Anda di halaman 1dari 12

KOLERA

Disusun oleh :
ZULFA LARASATY
NIM.P07134217040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
2018
A. PENGERTIAN
Kolera merupakan penyakit virulen yang
menginfeksi anak-anak maupun orang dewasa dan dapat
menyebabkan kematian dalam waktu beberapa jam. Kolera
adalah penyakit infeksi usus bersifat akut yang disebabkan
oleh bakteri Vibrio cholerae.
Lanjutan...
Vibrio cholerae adalah bakteri basil melengkung
seperti koma, berukuran panjang 1-3 mikron dengan garis
tengah 0,5-0,8 mikron yang bersifat gram negatif. Struktur
antigeniknya terdiri dari antigen flagel (antigen H) dan
antigen somatik (antigen O).
Bakteri Vibrio Cholerae

Gambar 1. Vibrio cholerae Non-01, Scanning Gambar 2. Vibrio cholerae 01, pewarnaan Gram
microscopy (Sumber: http://www.publications.nigms.nih.gov)
(Sumber: Czech University, Prague :
http://parasites.czu.cz/food)
B. GEJALA – GEJALA
1. Mual dan muntah

2. Diare cair disertai dengan kram perut

3. Tinja bewarna putih – kekuningan dengan bintik lendir

(air cucian beras)

4. Tubuh lesu dan mudah mengantuk

5. Tekanan darah menurun atau hipotensi


Lanjutan...
6. Bibir dan kulit kering

7. Volume dan frekuensi kencing menurun

8. Dehidrasi yang menyebabkan syok dan kematian dapat

terjadi dalam beberapa jam


C. CARA PENULARAN
1. Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri

Vibrio cholerae.

2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses,

urine dan muntahan orang yang terinfeksi. Penularan


dapat terjadi melalui penyebaran oleh lalat.
D. DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan mikroskopi dengan latar belakang gelap

2. Pengamatan kultur tinja

3. Uji hematologik

4. Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)


E. CARA PENCEGAHAN
1. Penyediaan sanitasi yang baik

2. Penyediaan cukup air minum yang aman untuk

dikonsumsi

3. Mencuci tangan sebelum makan

4. Mengolah makanan laut hingga matang

5. Meningkatkan higiene di rumah dan lingkungan

6. Pemberian vaksin Dukoral atau vaksin Shanchol


F. PENGOBATAN
1. Pemberian suplemen rehidrasi oral untuk mengoreksi

kehilangan cairan dan elektrolit

2. Pemberian cairan intravena pada pasien dehidrasi berat

3. Pemberian obat antibiotika (siprofloksasin atau

norfloksasin) untuk mempersingkat durasi penyakit dan


mengeliminasi bakteri

Obat tersebut harus sesuai dengan resep dan dibawah


pengawasan dokter
DAFTAR PUSTAKA
Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: CV.
Sagung Seto.

Krishna, A. 2015. Mengenali Keluhan Anda Edisi Kedua.


Bali: Informasi Medika.

Dunbar, E. M., B. K. Mandal, E. G. L. Wilkins, R. T. Mayon-


White. 2008. Penyakit Infeksi Terjemahan Juwalita
Surapsari Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai