Anda di halaman 1dari 56

PENGANTAR ILMU FARMASI

KEDOKTERAN, PERIHAL RESEP


DAN PENERAPAN SINGKATAN
LATIN DALAM RESEP

OLEH:
ROOSTANTIA INDRAWATI,dr,M.Kes
VISI
Menjadi
Program Studi Pendidikan Dokter yang bermartabat,
kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional
berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
MISI
 Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi
berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan
yang unggul berjiwa intrepreneur, yang menjunjung tinggi
moral dan etik
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar,
terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara
nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan,
pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
 Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada
masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan
internasional
 Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada
mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional
KONTRAK PERKULIAAN
 Nama mata kuliah : Ilmu Farmasi-Kedoktera
 Kode Mata Kuliah : FAC 500
 Semester : VI / 2011 – 2012
 Hari Pertemuan / jam :
Selasa / 12.50 – 14.35
Jum’at / 09.20 – 10.35
 Tempat Pertemuan : 1. Ruang Kuliah Obgyn
2. Ruang Kuliah MKDU
Manfaat Mata Kuliah

Ilmu Farmasi-Kedokteran merupakan bagian yang integral dalam


pendidikan dokter di Indonesia. Ilmu Farmasi-Kedokteran
mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan OBAT dan
PENDERITA terutama dalam PENULISAN RESEP. Dokter harus
mampu mempertimbangkan dan memperhatikan parameter-
parameter obat disesuaikan dengan parameter-parameter penderita
agar dapat tercapai keberhasilan terapi yang aman dan nyaman .
Terapi yang rasional dan benar terwujud dengan penulisan resep
yang rasional dan benar pula.
Seteleah mengikuti kuliah ini , anda akan mampu menyusun resep
yang rasional menurut kaidah 5 TEPAT
Diskripsi Perkuliahan

Mata kuliah ini merupakan pengantar bidang


bahasan penulisan resep yang membahas
berbagai pengertian / konsep perihal obat ,
perihal resep , perihal Dosis , Interaksi dan
Farmakokinetik obat, Bentuk sediaan obat
serta cara dan waktu pemberian obat . Mata
kuliah menghubungkan pokok bahasan dengan
realitas yaitu dengan menggunakan berbagai
contoh yang ada di masyarakat
Tujuan Intruksional

Pada akhir perkuliahan mahasiswa semester VI


S1 FK UNAIR akan dapat menyusun resep yang
rasional sesuai kaidah 5 tepat ( tepat bahan
obat, tepat dosis obat, tepat bentuk sediaan
obat, tepat cara pemberian obat dan tepat waktu
pemberian obat) setelah diketahui diagnosis,
parameter penderita dan parameter obat
Strategi perkuliaan

Metode perkuliaan ini lebih banyak


menggunakan Tatap Muka . Dengan demikian
mahasiswa diharapkan sudah membaca
terlebih dahulu mengenai pokok bahasan yang
akan disampaikan sehingga dapat dicapai
pemahaman yang lebih baik dan lebih mudah.
Latihan menulis resep di berikan pada pokok
bahasan yang terkait
Materi / Bacaan Perkuliaan

Buku / Bacaan Pokok dalam perkuliaan ini adalah :


 Nanizar Zaman-Joenoes.2003. Ars Prescribandi Resep yang
Rasional 1,2,3 Ed.2 . Surabaya : Airlangga University Press
 Melmon and morelli’s clinical pharmacology basic principles in
therapeutics, 4thEd, 2000, Mcgraw – Hill Company, USA
 Hoover J.E. 1976 Dispending of Medication, Mack Publishing
Company, Eastern
 Pedoman diagnosa dan terapi RSUD dr. Soetomo
 Farmakope indonesia ed 3, 1979
 Reynolds , Anne B.Prosad (2007). Martindale The Extra
Pharmachopoeia ,Edition , The Pharmaceutical Press , London
Materi / Bacaan Perkuliaan

Buku/Bacaan tambahan
 Martin and cook, 1995, Remington Practice of
Pharmacy. Mac Publishing Company, Pensylvania
 Mustchler E, 1992. Dinamika obat. 20-34
 Di Piro JT: Pharmacotherapy Phatophysiologic
Approach. Elsevier, New York, 1989 : 15-34
Tugas

