Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2 :

1. MIRA JANITA (1700091)


2. PITRI TAMPUBOLON (1700096)
3. RESTU YULIA (1700098)
4. YEVIRA DHEYA APREZA (1700105)
 Teknologi sediaan merupakan cara memformulasikan
atau merancang suatu obat menjadi bentuk sediaan
dengan menggunakan teknologi.
 Sediaan obat adalah bentuk sediaan yang mengandung
zat aktif yang siap digunakan.
 Berdasarkan bentuknya, sediaan obat terbagi menjadi 4
golongan : padat, cair, setengah padat dan gas

Sediaan
obat

Zat Bahan
aktif eksipien
 Eksipien merupakan bahan selain zat aktif
yang ditambahkan dalam formulasi suatu
sediaan untuk berbagai tujuan dan fungsi.
 Eksipien mempunya peranan penting dalam
formulasi sediaan tablet karena tidak ada
satupun zat aktif yang dapat dikempa tanpa
adanya eksipien
Tujuan penambahan eksipien Faktor pemilihan eksipien

 Menghasilkan  Sifat fisika kimia zat


pelepasan bahan obat aktif dan eksipien
yang baik  Proses/metode
 Mendapatkan sifat – pembuatan
sifat fisik dan  Cara/rute pemakaian
mekanik yang baik  Dosis dan profil
 Memudahkan proses pelepasan yang
manufaktur dinginkan
 Inert (secara kimia dan fisiologis)
 Organoleptis tidak berbau, tidak berwarna
dan tidak berasa (kecuali corrigenodoris,
coloris dan saporis)
 Ekonomis : murah dan mudah didapat
 Sedapat mungkin berfungsi lebih dari 1
(efisien)
Bahan
Bahan pengisi
penghancur

Bahan
Bahan pelincir
pengikat

Antilekat Bahan pelicin


Bahan pengisi diperlukan pada sediaan padat khususnya tablet,
yang berfungsi untuk
 Meningkatkan atau memperoleh massa agar mencukupi jumlah
massa campuran sehingga dapat dikompresi/dicetak.
 Pada kapsul berfungsi untuk mengisi kapsul yang digunakan.
 Menetapkan berat sediaan yang akan diproduksi, dan
memperbaiki laju alir massa sehingga mudah dikempa.

Pemilihan bahan pengisi harus mempertimbangkan syarat-syarat


eksipien yang meliputi
 Inert
 stabil secara fisik dan kimia
 bebas dari mikroba perusak dan pathogen
 mendukng bioavailabilitas
 tersedia dalam perdagangan dan harga relatif murah.
Bahan pengikat merupakan eksipien yang
digunakan dalam formulasi sediaan tablet yang
memberikan gaya kohesif yang cukup pada serbuk
antar partikel eksipien sehingga membentuk
struktur tablet yang kompak dan kuat setelah
pencetakan.
Bahan pengikat tidak boleh menghalangi
disintegrasi tablet maupun pelepasan zat aktif
untuk diabsorbsi.
Bahan ini dapat ditambahkan dalam bentuk kering,
pasta (mucilago), cairan atau larutan.
Penggunaan binder dalam jumlah yang tidak
sesuai akan mengakibatkan berbagai
permasalahan
 jika jumlahnya kurang dalam tablet akan
menyebabkan capping, lamination, sticking,
picking dan filming.
 Jika penggunaannya berlebihan dapat
meningkatkan kekerasan tablet yang
mengakibatkan tablet sukar hancur.
Disintegran merupakan eksipien yang
berfungsi untuk memfasilitasi hancurnya
tablet ketika terjadi kontak dalam saluran
cerna.
Disintegran bekerja dengan menarik air ke
dalam tablet, mengembang dan
menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-
bagian kecil.
• Masuknya air ke dalam tablet menyebabkan disintegrant
Swelling mengembang dan tekanan diseluruh bagian tablet mengakibatkan
ikatan partikel dalam tablet akan pecah.

