulitan yang dapat terjadi
IBU BAYI