Anda di halaman 1dari 23

PRAKTIK KERJA MAGANG TENTANG MANAJEMEN PERSEDIAN PADA PT SARI LAUT

JAYA FOOD PRODUCTS DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN


BANYUWANGI JAWA TIMUR

Oleh:

BAYU PRADIKA
NIM.155080407111038

Dosen Pembimbing: Tiwi Nurjannati Utami, S. Pi., MM


NIP. 19750322 200604 2 002

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Latar Belakang

Untuk
memudahkan
Untuk
memanfaatkan
potensi perikanan
maka berdirilah PT
Kabupaten Sari Laut Jaya Food
Banyuwangi Products
mempunyai potensi
sumberdaya
perikanan perairan
laut, payau dan
Permintaan ikan perairan umum serta
didunia terus budidaya ikan air
meningkat dari tawar
tahun ke tahun
seiring dengan
bertambahnya
jumlah penduduk
Tujuan

Mengetahui profil “PT Sari Laut Jaya Food Products” pada Merek Dagang
“BILTAN”

Mengetahui aspek teknis pada “PT Sari Laut jaya Food Products” pada Merek
Dagang “BILTAN” yang meliputi sarana dan prasarana, bahan baku olahan ikan
dan proses produksi

Mengetahui aspek manajemen persediaan di PT “Sari Laut Jaya Food Products”


pada Merek Dagang “BILTAN” yang meliputi jenis persediaan, pemilihan
sumber pasokan persediaan, prosedur pengadaan dan penanganan persediaan,
biaya – biaya dalam persediaan

Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam Manajemen Persediaan


Pada PT Sarin Laut Jaya Food Products pada Merek Dagang “BILTAN”
Kegunaan
Kegunaan
PT SARI LAUT JAYA FOOD
Lembaga Akademis Mahasiswa
PRODUCTS
• Sebagai sarana informasi • Dapat menjadi bahan • Memperoleh
dan untuk menambah pertimbangan bagi pengetahuan baik teori
pengetahuan dalam perusahaan dalam upaya maupun prakteknya
memahami Standart menemukan kombinasi dalam perusahaan itu
Operating Procedure dari yang tepat dalam usaha seperti apa yang tidak
sebuah perusahaan pengendalian persediaan didapatkan di materi
multinasional. perusahaan. perkuliahan.
• Memperoleh pengalaman
secara langsung dalam
dunia kerja
Tempat dan Waktu

• PT Sari Laut Jaya Food


Products Desa kedungrejo
Tempat Kecamatan Muncar
Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur

Waktu • Bulan 03 Juli – 05Agustus


2018.
Metode Praktik Kerja Magang

Partisipasi Aktif

Observasi

Wawancara

Dokumentasi
Jenis data

Data Primer
1. Profil PT “Sari Laut Jaya Food
Products” pada Merek Dagang
“BILTAN”
2. Aspek teknis dalam produksi olahan
ikan sarden pada PT “Sari Laut jaya
Food Products” pada Merek Dagang
Data Sekunder
“BILTAN”
1. Keadaan umum lokasi praktek kerja magang
3. Aspek manajemen persediaan PT Sari
Laut Jaya Food Products pada Merek 2. Topografi lokasi praktek kerja magang
Dagang “BILTAN” 3. Geografis lokasi praktek kerja magang
4. Faktor penghambat dan pendukung 4. Keadaan masyarakat sekitar praktek kerja
manajemen Persediaan PT “Sari laut magang
jaya Food Products” pada Merek
Dagang “BILTAN”
Analisis data

• a. Profil umum PT “Sari Laut Jaya Food Products” Pada Merek Dagang
“BILTAN”
• b. Lokasi umum PT “Sari Laut Jaya Food Products” pada Merek Dagang
“BILTAN”
Analisis data • c. Keadaan sekitar umum PT “Sari Laut Jaya Food Products” Pada Merek
Kulitatif Dagang “MILOST”Manajemen Persediaan
Keadaan Umum Lokasi Praktik Kerja
Magang

•Wilayah Muncar adalah bagian dari wilayah Desa •Batas-batas administratif wilayah Kabupaten Tulungagung
Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. adalah:
•Dari kota Banyuwangi, Muncar berada sekitar 47 km kearah •disebelah utara : Kabupaten Situbondo
selatan. Wilayah ini terletak pada paling ujung timur dan •disebelah timur : Selat Bali
berbatasan langsung dengan Desa Tembok Rejo di sebelah •disebalah selatan: Kabupaten Jember
utara, dengan Desa Kedungrejo di sebelah selatan.
•disebelah barat : Kabupaten Bondowoso