• Disintegran bila terbasahi air atau kelembaban menimbulkan panas


Heat of akibat reaksi. Panas menyebabkan udara yang terperangkap dalam
Wetting tablet bergerak memperbesar volume yang menimbulkan desakan
berupa tekanan pada granul sehingga tablet menjadi
pecah/hancur.
Deformati • Pada saat ada kelembapan, partikel disintegrant akan kembali ke
on bentuk semula, sehingga akan merubah bentuk (deformasi) dari
Recovery tablet, sehingga tablet pecah.
• Masuknya air secara kapiler ke dalam tablet menyebabkan
rusaknya ikatan hydrogen sehingga ikatan adhesif berkurang diikuti
Repulsion dengan bertambahnya sifat kohesif intrapartikel. Keadaan ini
Theory menyebabkan partikel-partikel yang berlainan saling tolak menolak
dan tablet menjadi hancur.
• Masuknya air ke dalam tablet diikuti dengan pembentukan
Water lorong-lorong seperti rajutan atau anyaman di dalam tablet
Wicking sehingga dinding lorong tersebut terkikis.
• Keadaan ini menyebabkan tablet menjadi rapuh dan hancur.
Suatu pelincir diharapkan dapat mengurangi gesekan
antara dinding tablet dengan dinding die pada saat
tablet akan ditekan ke luar. Mekanisme pelincir ada 2
jenis, yaitu:
 Pelincir dengan cairan, karena adanya dua permukaan
tampak terpisah menjadi lapisan yang dibatasi oleh
cairan yang merupakan fase kontinu (cairan lubrikan).
 Pelincir dengan pelapisan, dihasilkan oleh sifat
menempel pada gugus polar molekul dengan karbon
rantai panjang pada permukaan logam dinding dies.
Pemberian lubrikan harus sesuai jumlahnya.
 Kekurangan lubrikan yang relatif banyak dapat
menyebabkan tablet mengalami goresan pada
tepinya, sehingga kurang halus dan dapat
menyebabkan fraktur/pecah pada bagian atas.
 Kelebihan lubrikan dapat menyebabkan tablet
pecah berkeping-keping saat dikeluarkan.
Antilekat bertujuan untuk mengurangi melengket
atau adhesi bubuk dan granul pada permukaan
punch atau dinding die.

Antilekat yang efisien untuk permukaan punch


namun tidak larut air adalah DL-leusin.
 Pelicin bertujuan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan
jalan mengurangi gesekan di antara partikel-partikel. Glidan
cenderung mengurangi adhesivitas, sehingga mengurangi gesekan
antar partikulat dari sistem secara menyeluruh.Seperti lubrikan,
glidan diperlukan pada permukaan partikel sehingga harus dalam
keadaan halus dan secara tepat dimasukkan ke dalam campuran
massa tablet.
 Penggunaan glidan yang terlalu sedikit akan mengakibatkan
sticking, yang ditunjukkan oleh permukaan tablet menjadi lembab.
Tahap awal dari sticking biasanya adalah filming pada permukaan
punch. Kondisi yang lebih parah dari sticking yaitu picking, terjadi
ketika bagian permukaan tablet terangkat atau keluar dan
menempel pada permukaan punch.
Keuntungan : Kerugian :
 Laktosa merupakan eksipien yang  Laktosa tidak dapat bergabung
baik sekali digunakan dalam tablet (inkompatibel) dengan asam
yang mengandung zat aktif
konsentrasi kecil karena mudah askorbat, salisilamida,
melakukan pencampuran yang pirilaminmaleat, dan fenil efrin
homogen. hidroklorida.
 Harga laktosa lebih murah dari pada
bahan pengisi lainnya.  Laktosa adalah bahan yang
 Umumnya formulasi memakai laktosa bersifat kompresibel, sifat alirnya
menunjukkan laju pelepasan obat kurang baik, dapat menyerap
yang baik, granulnya cepat kering, kelembapan dari udara sehingga
dan waktu hancurnya tidak terlalu
peka terhadap perubahan pada kemungkinan dapat berpengaruh
kekerasan tablet. pada sifat fisik tablet.
 Laktosa menghasilkan kompresibilitas  Laktosa dapat berubah warna
yang baik, tidak berbau dan bersifat
inert . dengan adanya basa amin dan Mg-
stearat.
Keuntungan : Kerugian :
 Sebagai perekat yang baik dalam  Jangan
larutan air atau alkohol, mempunyai menggunakan isopropanol
kemampuan sebagai pengikat kering. anhidrat karena meninggalkan
 Hasil granul lebih cepat kering bau pada granul.
 Memiliki sifat alir yang baik, sudut  PVP sifatnya higroskopis
diam minimum, menghasilkan fines sehingga dapat
lebih sedikit dan daya mengakibatkan tablet menja
kompatibilitasnya lebih baik. di basah.
 PVP dapat membentuk ikatan
kompleks dengan bebagai molekul
obat sehingga banyak obat-obat yang
kelarutannya meningkat dengan
adanya PVP, dimana ikatan PVP lebih
lemah sehingga lebih mudah
melepaskan obatnya.
 Tidak mengeras selama penyimpanan.
Keuntungan : Kerugian :