 Setiap bacaan perkuliaan sebagaimana di sebutkan


pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum
mengikuti kuliah.
 Tugas atau latihan menulis resep harus dikerjakan
secara mandiri dengan terlebih dahulu mempelajari Ilmu
farmakologi yang sudah lulus pada semester
sebelumnya
 Evaluasi ujian Akhir Semester dilaksanakan antara 20
juni – 1 Juli 2012 dengan menggunakan soal ujian
MSQ dan ujian menulis resep
Kriteria Penilaian
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut :
Nilai Point Range
A 4 75-100
AB 3,5 70-74,9
B 3 65-69,9
BC 2,5 60-64,9
C 2 55-59,9
D 1 50-54,9
E 0 ≤ 49

 Pembobotan soal : MCQ = 1


Menulis resep 5
Manfaat mata kuliah

Ax Dx
Dokter Penderita

Obat

• Dokter menentukan Tx

Penulisan resep
Manfaat mata kuliah(contd) …

Pembinaan, pengembangan pengetahuan tentang obat


Memperhatikan parameter obat ~ parameter Px

Terutama dalam hal:


1. Memilih obat dan kombinasi obat
Keberhasilan dalam 2. Menetapkan dosis obat
penggunaan obat untuk : 3. Menetapkan bentuk sediaan obat
• DX 4. Menetapkan cara pemberian obat
• TX 5. Menetapkan waktu pemberian obat
• Rehabilitasi
• Memperhatikan segala faktor dan
• Prevensi dan promosi
parameter obat dan menyesuaikan dg
tingkat kesehatan
parameter penderita
Obat penderita

Penulisan resep yang rasional

Sangat diperlukan bagi seorang dokter


SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Ilmu Farmasi Kedokteran


Kode Mata Kuliah : FAC 500
SKS : 2 SKS
Waktu Pertemuan : 2 x 100 menit
Pertemuan Ke : 1 dan2
A. Tujuan
1. TIU:
Setelah mengikuti kuliah ilmu farmasi kedokteran, mahasiswa
semester 6 FK UNAIR akan dapat menyusun resep yang rasional
menurut kaidah 5 tepat (tepat obat, tepat dosis, tepat bentuk
sediaan, tepat cara dan waktu pemberian, tepat penderita) setelah
diketahui diagnosis, parameter obat, dan parameter penderita.
2. TIK:
Setelah mengikut kuliah ini (pada akhir pertemuan kedua)
mahasiswa akan dapat menjelaskan perihal resep
B. Pokok Bahasan
Perihal resep
C. Sub Pokok Bahasan
- Pengertian umum mengenai resep (kertas resep, bagian-bagian
resep, masa berlakunya resep).
- Peraturan dan kaidah penulisan resep
- Etika dan kerahasiaan dalam resep
- Copy resep
- Bahasa latin dan penerapan singkatan latin dalam resep
D. Kegiatan Belajar Mengajar :

Tabel 2. SAP Farmasi Kedoktera ( FAC 500 )

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media

1. Partisipasi aktif dalam

1. Menjelaskan cakupan materi dalan proses perkuliahan

pertemuan ke 1,2 (aktif bertanya)


2. Sopan santun dalam
2. Menjelaskan manfaat mempelajari LCD / OHP
bertanya
PENDAHULUAN perihal resep
3. Sikap menghargai
3. Menjelaskan kompetensi - kompetensi
dalam menerima
TIU dan TIK untuk pertemuan ke 1 & 2
masukkan atau
jawaban
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media

1. Menjelaskan pengertian umum


mengenai resep (kertas resep, bagian- LCD /
bagian resep, masa berlakunya resep),
OHP
dan copi resep 1. Partisipasi aktif dalam
papan
2. Menjelaskan peraturan dan kaidah proses perkuliahan
penulisan resep tulis
(aktif bertanya)
3. Menjelaskan etika dan kerahasiaan
2. Sopan santun dalam
dalam resep
PENYAJIAN 4. Menjelaskan tentang bahasa latin dan bertanya
penerapan singkatn latin dalam resep 3. Sikap menghargai dalam
5. Memberi pertanyaan kepada menerima masukkan
mahasiswa tentang Resep dan atau jawaban
penerapan singkatan latin dalam resep
6. Mengoreksi dan melengkapi jawaban
mahasiswa atas pertanyaan di atas.
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa Media

1. Merangkum sub topik pada 1. Sopan santun dalam LCD /OH P


pertemuan ke 1 dan 2 bertanya

2. Memberi gambaran umum tentang 2. Sikap menghargai


PENUTUP materi perkuliahan yang akan datang. dalam menerima
masukkan atau
jawaban
E. Evaluasi
1. UAS Ilmu Farmasi Kedokteran setelah pertemuan ke 15
F. Referensi
1.Nanizar Zaman - Joenoes, 2001. Ars. Prescribendi Jilid 1, AUP : 7
- 25, 71 - 76
2.Bustami, ZS, 1998 Pedoman Penulisan Resep WHO, 6 - 86
TIU :

Setelah mengikuti kuliah Ilmu Farmasi-Kedokteran,


mahasiswa semester VI Fakultas Kedokteran Unair
akan mampu menyusun resep yang rasional
menurut kaidah 5 tepat ( tepat bahan obat, tepat
dosis obat, tepat bentuk sediaan obat, tepat cara
pemberian obat dan tepat waktu pemberian obat )
setelah diketahui diagnosis, parameter penderita
dan parameter obat.
TIK :
Menjelaskan perihal resep

POKOK BAHASAN

•Pengertian umum mengenai resep


•Kertas resep
•Bagian–bagian resep
•Masa berlakunya resep
•Peraturan & kaidah penulisan resep
•Etika dalam resep
•Kerahasiaan resep
•Copy resep : cara memperoleh, perlakuan dan penggunaan
•Bahasa dan singkatan latin dalam penulisan resep
RESEP

Permintaan tertulis kepada apoteker pengelola


Apotik ( APA ) untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita dari dokter,
drg, drh yang diberi ijin berdasar peraturan
Perundang – undangan yang berlaku

(Permenkes No 21 / MENKES / PER / I /1981)


Ketentuan yang harus
diperhatikan
1. Yang berwenang menulis resep

• Dokter : umum
Tanpa pembatasan obat
spesialis

• Dokter Gigi Pembatasan jenis obat (mulut & gigi)

• Dokter hewan Pembatasan pasien (hewan)


Ketentuan yang harus
diperhatikan (contd)…

2. Kertas Resep

Satu Resep Satu Penderita

Ukuran & Warna Tidak ada peraturan khusus

-Warna : putih
-Ukuran : L : 10 – 12 cm
P: 15 – 20 cm
Ketentuan yang harus
diperhatikan (contd)…

2. Kertas Resep (contd)…

Pengelolaan

- Resep harus dirahasiakan


- Di tempat praktek disimpan dilaci terkunci
- Di Apotik disimpan selama 3 tahun
• sesuai urutan tanggal & no urut penerimaan resep
• > 3 th :
 dimusnahkan / dibakar
 saksi : APA + 1 orang petugas Apotek
 berita acara harus ada ( ditanda tangani saksi)
Ketentuan yang harus
diperhatikan (contd)…

3. Resep / copy resep hanya boleh diperlihatkan pada:

- Dokter
 penulis resep
 dokter yang merawat pasien
- penderita yang bersangkutan
- petugas kesehatan / petugas lain yang berwenang
Ketentuan yang harus
diperhatikan (contd)…

4. Tulisan harus lengkap & jelas

- Tidak dapat dibaca APA  hubungi dokter


- Resep ada kekeliruan

 Dokter tidak dapat dihubungi Penyerahan obat ditunda

 Dokter tetap pada pendirian Tanggung jawab dokter


Contoh Resep dokter
dr. Roostantia
SIP : 007 / IP.DU / 2012

Praktek :Rungkut
Jam :17.00 – 20.00

Surabaya,tgl-bln-tahun

R/

PRO :
Alamat :
Contoh resep (contd)…

Tulisan dalam resep

 Bhs latin
 Tinta, terbaca
 R/ & R/  tanda pemisah
 Jumlah obat  Angka romawi
 Dosis : g. mg. ml.unit
 Penulisan angka desimal  hati – hati
 Awal tulisan & nama obat HURUF
BESAR
Contoh resep (contd)…

Obat dalam resep

• Tunggal/ campuran
• Standar, generik, paten -> Bukan Rumus
Kimia
• Dosis dan BSO -> ~ kebutuhan/ keadaan px

Jumlah R/ , batas wilayah/ waktu -> ≠ pembatasan

Resep harus diberi paraf / tanda tangan dokter

Aspek legal : UU Kesehatan + Permenkes


Etika dalam Resep

a. Dokter – dokter
- menyalahkan/menjelekkan sesama kolega tidak boleh

b. Dokter – apoteker
- apoteker tidak boleh :
1. Mengganti obat
2. Menunjukkan kesalahan resep di depan penderita

- Dokter tidak boleh :