•luas wilayah Desa Kedungrejo 675.399 Ha. Berdasarkan


keadaan topografinya, Desa Kedungrejo memiliki
kemingiringan tanah sebesar 10⁰ dengan tekstur tanah pasiran
dan debuan
•Jumlah penduduk: 24.793 jiwa.
•Terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebanyak 12.414 jiwa
dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 12.379 jiwa, serta
terbagi kedalam 6.138 KK
• Mata pencaharian pokok yang paling banyak di Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar yaitu berprofesi sebagai
nelayan berjumlah 436 yang terdiri dari 419 laki-laki dan 17
perempuan.
Kondisi Umum Perikanan Kabupaten
Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten paling ujung di


Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas wilayah 5.782,50 km
dengan panjang garis pantai 291,5 km. Kabupaten Banyuwangi
merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang mempunyai
potensi perikanan tangkap. Provinsi Jawa Timur termasuk
penghasil produksi perikanan terbesar dari penangkapan laut di
Indonesia dengan hasil tangkapan yang didominasi oleh Ikan
Lemuru.
Profil PT SARI LAUT JAYA FOOD
PRODUCTS

Pada tahun 2005


Berdiri pada tahun meningkatkan menerapkan
Membuat merek
PT Sari Laut Jaya 1985. fasilitas mengunakan HACCP dan
dagang “BILTAN”
Food Products tekhnologi inovatif ISO 22000
baru
Aspek teknis
Prasarana

Bahan baku
olahan ikan
listrik pengairan

SARANA
forklip, timbangan, pallet, bak penampung,
sterlisasi, frezeer, gunting, jedingan, kaleng
kantor Ikan Lemuru ikan, kayu balok, mesin hexsos, kardus
Jalan

Komunikasi
Proses produksi Ikan
Lemuru

Sarden Ikan Lemuru Timbangan

Proses
Tonwing

Proses
Penyiangan

Proses
Pengisian

Proses
Hexsos

Proses
Pengisian
saos

Proses
Seamer

Proses
Sterilsasi

Proses
Packing
Aspek Manajemen Persediaan

Jenis – jenis Pengorganisasian


Persediaan

Prosedur
perolehan dan
Biaya Persediaan
penanganan
persediaan
Jenis – Jenis Persediaan
Bahan Mentah (Raw
Material) Barang Jadi (finished good)

• Bahan Baku
• Bahan
Pendukung
Struktur organisasi
Prosedur perolehan dan penanganan
persediaan

Buyer

Marketing

Faktory Manager

Procurement
manager

Tim Pengadaan

Supplyer
Biaya Persediaan
b
No Keperluan biaya Keterangan Jumlah biaya
(Rp/tahun)
1 Biaya listrik Digunakan untuk penerangan dan 28.800.000
No Keperluan biaya Keterangan Jumlah biaya tenaga mesin pendingin (setahun)

2 Biaya pemeliharaan Digunakan untuk perawatan mesin 24.000.000


1 Biaya tenaga kerja Tenaga kerja yang terlibat dalam Rp. 91.000 dan perbaikan sarana pendingin
(setahun)
penerimaan 7 orang. 3 Biaya penyusutan cold Pembelian bangunan cold storage 37.153.333
storage Rp.557.300,000 dengan umur teknis
15 tahun (Rp 557.300 / 15)
1 orang pengawas, 1 orang pencatat, 1
4 Biaya tenaga kerja bagian Tenaga kerja bagian gudang 36.480.000
orang Quality Control dan 4 orang
gudang berjumlah 1 orang,
pembongkar.
UMR = Rp3.040.000/ bulan

Asumsi bekerja dalam penerimaan Setahun= Rp.3.040.000 x 12


bahan baku selama 1 jam kerja
= Rp. 36.480.000
5 Biaya tenaga kerja mekanik Bertugas dalam memastikan kinerja 72.960.000
UMK = 13.000/jam cold storage, berjumlah 2 orang

