0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan16 halaman
Anetoderma adalah atrofi dan hilangnya elastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulit sekitarnya, yang sering dikaitkan dengan penyakit seperti skleroderma dan lupus eritematosus. Penyakit ini terjadi lebih sering pada wanita berusia 20-40 tahun dan ditandai dengan reaksi radang Jadassohn atau Schweninger-Buzzi. Tidak ada pengobatan yang efektif, namun beberapa obat topikal
Anetoderma adalah atrofi dan hilangnya elastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulit sekitarnya, yang sering dikaitkan dengan penyakit seperti skleroderma dan lupus eritematosus. Penyakit ini terjadi lebih sering pada wanita berusia 20-40 tahun dan ditandai dengan reaksi radang Jadassohn atau Schweninger-Buzzi. Tidak ada pengobatan yang efektif, namun beberapa obat topikal
Anetoderma adalah atrofi dan hilangnya elastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulit sekitarnya, yang sering dikaitkan dengan penyakit seperti skleroderma dan lupus eritematosus. Penyakit ini terjadi lebih sering pada wanita berusia 20-40 tahun dan ditandai dengan reaksi radang Jadassohn atau Schweninger-Buzzi. Tidak ada pengobatan yang efektif, namun beberapa obat topikal
RSUD. Dr.R.M. DJOELHAM BINJAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2018 Adalah atrofi dan hilangnya elastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulit sekitarnya.
Disertai adanya reaksi radang anetoderma
Jadassohn dan Schweinenger-Buzzi . Penyebab pasti belum diketahui Namun sering dikaitkan dengan penyakit seperti skleroderma, gipokomplementemia, infeksi HIV, lupus eritematosus, kusta, sarkoidosis, Acne vulgaris. Frekuensi jenis kelamin yang mengenai lebih banyak pada wanita dibandingkan pria
Penyakit ini terjadi lebih sering pada wanita
berusia 20-40 tahun. wanita berusia 20-40 tahun beresiko terkena Anetoderma Paparan matahari yang berlebih. Riwayat penyakit seperti skleroderma, lupus eritematosus. 5.1 Anamnesia: keluhan perubahan kulit wajah, tubuh dan bahu
5.2 Pemeriksaan fisik: bedasarkan rekasi radang
A. Jadassohn: makula eritema 5-10 mm sirkular, kulit atas putih mengkilat dan berkerut A. Schweninger-Buzzi : tipe multipel jinak, seperti tumor ( kantong buli-buli diantara epidermis). Perubahan permukaan kulit, progresif lambat dan meninggalkan bekas parut cekung lunak. A. Schweninger-Buzzi A. Jadassohn Patomorfologi Pada tahap atrofi epidermis, penurunan (inflamasi), perubahan infiltrasi pada dermis dan histologis tidak spesifik dan perubahan distrofi pada serat ditandai dengan adanya kolagen (tahap atrofi). dermis infiltrat perivaskular Penyakit ini ditandai dengan yang terdiri dari limfosit dan fokal atau tidak adanya serat granulosit neutrofil elastis Tidak ada DD Subjek + objek efloresensi
Lupus eritematosus - Gatal, nyeri tekan, atau Makula eritem , Jaringan
tanpa gejala parut / sikatrik , tipe diskois - Lokasi : leher , kulit kepala hipopigmentasi kulit , hidung , pipi atas , bibir Alopesia bawah, dan mulut (paling sering langit-langit mulut), hidung , mata , atau vulva , yang semuanya merupakan bagian mukosa tubuh
Xantoma tuberosum tidak nyeri. benjolan/tumor,
Lokasi : bahu lutut siku kenyal, warna , kaki kekuningan Sebesar jarum pentul hingga bola tenis 9.1 Non Farmakologi tidak ada 9.2 Farmakologi Belum ada pengobatan yang efektif, namun beberapa obat bekerja dipakai vitamin : retinol 1500 ui/hari , vitamin B Kortikosteroid topikal : betametason 0,1% Pengobatan rutin dan kontrol ulang berobat Tidak ada Kurang baik Membantu mengontrol kesembuhan pasien, jika ada keluhan lain rujuk ke spesialis.