ETIKET JAMUAN

MAKAN
Bahan Ajar
Tata Hidang
Program Keahlian
Restoran
SMKN 9 Bandung
PENDAHULUAN
Di Istana Kerajaan Prancis, terutama sekali pada
pemerintahan Raja Louis XIV yang sangat terkenal, sering
diadakan jamuan makan baik bagi dirinya sendiri maupun
untuk menghormati orang-orang yang berpangkat lainnya.

DALAM MENGIKUTI JAMUAN MAKAN, SETIAP TAMU

UNDANGAN HARUS MENTAATI ATURAN-ATURAN
JAMUAN MAKAN MALAM, YANG DALAM BAHASA
PERANCIS DISEBUT “ETIQUETTE” ATAU DALAM BAHASA
INDONESIA “ETIKET”. DALAM PERKEMBANGAN
SELANJUTNYA ETIKET JAMUAN MAKAN INI TIDAK HANYA
BERLAKU DALAM KALANGAN ISTANA SAJA, MELAINKAN
DIPELAJARI ORANG KEBANYAKAN SEBAGAI NILAI-NILAI
PERGAULAN

Namun demikian perlu disadari bahwa masa kini, aturan

dalam jamuan makan yang berlaku di istana perancis tersebut
sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakat
yang merupakan modernisasi baik yang menyangkut kartu
undangan, susunan menu, tata meja maupun sistem
pelayanannya.
 KARTU UNDANGAN

Pada waktu menerima undangan,

sebaiknya kita memperhatikan benar
akan ‘siapa yang diundang’ untuk
hadir pada jamuan makan yang akan
diselenggarakan tersebut

Hal ini penting sebab secara protokoler

ada ketentuan bahwa kursi undangan
disiapkan sesuai dengan jumlah tamu
yang diundang
 CARA DUDUK
Posisi kursi diatur
sedemikian rupa agar tidak
terlalu jauh atau terlalu
dekat dengan sisi meja

Posisi tubuh tegak,

menghadap dan tidak

x
terlalu membungkuk disaat
makan

Posisi tangan tetap menggantung disamping badan

Posisi kaki normal, tidak dilipat atau menumpang

diatas kaki yang lainnya
CARA MEMPERGUNAKAN
SERBET MAKAN

Setelah duduk , undangan dapat

mengambil serbet makan yang
berada di hadapannya, untuk
dibuka dan kemudian diletakkan di
atas pangkuan

Serbet makan hanya dipergunakan untuk

menyeka bibir setiap kali dipandang perlu,
dengan mempergunakan bagian ujung
yang ditopang jari tengah dan telunjuk.

Setiap kali habis digunkan, serbet makan

harus selalu kembali ke atas pangkuan.
Pada saat jamuan selesai, serbet makan
tidak usah dilipat rapih, tetapi tidak juga
meninggalkannya terlalu kusut.
Cara dari kita berbicara pun menjadi satu
hal penting dalam jamuan makan, maka
hal2 berguna yang perlu untuk diketahui :
BERBICARA
Hindarkan berbicara pada waktu ada
makanan di dalam mulut

Hindarkan berbicara dengan gerak tangan

yang berlebihan, apalagi sambil
memegang alat makan

Hindarkan berbicara sambil melihat atau

menunjuk kearah seseorang atau meja
lain, agar tidak terjadi salah paham

Hindarkan memotong permbicaraan orang

lain, tunggu sampai yang bersangkutan
selesai dan minta maaf untuk mengganggu
sebentar

Hindarkan untuk menguasai pembicaraan

 CARA MINUM

Minuman dalam suatu jamuan makan

resmi, baik yang mengandung alcohol
dan yang tidak, biasanya disajikan
dalam gelas berkaki. Pada waktu
gelas tersebut dipegang, peganglah
pada bagian bawah gelas.
Sedangkan hal lain yang perlu
diperhatikan :

• Minum dilakukan setelah mulut

bebas dari makanan
• Hindarkan bunyi pada waktu
mereguk minuman
• Jangan sekali-kali berkumur
sebelum meneguk menuman
• Pada waktu sebelum minum, bibir
supaya dibersihkan dahulu, sehingga
tidak terdapat bekas pada bibir gelas
 ROTI
Roti disajikan pertama kali sebelum makanan lain. Roti dapat dimakan
sebagai pengisi waktu sambil menunggu makanan lain datang atau dapat
juga dimakan bersama-sama dengan makanan pembuka, sop atau
makanan utama.Roti dimakan hanya dengan tangan saja, aturannya
sebagai berikut :
• Ambil roti dari piring dengan tangan kiri
• Tangan kanan memotong roti secukupnya
• Sisa potongan roti dikembalikan ke piring semula
• Ambil mentega yang tersedia di piring, menggunakan
“butter spreader” yang dipegang tangan kanan
• Oleskan mentega pada roti yang di tangan kiri
• Pindahkan roti yang sudah diolesi mentega ketangan
kanan langsung disuap.
 FUNGSI ALAT MAKAN
Pada dasarnya alat makan dapat dibedakan antara sendok, garpu dan pisau

