3
Hasil
No. Perlakuan Pengamatan Ket.
1 Uji Vitamin A
Sampel + 5 tetes carr-price Warna Larutan kuning bening
-
2 Uji Vitamin B1
Sampel + NaOH 1 N Larutan Kuning
+ Kalium ferisianida Larutan Kuning cerah +
+ isobutanol Hablur putih ( 2 lapisan, atas = tak berwarna, bawah
=kuning agak gelap)
3 Uji Vitamin B2
Sampel + Alkohol 95 % + Dikocok Ada gelembung
+
Uji Fluorosensi Warna larutan hijau terang
4 Uji Vitamin B6
Sampel + FeCl3 Larutan Jingga
+
Uji Fluorosensi
5 Uji Vitamin C
Sampel + Fehling A + Fehling B Endapan merah bata Cu2O
+
Dipanaskan
6 Uji Vitamin D
Sampel + 5 tetes H2O2 Larutan tak berwarna
Dipanaskan Gelembung hilang +
Didinginkan Larutan tak berwarna
+ Reagn carr-price Larutan putih susu, endapan putih
7 Uji Vitamin E
Sampel + 10 tetes alkohol 95% Kuning pudar
+
+ 2 tetes HNO3 Larutan kuning cerah
4
Langkah Kerja
5-10 tetes minyak ikan
Tabung reaksi
Hasil
5
Pembahasan
Fungsi
Menjaga kesehatan mata
Membantu daya tahan tubuh
Menjaga kesehatan kulit
Sumber
Hati, susu, mentega, minyak ikan, kuning telur, sayuran, wortel,
Struktur Vitamin A (Retinol) buah-buahan yang berwarna merah seperti papaya dan tomat
Vitamin A
o Vitamin tak larut air,
o Berupa kristal alkohol Fungsi penambahan berbagai larutan
berwarna kuning • Reagen carr price : terdiri dari SbCl3, asam asetat anhidrat
o Ketika larut, vitamin A terpecah dan kloroform
menjadi retinol, retinal
• Kloroform : melarutkan vitamin A, karena tidak larut dalam air
(retinaldehyde) dan retinoic
acid • Asam asetat anhidrat : pengikat air dalam sampel
o Sampel = Minyak Ikan • SbCl3 : sebagai indikator adanya vitamin A
6
Hasil Teori
Larutan berwarna kuning bening Larutan berwarna biru tua
“Semakin biru warna larutan yang
dihasilkan, maka semakin banyak pula
kandungan vitamin A dalam sampel”
Langkah Kerja
20 tetes larutan B
kompleks
NaOH 1N sampai
PH=10
Dikocok
Kalium
Vitamin B1 Fericyanida
Dikocok
Diamati
warnanya
Isobutanol 20
tetes
Hasil
8
Pembahasan
Telur
Beras Ekstrak
Merah Ragi
Sumber
Tiamin Struktur Vitamin B1 (Riboflavin)
• Tiamina adalah senyawa organosulfur tidak
Biji-
Kentang
bijian berwarna dengan rumus kimia C12H17N4OS.
• Strukturnya terdiri dari aminopyrimidine dan
Gandum sebuah cincin tiazol (thiazole) yang
dihubungkan oleh satu jembatan metilen.
Sampel vit. B kompleks dilarutkan dengan aquades.
Karena vit.B merupakan vitamin yang larut dalam air.
Penambahan NaOH sampai pH=10 . Tujuannya agar
vit.B bersifat basa.
Penambahan K3[Fe(CN6)] hasilnya yaitu berwarna
kuning, menunjukkan bahwa vit.B1 (Tiamin) telah
teroksidasi menjadi tiokrom .
Penambahan isobutanol. Tujuannya untuk
mempertegas warna yang didapat. Dan warna yang
dihasilkan tetap kuning.
Uji positif vit.B1
10
Reaksi Vitamin B1
11
Langkah Kerja
20 tetes larutan vitamin B kompleks
Tabung Reaksi
Alkohol 95%
Vitamin B2 Dikocok
Pengamatan
12
Pembahasan
Vitamin B2 adalah nutrisi yang
sangat penting bagi perkembangan tubuh,
produksi sel darah merah, dan membantu
pelepasan energi yang bersumber dari
protein. Pada percobaan ini menggunakan
sampel vitamin B kompleks yang kemudian
ditambahkan etanol sampai kurang lebih Struktur Vitamin B2 (Riboflavin)
setengah tabung reaksi. Penambahan
etanol ini bertujuan untuk melarutkan
vitamin B2. kemudian larutan tadi dikocok Riboflavin) mempunyai sifat larut dalam
hingga berubah warna. Pada praktikum ini air, dan tahan panas, dan tidak tahan
didapatkan warna larutan kuning kehijauan terhadap alkali.
yang menandakan larutan positif
mengandung vitamin B2.
Reaksi Vitamin B2
14
Langkah Kerja
Tabung Reaksi
Pengamatan
15
Pembahasan
Vitamin B6 atau pyridoxine adalah
nutrisi yang sangat penting bagi fungsi
darah, kulit, dan sistem saraf pusat. Dalam
vitamin B6 ada beberapa jenis senyawa
yaitu : piridoksamin, piridoksin, piridoksal,
esterfosfat. Identifikasi vitamin B6 ini
dilakukan dengan menggunakan sampel Struktur Vitamin B6 (Pirodiksina)
larutan vitamin B kompleks yang direaksikan
dengan larutan FeCl3 dimana FeCl3 ini
berfungsi untuk memberi tambahan gugus Pirodiksina mempunyai sifat larut dalam
penarik elektron dan menghasilkan endapan air dan berperan sebagai koenzim.
AgCl. Uji vitamin B6 dalam percobaan ini
menunjukkan hasil positif karena
menghasilkan larutan berwarna jingga.
Reaksi Vitamin B6
17
Langkah Kerja
Tabung Reaksi
Pengamatan
18
Pembahasan
Percobaan dilakukan untuk
mengidentifikasi adanya vitamin C pada
sampel. Digunakan reagen fehling A dan
fehling B. Kedua larutan dicampur untuk
kemudian ditambahkan kedalam sampel.
Didapatkan larutan berwarna hijau.
Larutan dipanaskan untuk
Struktur Vitamin C (Asam Askorbat)
mempercepat reaksi dan terbentuk endapan
berwarna merah bata, dikarenakan sifat dari
asam askorbat yang mudah dioksidasi
Asam askorbat mempunyai sifat mudah
terutama pada saat pemanasan.
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan
Didalam vitamin C yang
merupakan reduktor kuat dengan adanya logam.
gugus enadiol sehingga mampu mereduksi
ion Cu2+ dari fehling A menjadi Cu+ dengan
membentuk endapan Cu2O yang berwarna
merah bata.
Reaksi pada Uji Vitamin C
20
Langkah Kerja
Vitamin D
21
Pembahasan
Percobaan vitamin D yang dilakukan
menggunakan sampel minyak ikan. Dimana pada
minyak ikan itu terdapat vitamin A dan vitamin D.
sehingga untuk uji vitamin D, vitamin A harus
dihilangkan.
Pemanasan dan Penambahan hidrogen
peroksida bertujuan untuk merusak vitamin A yang
terdapat dalam minyak ikan, sehingga vitamin D dapat
teridentifikasi dengan jelas. Sebab vitamin D tahan
terdapat panas.
Hidrogen peroksida ini bertindak sebagai Struktur Vitamin D (Kalsiferol)
reduktor yang akan merusak vitamin A. Oksidasi ini
ditandai dengan dengan hilangnya gelembung secara
perlahan-lahan. Setelah perusakan vitamin A,
didapatkan sampel berupa vitamin D.
Penambahan dengan reagen carr-price,
dimana reagen ini merupakan dasar penentuan secara
kualitatif adanya vitamin A. Saat ditambahkan reagen
larutan terdapat endapan putih, ini menandakan kalau
sampel negatif vitamin A dan positif vitamin D.
Reaksi pada Uji Vitamin D
23
Langkah Kerja
Ujung kapsul Natur-E
Digunting
Alkohol 95 % 10 tetes
Dikocok
Diletakkan dalam
Asam nitrat rak tabung reaksi
2 tetes
Pengamatan
24
Pembahasan
Fungsi
a. Alkohol 95 % : pelarut vitamin E
b. Pengocokan : larutan menjadi homogen
c. Asam nitrat : mengubah α-tokoferol kuinon mejadi
α-tokoferol kuinol dengan cara direduksi
Uji Positif
2 lapisan : -lapisan atas = larutan jingga (Vitamin E)
-lapisan bawah = lapisan kuning (sampel dalam alkohol yang
tidak tereduksi)
Struktur Vitamin E
(𝛼 − 𝑡𝑜𝑘𝑜𝑓𝑒𝑟𝑜𝑙) Hasil
2 lapisan
- lapisan atas = larutan jingga (Vitamin E)
- lapisan bawah = lapisan kuning (sampel dalam alkohol yang tidak
tereduksi)
Hasil percobaan = teori
Sampel positif mengandung vitamin E
25
Reaksi pada Uji Vitamin E
+ C2H5OH + HNO3
o
o
α-tokoferol kuinol
26
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?