 Magnesium stearate memiliki  Tablet asetosal dengan Mg


stearat lengket, seharusnya
keuntunganya itu tidak digunakan asam stearat
higroskopis. (yang mikronize karena fungsi
lubrikan adalah antar partikel
sehingga kalau halus akan
terselimuti oleh l ubrikan.
 Konsentrasi Mg stearat sebagai
lubrikan maksimal 2%. Jika
terlalu besar akan terjadi
laminatin.
 Sifat hidrofobik dari magnesium
stearat akan menghalangi proses
pecahnya tablet sehingga obat
akan sulit terdispersi dalam
medium air.
Keuntungan : Kerugian :

 Dapat memperbaiki daya aliran  Tidak dapat dicampurkan


bahan yang akan ditabletisasi dengan komponen ammonium
 Mengurangi penyimpangan kuartener, dapat menurunkan
massa disintegrasi dan disolusi tablet
 Meningkatkan ketepatan ukuran
tabet dan dapat mengurangi
keterikatan antar partikel pada
saat di cetak sehingga dapat
memberikan sifat alir yang
baik.
Keuntungan : Kerugian :
 Sebagai bahan penghancur  Adanya air akan menurunkan
kemampuannya sebagai
karena granulnya mampu
penghancur.
mengembang apabila kontak
dengan air dan amilosa, aksi  Penggunaan amylum yang terlalu
banyak menyebabkan tablet tidak
kapiler yang lebih dominan
dapat dicetak
dari pengembangan, dan juga
 Tablet yang mengandung amilum
dapat menghasilkan gaya tolak
dengan konsentrasi tinggi
antar partikel antara menunjukkan tablet yang rapuh
konstituen tablet apabila dan sukar dikeringkan.
kontak dengan air dan bagian
 Amilum yang tidak dimodifikasi
hidrofilik dari amilum tidak mempunyai sifat
kompresibilitas yang baik dan
mempunyai friabilitas yang besar
akan terjadinya capping pada
tablet jika digunakan dalam
jumlah besar.
Keuntungan : Kerugian :

 Aerosil dapat mengatasi  Jumlah aerosil yang


lengketnya partikel satu sama ditambahkan tidak boleh
lainnya sehingga mengurangi lebih dari 3% karena aerosol
gesekan antar partikel. bersifat voluminous dan
 Selain itu aerosol mampu mengikat menyerap air sehingga tablet
lembab, melalui gugus sianolnya dapat membatu yang
(menyerap air 40% darimassanya) menyebabkan waktu hancur
dan sebagai serbuk masih mampu lebih lama.
mempertahankan daya alirnya
yang baik.
 Penambahan aerosol pada tablet
akan menyebabkan penampilan
tablet yang bagus, jernih dan
mengkilat.
Keuntungan : Kerugian :

 Metil paraben lebih sering  Sabun cepat terhakis apabila


digunakan karena zat ini direndam atau terdedah pada
mudah larut dalam air udara, Bertindak balas dengan
sehingga mudah menyatu UV B hingga boleh
dengan bahan-bahan lain mengakibatkan peningkatan
ketika dalam pembuatannya kerosakan DNA dan penuaan
 Mencegah pertumbuhan kulit jika digunakan secara
bakteria dan menghindari berlebihan
produk kosmetik daripada
berkulat
Keuntungan : Kerugian :

 mampu menangkal berbagai  Pengunaan avicel akan


radikal bebas mempercepat oksidasi vitamin
ekstraseluler.Pengunaan avicel C. Metode dengan granulasi
akan mempercepat oksidasi basah akan menyebabkan
vitamin C. Metode dengan waktu hancuryang tidak baik.
granulasi basah akan
menyebabkan waktu
hancuryang tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai