Blok Hepatobilier
Aldi Firdaus
405140098
Learning Objectives
1. Fatty Liver
2. Kolestisis
3. Kole (doko) litiasis
4. Empiema & Hidrops Kandung Empedu
5. Pankreatitis
6. Ca Pankreas
7. Kolestasis
LO 1
Perlemakan Hati
• Pengumpulan lemak (lipid) yang berlebihan
di dalam sel-sel hati.
• Sirosis
Gejala Klinik
• Perlemakan hati: hepatomegali ringan
talak: berhenti minum alkohol.
• Hepatitis alkoholik: malaise, anoreksia, rasa
tak enak di bag. Atas abdomen, hepatomegali
lunak, demam; hiperbilirubin, p↑ alkali
fosfatase, leukositosis neutrofilik.
• Sirosis: HP, asites, ekstremitas kecil, caput
medussa, perdarahan varises, ensefalopati.
Tatalaksana
• Alkoholik menahun, alkohol merupakan
sumber kalori terbesar dlm dietnya
menggusur nutrien lain malnutrisi dan def.
vitamin, ex: tiamin dan vit. B12 gangguan
fungsi pencernaan (kerusakan lambung,
mukosa usus, dan pankreatitis).
• Talak yg paling penting BERHENTI MENJADI
PEMINUM ALKOHOL.
KOMPLIKASI
• Pada alkoholik tahap akhir,
penyebab langsung kematian
adalah:
– Gagal hati
– Perdarahan masif saluran cerna
– Infeksi (Pada pasien yang rentan)
– Sindrom hepatorenal setelah
serangan hepatitis alkoholik
– Karsinoma hepatoselular (3%-6%
kasus)
LO 2
KOLESISTITIS
KOLESISTITIS AKUT
Definisi
HIDROLISIS LESITIN
DISTENDED
GALLBALDDER
LYSOLECITHIN (
MEMBRANE-ACTIVE
TOXIN)
PROSTAGLANDIN
RUSAK + INFLAMASI
MUKOSA & MURAL
DEHIDRASI & HIPERALIMENTASI &
INFLAMASI & MULTIPLE ASSITED VENTILASI
EDEMA DINDING BLOOD
GALLBLADDER TRANSFUSION
GALLBLADDER
STASIS
PIGMENT
LOAD ↑
USG:
• calculi 90-90% kasus
Radiologis • Deteksi tanda2 inflamasi KE, cth: penebalan dd KE,
pericholecystitic fluid, dilatasi duc. Biliaris
Makroskopik:
• Fase akut: KE >> 2-3x lipat, tegang, warna merah-hijau-kehitaman
Patologi • Kadang2 isi nanah: empiema
Anatomi • Dd KE menebal, konsistensi kenyal
• Perdarahan pada serosa. Apabila mukosa perdarahan luas & jar
nekrosis luas kolesistitis gangrenosa perforasi peritonitis
Mikroskopik:
dd KE membengkak, kongesti p.d, infiltrasi PMN jar. nekrosis
Penatalaksanaan
• Tindakan umum
– Istirahat total
– Pemberian nutrisi parenteral
– Diet ringan
– Obat penghilang rasa nyeri seperti petidin & antispasmodik
• Antibiotik
• Pada fase awal untuk mencegah komplikasi peritonitis, kolangitis,
septikemia
– Ampisilin
– Sefalosporin Mematikan kuman pada kolesistitis akut:
– Metronidazol E.coli, Strp.faecalis, Klebsiella
• Bedah
– Kolesistektomi laparoskopik scepatnya pd 1-2 hr perawatan
Diagnosis banding
• Berdasarkan nyeri di kuadran kanan atas :
– Pankreatitis akut
– Appendisitis retrosekal
– Perforasi tukak peptik
– Obstruksi intestinal
– Abses hati
– Karsinoma hepatoselular
– Pleuritis diafragmatik
Komplikasi
• Empyema
• Hydrops
• Gangren
• Perforasi
– Sinus Rokitansky-Aschoff
• Mikroskopik
– Dinding K.E menebal
fibrosis
– Infiltrasi sel M.N
Manifestasi klinis
• Dispepsia
• Kolik berulang
• Murphy +
Dasar diagnosis kolesititis kronik
• Kolik di perut kanan atas dan nyeri alih ke titik Boas (daerah
ujung scapula di punggung)
• Batu pada:
– USG
– kolesistografi
• Ulkus peptik
• Kolon spastik
• Pankreatitis kronik
Penyerta
Penjenuhan empedu
oleh kolesterol
Pigmen empedu,
Pembentukan nidus mukoprotein,
lendir, bakteria
Kristalisasi
Pembentukan batu
Manifestasi klinis
• Asimtomatik pd ½ - ⅔ kasus
• Dispepsia
• Intolerasi terhadap makanan berlemak
• Perasaan penuh & nyeri di epigastrium
• Nyeri perut kanan atas/ prekordium
• Kolik bilier berlangsung < 15 menit, menghilang bbrp jam
kemudian
• Penyebaran nyeri dpt ke punggung tengah, skapula, atau
puncak bahu
• Kalau tjd kolesistitis
– keluhan nyeri menetap & bertambah pd wkt tarik napas
dalam & sewaktu KE tersentuh ujung jari tangan sehingga
pasien berhenti menarik napas, yg merupakan tanda
rangsangan peritoneum setempat
• Kalau tjd kolangitis
– demam, mengigil, ikterus & urin berwarna gelap yg hilang
timbul
• Jika ikterus obstruksi berkepanjangan
– pruritus, terutama di daerah tungkai
• Pd kolangitis dgn sepsis yg berat
– kegawatan disertai syok & gangguan kesadaran
Pemeriksaan Laboratorium
Kolelithiasis
↓
batu empedu banyak
↓
vesica fellea membesar
↓
menekan CBD
↓
penyempitan
↓
aliran empedu hepar ke duodenum terhambat
↓
feed back / reflux ke hepar
↓
stasis cairan empedu di hepar
↓
parenkim hepar rusak
↓
SGOT / SGPT ↑
• Asimtomatik -- > tdk menunjukkan kelainan laboratorium
• Peradangan akut -- > leukositosis
• Bila ada sindrom Mirizzi -- > ↑ ringan bilirubin serum akibat
penekanan duktus koledokus o/ batu, dinding yg udem di
kantong Hartman & penjalaran radang ke dinding yg tertekan
tsb
• ↑ Kadar bilirubin serum -- > mungkin o.k batu di dlm duktus
koledokus.
• Kadar fosfatase alkali serum & amilase serum biasanya ↑
setiap kali ada serangan akut
Pemeriksaan penunjang
Foto polos Abdomen
• Foto polos abdomen tidak
memberikan gambaran khas
• Hanya 10-15% batu
kandung empedu yang
terlihat radioopak
• Kadang kandung empedu
yang mengandung cairan
empedu berkadar kalsium
tinggi dapat dilihat dengan
foto polos
Foto polos: batu empedu
Cholecystitis with small stones in the gallbladder neck. Classic acoustic shadowing
is seen beneath the gallstones. The gallbladder wall is greater than 4 mm. Image
courtesy of DT Schwartz.
ERCP
Penatalaksanaan
Batu K.E :
• Cholangitis, cholelithiasis
• Diverticulitis
• Gastroenteritis, hepatitis
• IBD, MI
• Vaskular : • Infeksi :
– Shock – Mumps
– Atheroemboli
– Vasculitis • Genetik : mutasi pada gen
kationik tripsinogen (PRSS1) dan
tripsin inhibitor (SPINK1)
Penyebab lain yang kurang sering :
• Tidak ada tanda destruksi oleh enzim dan tidak ada nekrosis lemak
Peningkatan sekresi
pankreas Batu tersangkut di ampulla
Trauma / obstruksi
Perkembangan presipitan protein
duktus pankreatikus
dalam duktus pankreatikus
Obstruksi duktulus
HIPERLIPIDEMIA
OBAT-OBATAN INFEKSI
Coxsackie
Steroid berulang kali
Virus penyebab gondongan
(terutama pada anak dan dewasa muda)
LAINNYA
Preparat uretika (Merupakan etiologi pankretitis
(azatioprin, azulfidin, estrogen, L-asparaginase) dengan jumlah terbesar)
Hiperkalsemia
Kombinasi azatioprin + steroid Sengatan kalajengking
(transplan ginjal) Faktor herediter
Gambaran klinis pankreatitis akut
Jenis Nyeri perut Gejala dan tanda
Tanda perut
serangan akut sistemik
Ringan + •Ringan Kurang dan minimal
•Selama beberapa hari
Penilaian : bila skor > 9, diagnosis klinis pankreatitis akut dapat ditegakkan dengan
sensitivitas 64%, nilai prediktif positif 36%, dan nilai prediktif negatif 7, 7%.
Ini merupakan kriteria bersifat klinis yang terutama diperlukan di tempat dengan
sarana diagnostik terbatas (oleh subbagian Gastroenterologi RSUPNCM).
Pemeriksaan fisik
• Perut tegang dan sakit, terutama bila ditekan
• 90% disertai demam, takikardia, dan leukositosis
• Syok, bila kehilangan cairan daan darah yang banyak
• Rangsangan cairan pancreas dapat menyebar ke perut bawah
atau ke rongga dada kiri sehingga terjadi efusi pleura
• Tampak tanda ileus paralitik
• Gangguan fungsi ginjal akut
• Ikterus
• Tanda Gray – Turner (perubahan warna di daerah perut
samping berupa bercak darah) atau tanda Cullen (bercak
darah di daerah pusar)
CULLEN’S SIGN
Pemeriksaan laboratorium
• Kadar amilase darah yang ↑ dan amilase urin dalam
dua jam yang ↑
• Rasio amilase dan bersihan kreatinin (normal: > 5)
• Kalsium serum turun < 7,5 mg/dl prognosis buruk
• Kadar gula darah dapat ↑ atau N
• Kadar lipase serum ↑ lebih lama dan lebih spesifik
dari amilase
• Serum alanin transaminase ↑ > 150 UI/l diagnosis
pancreatitis karena batu empedu
Pemeriksaan Penunjang
• USG pembengkakan pankreas setempat atau difus dengan
ekoparenkim yang berkurang, pseudokista di dalam atau di
luar pankreas; menilai saluran empedu
KELAINAN
MENAHUN
• Biasa dijumpai pada
pria usia 35 – 50
Ditandai dengan
tahun
• Perubahan histologi
• fibrosis
• pembentukan batu tidak dapat kembali
• perubahan kistik seperti semula
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Pankreatitis
Kronik
alkohol
(sebab paling lazim pankreatitis kalsifikan)
Peradangan
trauma kronik dan hiperkalsemia
fibrosis