0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
131 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan gejala awal pasien gawat mata, tanda-tanda klinis, dan tindakan pertolongan pertama pada berbagai jenis trauma mata seperti trauma tumpul, kimia, panas, dan benda asing di mata sebelum merujuk ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan gejala awal pasien gawat mata, tanda-tanda klinis, dan tindakan pertolongan pertama pada berbagai jenis trauma mata seperti trauma tumpul, kimia, panas, dan benda asing di mata sebelum merujuk ke fasilitas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan gejala awal pasien gawat mata, tanda-tanda klinis, dan tindakan pertolongan pertama pada berbagai jenis trauma mata seperti trauma tumpul, kimia, panas, dan benda asing di mata sebelum merujuk ke fasilitas kesehatan.
Mampu memberikan pengobatan awal pada penderita gawat mata dan segera merujuknya. Mata dan strukturnya: Adneksa mata (bulu mata,kel lacrimal) Bola mata (segmen anterior,lensa mata,segmen posterior) Tulang orbita Periorbita space(otot penggerak bola mata,lemak,fascia) syaraf Penglihatan yang baik memerlukan media refraktor yang baik Tekanan intraoculer dapat dengan mudah dirusak oleh trauma Kerusakan/trauma di satu uvea dapat menimbulkan gejala yang sama di mata yang tidak terkena trauma→ophtalmia simpatika Proses penyembuhan/regenerasi sel minim →suatu keadaan dimana mata akan terancam kehilangan fungsi penglihatannya atau akan terjadi kebutaan bila tidak dilakukan tindakan/pengobatan secepatnya. Umumnya penderita yang datang dg keluhan: Trauma mata Sakit mata mendadak Hilangnya penglihatan dengan atau tanpa nyeri Mata merah anamnesa:usia,pekerjaan,riw trauma,riw penyakit. Pemeriksaan fisik: korban kecelakaan→atasi kegawatannya dulu (A,B,C) non trauma→penyakit sistemis Pemeriksaanmata Diperlukanpenerangan yang bagus Gunakan anestesi topikal(tetes mata) Periksa fungsi penglihatan:menghitung jari, lambaian tangan, persepsi cahaya, mebaca kartu Segmen anterior Reaksi pupil Segmen posterior adneksa Pemeriksaan penunjang:pada kasus tertentu Bila terjadi edema/hematoma luas pada kelopak mata→biarkan sampai keadaan membaik Kerusakan permukaan mata>sakit Kerusakan syaraf < memberikan gejala klinis yg khas 1. Sangat gawat(emergency/sight threatening) cedera/kebutaan menetap dg penurunan tajam penglihatan akan terjadi beberapa detik-menit bila tidak ditolong segera mis:oklusi arteri retina central, trauma kimia asam/basa 2. Gawat (very urgent/major condition) diagnosa dan pertolongan harus dilakukan dlm beberapa jam. Bila tidak→kebutaan mis:perforasi bola mata, glaukoma akut,luksasi lensa 3. Semi gawat(urgent/minor condition) pertolongan sebaiknya diberikan dalam beberapa hari/minggu.kebutaan dapat terjadi mell proses yg lama. mis:selulitis orbita,ulkus kornea,hifema,ablasio retina,trauma/fraktur orbita,benda asing dalam mata. TRAUMA TUMPUL Gejala dan tanda: Hematoma palpebra Perdarahan subkonjungtiva hifema→perdarahan pada bilik depan mata tidur telentang dg kepala lebih tinggi istirahat Uveitis traumatika→radang uvea(iris,korpus siliaris,koroid) kekeruhan bilik depan mata sinekial ke kornea/lensa edema kornea Luksasi/subluksasilensa Lepasnya lensa ke bilik anterior atau bilik posterior Katarak traumatika terjadi beberapa bulan/tahun setelah trauma Perdarahan vitreus humor Ablasio retina lepasnya neurosensoris retina→visus↓ tajam Edema makula Trauma tembus robekan pada kelopak mata saluran lacrimal robekan kornea, sklera,otot bola mata,syaraf optik Keadaan sangat gawat Bahan Asam/basa? Kerusakan o/ trauma basa>destruktif drpd trauma asam Diagnosa: anamnesis:bahan kimia penyebab,lamanya kontak px tajam penglihatan Irigasimata dg RL/Nacl 0,9%/air biasa sampai terjadi netralisasi bahan kimia(dg kertas lakmus). Bila tidak ada, bilas dengan 2 lt cauran selama 30 menit. Bebat mata rujuk Trauma termis kerusakan tergantung sumber panas dan lamanya kontak Trauma radiasi Karena sinar X,infra merah,UV Glaukoma akut Keratitis,ulkus kornea Uveitis anterior/iridosiklitis Konjungtivitis GO Dakriosistitis akut Benda sing dikornea bila hanya dipermukaan kornea, kelurkan dengan irigasi memakai cairan steril→bila masih→rujuk bila menancap→rujuk Mata tidak boleh dikucek Lindungi mata dari tekanan, bila dibebat jangan ditekan. Jangan memberikan zalf atau obat pada mata Pada trauma tembus, bebat/perban mata tapi jangan ditekan, segera rujuk ke IGD. Bila ada benda yang menancap dimata, jangan bilas dengan air, atau jangan dicabut. Pada kasus trauma kimia, segera aliri dengan air bersih/RL/Nacl 0,9% dan segera rujuk Pada hematoma periorbital, kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Pada kasus terkena serpihan atau pasir, gunakan pencuci mata.jangan dikucek.bila tidak hilang/terlepas segera rujuk Hindari pemberian aspirin,ibuprofen atau NSAID lain karena dapat meningkatkan perdarahan.