Sendok
Alat ini digunakan untuk makanan yang mengandung cairan, terutama sekali sup.
Disamping itu, makanan penutup juga sering mempergunakan sendok sebagai alat
makannya

Garpu
Dipergunakan untuk menusuk dan menyuap masuk makanan kedalam mulut.
Apabila dipergunakan berpasangan dengan sendok maupun pisau, maka garpu
dipegang di tangan kiri. Adakalanya satu jenis makanan hanya memerlukan garpu
saja sebagai alat makan, dalam hal ini dipegang dengan tangan kanan (Contoh :
Shrimp Cocktail)

Pisau
Dipergunakan untuk memotong makanan dan bukan untuk menyuap makanan ke
dalam mulut. Dalam penggunaannya dipegang dengan tangan kanan.
 CARA MENGGUNAKAN ALAT MAKAN

• Peralatan yang digunakan di meja selalu disesuaikan dengan menu

yang disajikan

• Apabila anda mulai makan, gunakanlah alat makan yang terletak

diluar alat makan tersebut

• Tidak merubah letak dari peralatan yang sudah diatur diatas meja

• Tidak menggunakan peralatan makan yang tidak sesuai dengan

fungsinya

• Apabila ada alat makan yang jatuh, mintalah pramusaji untuk

menggantikannya dengan yang baru/bersih
TABLE SET UP (BASIC COVER)
TABLE SET UP (A’LA CARTE)
TABLE SET UP (ELABORATE)
 MENATA MEJA SET UP ELABORATE
PADA UMUMNYA PERALATAN SERTA LANGKAH DALAM MENATA MEJA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :

• Serasikanlah letak meja dan kursi setelah yakin kebersihannya

• Pasang ‘molleton’ diatas meja yang berdungsi sebagai peredam bunyi pada waktu meletakkan alat
makan dan agar taplak meja tidak bergeser
• Pasang taplak meja yang sesuai dengan ukuran meja
• Letakkan serbet makan yang sudah dibentuk dengan menarik
• Letakkan dinner knive disebelah kanan serbet makan dengan posisi tegak lurus terhadap meja, ujung
gagang pisau berjarak 1 cm dari sisi meja
• Letakkan dinner fork disebelah kiri serbet makan
• Letakkan soup spoon di sebelah kanan dinner knive
• Letakkan dessert knive disebelah soup spoon
• Letakkan dessert fork disebelak kiri dinner fork
• Letakkan dessert spoon sekitar 30 cm dari sisi meja
• Letakkan dessert fork dengan jarak 1 cm di bawah dessert spoon
• Letakkan bread and butter plate disebelah kiri dessert fork
• Letakkan butter spreader di atas bread and butter plate bagian kanan.
Untuk mengoles mentega dan roti
• Letakkan water goblet disebelah atas dinner knive
• Letakkan white wine glass, untuk minum anggur putih
• Letakkan red wine glass, untuk minum anggur merah
• Lettakkan champagne glass, untuk minum anggur berbusa
• Dan perlu diketahui bahwa setiap 4 orang undangan, kita mempatkan
sebuah ashtray di tengan-tengan meja selain menage (salt and pepper).
Apabila ada vas bungan penempatannya juga boleh ditengah-tengah meja.
APPETIZER
Berfungsi sebagai makanan pembuka untuk
menimbulkan selera makan, karena itu
porsinya kecil

Belum selesai makan

Peralatan yang digunakan Setelah selesai makan

 SOUP
Makanan yang mengandung cairan dan
berfungsi sebagai makanan penyela

Belum selesai makan

Peralatan yang digunakan Setelah selesai makan

 Pada umumnya sop
disajikan panas dalam
mangkuk bertelinga dua.

Untuk mendinginkan sop,

dapat kita lakukan
dengan perlahan
mengaduk dengan
sendok yang telah
disediakan.

Mendinginkan sop dengan meniup sop tidak

dianjurkan, karena bila tiupan kita tenyata terlalu
kuat, maka sop akan tumpah ataupun akan
menyembur ke tamu undangan lainnya.
Apabila sop tinggal sedikit dan tidak
memungkinkan untuk menyendoknya, dianjurkan

x
agak memiringkan mangkuknya.

Jangan makan sop dengan cara disedot, apalagi

apabila sop disedot langsung dari mangkuknya.
Adapun untuk jenis clear soup tidak dilarang
 MAIN COURSE
Makanan utama dan berporsi besar,
disajikan dengan dua jenis side dishes (salad
dan kentang) yang berfungsi sebagai
stabilisator

Belum selesai makan

Peralatan yang digunakan Setelah selesai makan

 DESSERT
Sebagai makanan penutup, dapat berupa
buah, es, pudding dan lainnya

Belum selesai makan

Peralatan yang digunakan Setelah selesai makan

 MEROKOK PADA JAMUAN RESMI

• Merokok pada waktu makan adalah hal yang

bertengtangan dengan etiket kesopanan
• Waktu yang tepat untuk merokok adalah setelah
makanan utama diangkat
• Menanyakan pada tamu lain di meja anda, apakah
mereka tidak berkeberatan apabila anda merokok
• Anda bisa meminta bantuan pelayan untuk
menyalakan rokok anda
Thank You