Aktuil dalam
Hukum Orang
dan Keluarga
Surrogate Mother
Surrogate
Mother
Definisi
Perjanjian
sewa
(Ps. 1548)
Pinjam
meminjam
(Ps. 1754)
Hukum
Perkawinan
Indonesia
bagi
Transeksual
Tim Pengajar Hukum
Keperdataan FHUI
– 29 Desember 2006 : permohonan penggantian jenis kelamin diatur
melalui Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan.
– Permohonan penggantian jenis kelamin bisa diajukan kepada
pengadilan negeri setempat.
– Pengubahan jenis kelamin menurut undang-undang termasuk
dalam kategori pencatatan peristiwa penting.
Peraturan Perundang-undangan terkait
– Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
191/MENKES/SK/III/1989 tentang Penunjukkan Rumah Sakit
sebagai Tempat dan Pelaksanaan Operasi Penyesuaian Kelamin;
– Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
– Undang-Undang Nomor Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan;
– Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan
dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
– Fatwa MUI No. 3/MUNASVII/MUI/2010 tentang perubahan dan
penyempurnaan Alat Kelamin.
Putusan Pengadilan terkait
– Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Barat
No. 546/PDT.P/1973 permohonan dari Iwan
Rubianto Iskandar seorang laki-laki yang telah
melakukan operasi penggantian kelamin di Singapura
untuk ditetapkan di depan hukum sebagai seorang
perempuan.
– Putusan Pengadilan Negeri Surabaya 26/PDT/1985
permohonan dari Boedi Wibiwo menjadi Linda
Wibiwo
Putusan Pengadilan terkait
– Pasal 37 UUP:
Bila Perkawinan putus karena perceraian,
harta Bersama diatur menurut hukumnya
masing-masing.
﴿ Hukum agama
﴿ Hukum adat
﴿ Hukum lain-lainnya
Harta Benda dalam Perkawinan menurut
Hukum Islam
– Pasal 85 – 97 KHI:
﴿ Harta benda milik suami dan harta benda milik istri satu sama lain adalah
terpisah
﴿ harta benda yang dimiliki masing-masing dan dibawa pada waktu melakukan
perkawinan adalah tetap menjadi milik masing-masing
﴿ harta benda yang masing-masing peroleh selama berlangsungnya
perkawinan mereka sebagai penghasilan dari pekerjaannya, atau sebagai
penghibahan dari orang lain, atau hasil dari pembeliannya, dan lain-lain,
tetap terpisah satu sama lain atau tidak dicampur
– Pasal 97 KHI : “Janda atau duda hidup masing-masing berhak seperdua dari
harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan
Pembagian Harta Bersama sebelum
Perceraian
– Putusan No. 270/Pdt.G.2001/PN.Jak.Bar
Perjanjian Pembagian Harta Bersama yang telah
diperoleh selama Perkawinan melalui akta Notaris