1. Menunjuk apotek tertentu
2. Memakai kode tertentu untuk apotek

- Dokter seharusnya tidak menulis iter pada resep obat bius


Bagian – bagian dari Resep
dr. Roostantia
SIP : 007 / IP.DU / 2012

Praktek :Rungkut
Jam :17.00 – 20.00

INSCRIPTIO

Surabaya,tgl-bln-tahun

R/ R. Cardinale Dosis (mg, ml)


R. Adjuvans Dosis
Corrigens Rasa, Bau, Warna
PRESCRIPTIO Vehiculum
m.f.l.a. sol/susp/caps/pulv

S. 3.d.d
SIGNATURA
PRO :
Alamat :

SUBSCRIPTIO
Dokter penulis resep perlu
Pengetahuan ttg obat Tata cara penulisan resep
1. Sifat fisiko kimia obat 1. Resep ditulis dengan tinta
2. Farmakologi dan farmakodinami 2. Jangan tulis rumus kimia obat
3. Farmakokinetika 3. Jagan tulis singkatan meragukan
4. Toksikologi 4. 1 kertas resep boleh lebih dari 1 R/
5. Idealnya ada karbon kopi (arsip)

Pengetahuan ttg variabel px


1. Umur (bayi,anak,dws,geriatrik)
2. Parameter fisik (somatometri)
3. Perbedaan genetik
4. Perbedaan individual
5. Jenis kelamin
6. Hipersensitivitas
7. Penyakit (lain) yg diderita
Turunan Resep (APOGRAPH)

 Salinan resep dokter yang telah masuk apotek

 Diberikan bila
 Permintaan pasien
 Ada tanda ITER
 Ada obat yang belum diberikan

 Guna :
 Mengambil ulang obat
 Bukti bahwa sebagian / seluruh obat telah diambil
 Arsip

 Pengelolaan
 Disimpan = resep asli (3 tahun)
Nama Apotek
Alamat
Drs. Hitam Manis, Apt.
SIA / SIP

Resep dokter:........ tgl :.........


Masuk Tgl :........ No :.........
Nama px :.......................

COPY RESEP

R/ Ampicillin 250 mg
Dextromethorphan 10 mg
Diphenhydramine 20 mg
m. f. pulv. d.t.d. No XV

S. 3. d.d. pulv. I

R/ Tabl. CTM. 4mg No. X


S. 3.d.d. Tabl. I
det. V

PCC : Tanda tangan petugas


Etiket Wadah Obat

Warna putih : Obat Dalam


Warna biru : Obat Luar

NAMA APOTIK
ALAMAT
APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
SIPA

Nomer resep Tanggal

Nama Penderita
Aturan Pakai

Paraf apoteker
PENERAPAN SINGKATAN
LATIN DALAM RESEP
I. RESEP : PERMINTAANTERTULIS
Dokter Apoteker

Obat :
- Jenis / macam
- Dosis
- BSO
- Cara
- Wkt
II.BAHASA LATIN
• Bahasa mati → Tdk ada Kosakata baru
• Bahasa internasional : Kedokteran,Farmasi
• Dualisme nama bhn / zat : tdk ada
• Psikologis
III.R/ : Recipe = Ambillah dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2011
S : Signa = Tandailah Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
Surabaya, 1 – 2 – 2012

R/

PRO :
Alamat :
dr. Roostantia
IV. BSO SIP : 00001 / 2011
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
- tabl, caps, pulv, pulv.adsp
Surabaya,…………….
- supp.
- sol, susp, emuls, mix.agit R/ Tabl. Paracetamol 500 mg No XV
- ung., pasta, cream S
- extr., Inj., inf., garg.,
colut.oris
R/ Sol. Acidi borici 3% 300 ml
- g = gram
- gr = grein = 65 mg S

R/ Inj. Morphin HCl 1% No X

PRO :
Alamat :
V.CARA PEMBUATAN OBAT
m. f. l. a = misce fac lege artis
campur dan buatlah
aa = ana = sama banyak
d. t. d = da tales doses
sesuai dosis diatas
q. s. = quantum satis = secukupnya
d. i. d = da ½ = da in dimidio =
berikan separuhnya
ad = tambahkan sampai dengan
dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2009
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12

Surabaya, 1 – 3– 2009
R/ Paracetamol 250 mg
Antalgin 250 mg
Luminal 10 mg

m.f.pulv. d.t.d. No XX
S 3 d. d. pulv. I

d.i.d

R/ Paracetamol
Antalgin aa 250 mg
Luminal 10 mg

m.f.pulv.da.in caps t.d. No XX


S 4 d. d. caps I
Surabaya, 17 - 3 - 2008

R/ Ampicillin 100 mg
Dextromethorphan 4 mg
Diphenhydramine 8 mg
Gluc. q.s.
m. f. pulv. d.t.d. No XV

S. 3. d.d. pulv. I
da 1/3
R/ Ampicillin 1500 mg
Dextromethorphan 60 mg
Diphenhydramine 120 mg
Sir. Simplex 10 %
C.M.C. Na 1 %
Aqua ad 75 ml
m. f. susp.

