Anda di halaman 1dari 14

Functional Indicators of Vitamin D adequacy for Very Low Birth Weight Infants

Sarah N. Witcher, Amy Wahlquist, Carol L. Wagner, Viswanathan Ramakrishman,


Myla Ebeling, Bruce W. Hollis.

Ayu Wulansari
Fitriani Antika Dhamayanti
Rachman Aziz
Ria Andriana

Pembimbing: dr. Leni Ervina Khotob, Sp.A (K) Neo

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
Problem Intervention
•Penyakit Rakitis pada bayi berhubungan dengan status
•Bayi tidak diberikan intervensi, hanya dilakukan
Vitamin D yang rendah
observasi terhadap hasil yang ada.
•Vitamin D berhubungan dalam proses mineralisasi
•Hal yang menjadi indikator pengukuran
tulang
diantaranya 25(OH)D, kalsium, fosfor, serum
paratiroid hormon (PTH) dan pengukuran tulang
•Melihat indikator fungsional Vitamin D yang adekuat
Femur dan Vertebrae
pada bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)

Outcome
Comparison
•Menunjukkan terdapat korelasi positif antara serum
25(OH)D dengan serum kalsium
Perbandingan dilihat pada 3 waktu pengukuran
yaitu 3 hari setelah kelahiran, 1 bulan setelah
•Korelasi positif didapatkan antara 25(OH)D dengan
kelahiran, term-age (usia 37-40 minggu masa
pengukuran tulang Femur pada pengukuran term-age.
kehamilan)
•Korelasi negatif didapatkan antara 25(OH)D dengan
PTH.
Kriteria Inklusi:
Bayi berat lahir rendah sesuai
masa kehamilan yang diukur Populasi
menggunakan kurva Fenton
97 Bayi
Kriteria Ekslusi:
Bayi dengan kelainan
kongenital
Kriteria Inklusi
Dan riwayat penyakit N= 89 bayi
paratiroid pada ibu
VALIDITAS SUBJEK PENELITIAN

WAKTU PENELITIAN
5 Juni 2008- 16 Desember 2010

TEMPAT PENELITIAN
Institusi Review Board of the Medical University of South California

DESAIN PENELITIAN
Prospective cohort observasional
Informed consent kepada orang tua bayi

Pengukuran pada 3 waktu yaitu 3 hari setelah kelahiran, 1 bulan setelah kelahiran, term-age
(usia 37-40 minggu masa kehamilan)

Kalsium dan fosfor akan di ukur melalui urin pada 1 bulan setelah kelahiran dan pada term-age

Serum 25(OH) D diukur menggunakan


radioimmunoassay dan serum PTH menggunakan immunoradiometric assay

Pengukuran bone mineral content (BMC) dan bone mineral density (BMD) dengan
pengukuran spesifik pada tulang femur dan vertebrae (segmen lumbal 1-4) akan diukur
pada term-age menggunakan X-Ray absorptiometry (DEXA)

Analisis menggunakan uji korelasi Spearman

Disimpulkan
PERTANYAAN VALIDITAS TELAAH KRITIS

Apakah pemantauan subjek penelitian cukup lama dan lengkap? Ya

Apakah seluruh subjek yang ikut dalam penelitian dihitung dalam


kesimpulan akhir sesuai dengan alokasi awalnya? Ya

Apakah metode analisis statistik yang digunakan dijabarkan dengan jelas? Ya

Apakah variabel prediktor dan outcome dievaluasi secara keseluruhan? Ya


IMPORTANCY
N = 89

Rerata berat badan (g) 1105 (900-1280)


Median usia gestasi (minggu) 28 (26-29)
Median Vitamin D 609 (519-678) IU/day
Median Calcium 182 (141-244) mg/kg/day
Median Fosfor 122 (85-165) mg/kg/day
IMPORTANCY
IMPORTANCY

3 Days of
birth
R= +0.25

R=-0.1

R=-0.17

R=+0.23
IMPORTANCY
1 postnatal
month R=-0.4

R=+0.31 R=+0.28

R=-0.0009 R=-0.002 R=-0.16


IMPORTANCY

Term-age R=-0.41

R=+0.0005 R=-0.25 R=-0.39

R=+0.36 R=-0.38 R=-0.2

R=+0.12

R=+0.29 R=+0.26
IMPORTANCY

Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi


positif antara serum 25(OH)D dengan serum kalsium, fosfor
pada usia 1 bulan setelah selahiran.
•Korelasi positif juga didapatkan antara 25(OH)D dengan
pengukuran tulang Femur pada pengukuran term-age.
•Sedangkan korelasi negatif didapatkan antara 25(OH)D
dengan PTH.

Applicability Belum, karena studi ini merupakan studi pertama yang memperlihatkan hubungan antara
kadar 25(OH)D dan mineralisasi tulang pada bayi preterm. Selain itu penelitian ini terbatas
hanya pada satu institusi. Penelitian lebih lanjut dan validitas perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut hubungan antara Vitamin D dan mineralisasi tulang pada bayi
preterm.
CONCLUSION

- Status vitamin D bayi preterm secara


signifikan terkait dengan status PTH dan
mineralisasi femur dengan saran bahwa
mencapai konsentrasis pesifik 25-
hidroksivitamin yang dikaitkan dengan
homeostasis kalsium yang optimal dan
mineralisasi tulang femur.

Anda mungkin juga menyukai