(7 x Rp.13.000 = Rp 91.000) UMR = Rp. 3.040.000 x 12 x 2

2 Biaya komunikasi Asumsi telepon yang digunakan Rp. 10.000 = 72.960.000


selama kegiatan pemesanan bahan 6 Biaya kerusakan bahan Sebesar 5% dari harga beli bahan (Rp. 437.200.000
baku 40.000) selama satu tahun (218.600
kg)
3 Biaya pengirim Ditanggung oleh supplyer Rp. 0
Biaya kerusakan
4 Biaya Inspeksi Terkait dengan penguji kualitas ikan Rp. 119.000
yang dilakukan oleh bagian Quality = 0,05x40.000x218.600
Control
= 0,05x8.744.000.000

Uji formalin = Rp 14.000 = 437.200.000


Total biaya penyimpanan selama satu tahun 636.593.333,33
Persediaan bahan baku dalam setahun = 218.600 kg 2.912,14
Uji insamin = Rp 105.000
Total biaya yang dikeluarkan dalam satu kali pemesanan Rp 220.000 Total biaya penyimpanan per kg dalam setahun

(Rp.636.593.333,33/218.600 kg = Rp. 2.912,14 kg


Lanjutan

Perhitungan Persediaan Pengaman (Safety stock)


Economic Order Quantity (EOQ)
Nilai Economic Order Quantity EOQ pada pemesanan ikan lemuru
Persediaan pengaman (safety stock) bahan baku Ikan Lemuru
Biaya pemesanan setiap kali pesan(S) Rp. 220.000

Biaya penyimpanan per kg tahun (H) Rp. 2.912,14


Penggunaan Maksimal 45.500 kg/bulan = 1.750 kg/hari
Pengunaan bahan baku (D) 218.600 kg
EOQ (Q)
Penggunaan rata – rata 218.600 kg/tahun = 700,64 kg/hari
25D
= 𝐻
Waktu menunggu (lead time) + 3 hari
2𝑥220.000𝑥218.600
= 2.912.14
Safety stock = (penggunaan maksimal – penggunaan rata
= 5.747 kg – rata) x waktu menunggu
Frekuensi pemesanan dalam setahun 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛 = (1.750 – 700,64) x 3 = 3.148 kg
= 218.600 kg / 5.747 kg

= 38 kali memesan

Total biaya dengan EOQ =H2 +𝑆


𝑄 𝐷
𝑄

5.747 218.600
= 2912,14 + 220.000
2 5.747

= Rp 16.736.220.20
Faktor Penghambat dan Pendukung

Faktor Penghambat Faktor pendukung


Keunikan dan variasi produk
Cuaca
Lokasi tempat produksi
Pengolahan rambak ikan Kemasan

Biaya pengiriman Kedekatan bahan baku

Kendaraan
Proses surat izin
Tempat pemasaran
Kesimpulan

1. PT Sari Laut Jaya Food Product terletak di Jalan Kalimati Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Provinsi
Jawa Timur sejarah Awal berdirinya PT Sari Laut Jaya Food Product didirikan pada 30 Desember 1985 sebagai produsen sarden
kalengan,
2. Aspek teknis yang dipelajari pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Magang di PT Sari Laut Jaya Food Product berkaitan dengan
aktivitas produksi meliputi sarana usaha, prasarana usaha, dan kegiatan produksi, sarana usaha terdiri dari mesin dan peralatan
yang digunakan pada proses produksi pengolahan ikan sarden lemuru seperti timbangan, confeyor, gunting, mesin hexsos, dep
counting,mesin seamer forklip, tabung sterlisasi, keranjang, fiber box.
3Aspek manajemen persediaan yang dipelajari dimulai dari jenis – jenis persedian yang ada di PT Sari Laut Jaya Food Products
dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu bahan mentah, bahan pendukung dan bahan jadi.
4. Faktor yang mendukung manajemen persediaan pada PT Sari Laut Jaya Food Products adalah bahan baku yang didapatkan
memenuhi standar, sumberdaya manusia yang professional, perencanaan persediaan yang akurat.
Saran

• Saran untuk pemilik usaha yaitu dapat melakukan inovasi produk yang lebih baik lagi dan
semakin menggencarkan promosinya untuk menambah daerah pemasarannya. Selain
itu, diharapkan dapat mengolah limbah yang dihasilkan dalam proses produksi, sehingga
tidak terbuang sia – sia dan tidak mencemari lingkungan.

• Saran untuk pemerintah yaitu mempermudah perizinan usaha kecil, sehingga tidak
menghambat perkembangan usaha.

Anda mungkin juga menyukai