S. 3. d.d. cth. I
da 1/3
PRO :
Milik :
dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2003
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12

Surabaya, 1 – 2 – 2008

R/ Acid. salicilic. 2%
Sulfur ppt. 4%
Vaseline flav. Ad 10g

m. f. ung
S u.e.

R/ Calamine 10%
Acid. boric 3%
Zinc. oxyd. 10%
Talc. Venet ad 100g

m. f. pulv. adsp.
S u. e.
VI. TERTULIS DLM S
 u. e. Surabaya, 1 – 2 – 2011

 u. c. = u. n. R/ Tabl. Dexamethasone 0,5 mg No XIII


S u. c.
 p. r. n.= s. o. s.

= s. n. s. R/ Inj. Morphin HCl 2% No V (lima)


S i. m. m.
 i. m. m. td tangan

 d. d R/ Tabl. Paracetamol 500mg No X


S p. r. n. 3 d. d. tabl. I
 rec.par
R/ Sol. Jodii spirituosa 2 %
rec. par. 100 cc
S u. e.
cth = sendok teh
= 5 ml Surabaya, 1 – 2 – 2008

C = sendok makan R/ Garg. Kan 300 cc


S garg. 2. d. d.
= 15 ml
gtt. = tetes R/ Susp. Amoxycillin. 100 ml
1 ml = 20 tts S 4 d. d. cth. I

garg, collut. oris. R/ Amoxil drops fl No I


S 4 d. d. gtt. X
d.c.form. = c.form.
R/ Tetracycline gtt. Ophth. No I
= form. S gtt. Ophth. 3 d. d. gtt I OD/OS
 a.c ; d.c ; p.c =
ante; durante; Surabaya, 1 – 2 – 2008

post coenam R/ Tabl. Simvastatine No XXX


S 1 d. d. tabl. I h. s
 a.n.; o.n.; h.s.=
R/ Tabl. Antasida No XV
ante; omni noctum S 3 d. d tabl. I ½ h. a. c

hora somni R/ Tabl. Glibenklamide No XXX


S 1 d. d. tabl. I a. c.
 mane., vespere
R/ Tabl. Diazepam 2 mg No X
m.et.v. S 1 d. d. tabl. I a.n

 o.m.; o.h.; o. b. h.
VII. RESEP UNTUK
KEPERLUAN DOKTER
Surabaya, 1 – 2 – 2011
 d.c.form :
R/ Tabl. Paracetamol 500 mg No L
 a.u.p / up / m.i. S . d. c. form

R/ Inj. Procaine Penicillin 3 juta I. U No X


S . d. c. form

PRO : a.u.p / up / m.i.


Alamat :
dr. Roostantia
VIII. RESEP INGIN SIP : 00001 / 2003
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
CEPAT DILAYANI Surabaya, 1 – 2 – 2008

cito !
R/ Inj.Valium No II
cito = P. I. M. = statim S . i. m. m.
IX. RESEP dr. Roostantia
SIP : 00001 / 2003
DAPAT / TIDAK DAPAT
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
DIAMBIL ULANG Surabaya, 1 – 2 – 2008

ITER 1 x
R/ Tabl. Simvastatin No L
ITER : S . 1. d. d. tabl. I h. s.
 Harap Diulang
 Letakkan ditempat
yg mudah terlihat R/ Tabl. Glibenklamide No XXX
S. 1. d. d. tabl. I mane a.c.

Ne ITER = N.I = Non Rep


 Harap jangan diulang R/ Tabl. Piroxicam 20 mg No VII
S. 1. d. d. tabl. I o.n.p.c
N.I
X. RESEP DIAMBIL dr. Roostantia
SEBAGIAN SIP : 00001 / 2003
Alamat : Jl. Surga Dunia Kav 24 / 12
/ DUA KALINYA Surabaya, 1 – 2 – 2008

R/ Tabl. Simvastatine No XXX


 d. i. d. = da ½ S 1 d. d. tabl. I h. s.

 da. In 2 plo d.i.d

R/ Tabl. Dexamethasone 0,5 mg No XIII


S u. c.

da.in.2plo
Terima Kasih

Slide by :
Sigit
Harris

Anda mungkin juga menyukai