Journal - Dr. Leni (K)
Journal - Dr. Leni (K)
Ayu Wulansari
Fitriani Antika Dhamayanti
Rachman Aziz
Ria Andriana
Outcome
Comparison
•Menunjukkan terdapat korelasi positif antara serum
25(OH)D dengan serum kalsium
Perbandingan dilihat pada 3 waktu pengukuran
yaitu 3 hari setelah kelahiran, 1 bulan setelah
•Korelasi positif didapatkan antara 25(OH)D dengan
kelahiran, term-age (usia 37-40 minggu masa
pengukuran tulang Femur pada pengukuran term-age.
kehamilan)
•Korelasi negatif didapatkan antara 25(OH)D dengan
PTH.
Kriteria Inklusi:
Bayi berat lahir rendah sesuai
masa kehamilan yang diukur Populasi
menggunakan kurva Fenton
97 Bayi
Kriteria Ekslusi:
Bayi dengan kelainan
kongenital
Kriteria Inklusi
Dan riwayat penyakit N= 89 bayi
paratiroid pada ibu
VALIDITAS SUBJEK PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN
5 Juni 2008- 16 Desember 2010
TEMPAT PENELITIAN
Institusi Review Board of the Medical University of South California
DESAIN PENELITIAN
Prospective cohort observasional
Informed consent kepada orang tua bayi
Pengukuran pada 3 waktu yaitu 3 hari setelah kelahiran, 1 bulan setelah kelahiran, term-age
(usia 37-40 minggu masa kehamilan)
Kalsium dan fosfor akan di ukur melalui urin pada 1 bulan setelah kelahiran dan pada term-age
Pengukuran bone mineral content (BMC) dan bone mineral density (BMD) dengan
pengukuran spesifik pada tulang femur dan vertebrae (segmen lumbal 1-4) akan diukur
pada term-age menggunakan X-Ray absorptiometry (DEXA)
Disimpulkan
PERTANYAAN VALIDITAS TELAAH KRITIS
3 Days of
birth
R= +0.25
R=-0.1
R=-0.17
R=+0.23
IMPORTANCY
1 postnatal
month R=-0.4
R=+0.31 R=+0.28
Term-age R=-0.41
R=+0.12
R=+0.29 R=+0.26
IMPORTANCY
Applicability Belum, karena studi ini merupakan studi pertama yang memperlihatkan hubungan antara
kadar 25(OH)D dan mineralisasi tulang pada bayi preterm. Selain itu penelitian ini terbatas
hanya pada satu institusi. Penelitian lebih lanjut dan validitas perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih lanjut hubungan antara Vitamin D dan mineralisasi tulang pada bayi
preterm.
CONCLUSION