Anda di halaman 1dari 27

HUMIDIFIKASI & NEBULASI

A.MAPPACELLE

INSTRUKTUR KLINIK ICU


RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
PENDAHULUAN
 Terapi Inhalasi adalah cara pemberian obat via
suatu alat (Nebulizer) yang dapat mengubah obat
bentuk cair menjadi uap (Aerosol) sehingga dapat
diinhalasi langsung masuk ke-tractus respiratorius
bawah
 Pasien dengan ventilasi mekanik sering kali harus
diberikan terapi inhalasi/nebulizer sebelum dapat
di sapih dari ventilator
NEBULIZER

PENGERTIAN : Pelembab yang membentuk


aerosol, kabut butir-butir kecil air (garis
tengahnya 5-10 micron)
TUJUAN
1. Untuk mengencerkan secret dengan jalan
memancarkan butir-butir air melalui jalan
napas
2. Pemberian obat-obat aerosol/ inhalasi
INDIKASI
 Post extubasi
 Dengan status asmatikus
 Laring oedema
 Klien dengan sputum yang kental
 Sebelum dilakukan fisioterapi napas
 Pada keadaan tertentu dapat diberikan
bersamaan dengan ventilator
JENIS-JENIS NEBULIZER
 Jet Nebulizer
Udara / gas menyemburkan
butir air sedemikian rupa
sehingga pecah menjadi
butir-butir kecil

 Ultrasonic Nebulizer
Getaran ultrasonic memecah
air menjadi butir-butir kecil
kemudian didorong oleh gas
udara
XXXX

XXXXX
Nebulizer Ultrasonic
 Nebulizer ultrasonic lebih dipilih
dibandingkan jet nebulizer
 50 % partikel berdiameter < 5 micron
 Penguapan terus menerus dan tidak
tergantung inspiratori flow
 Tabung yang besar dapat memberikan
larutan volume yang besar
PERSIAPAN ALAT
 Nebulizer dan kelengkapannya
 Obat-obat untuk terapi aerosol bila diperlukan
 Stetoscope
 Aquades
 Selang oksigen
 Masker transparan
 Bengkok
 Tissue
PERSIAPAN KLIEN
 Klien diberitahu tentang tindakan yang akan
dilakukan oleh petugas
 Atur posisi klien, bisa duduk atau setengah
duduk
PROSEDUR PEMBERIAN
NEBULIZER
1. Klien diberitahu tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Alat-alat nebuliz er didekatkan pada klien
3. Hubungkan nebulizer dengan oksigen (jet nebulizer)
4. Nebulizer dihubungkan ke listrik, kemudian
hidupkan (ultrasonic nebulizer)
5. Waktu dan kelembaban disetel sesuai dengan kondisi
klien
6. Sebelum nebulizer diberikan dengar dulu suara napas
klien
PROSEDUR PEMBERIAN
NEBULIZER
7. Klien disuruh tarik napas panjang dan menghirup
udara yang keluar dari nebulizer
( caranya yaitu; menghirup udara melalui hidung
dan dikeluarkan melalui mulut )
8. 10 kali napas, klien disuruh batuk dan mengeluarkan
dahaknya
9. Nebulizer tanda stop, dilakukan clapping untuk
mempermudah mengeluarkan secret
10. Dengarkan suara napas lagi
11. Mulut klien dibersihkan dengan tissue
12. Alat-alat dibereskan dan dibersihkan
Setting pada pola ventilasi
 : Pola/Mode ventilasi
 PCV kurang efektif aerosolisasi dibandingkan VCV
dengan jet nebulizer
 Volume tidal :
 Volume tidal > 500 ml menjamin Dead space bebas
aerosol sehingga endapan aerosol sampai tractus
inspiratorius bawah
 Ratio I : E
 Ratio inspiratory time lebih panjang dan ekspirasi time
di perpendek  hati-hati outo PEEP.
Penempatan nebulizer pada ventilator

 Jalur Inspirasi
 Sebelum Y Piece
 Jet nebulizer yang
ditempatkan pada jarak
tertentu dari ETT lebih
memberikan efek maksimal
dibandingkan dengan bila
berada diantara Y Piece dan
ETT
Teknik Penggunaan Nebulizer pada
ventilator mekanik
Langkah Keterangan
1 Isi nebulizer dengan obat dan pelarut 4 s/d 6ml
2 Tempatkan Nebulizer 40 cm dari konector Y
3 Setting TV ≥ 0,5 lt inspiratori flow sampai Ti >
0,3Sc
4 Setting limit volume/pressure bila Nebulizer
eksternal
5 ON kan fungsi Nebulizer dan validasi
6 Pantau Fungsi Nebulizer selama terapi
7 Pindahkan Nebulizer dari sirkuit bila terapi selesai
8 Kembalikan ke setting ventilator semula
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Waktu pemberian nebulizer
- Klien bisa mengalami keracunan air
- Tidak boleh diberikan pada klien yang
batuknya tidak efektif
2. Perhatikan secret yang keluar apakah
masih bercampur darah terutama klien
post thoracotomi / open heart
HUMIDIFIKASI
PENGERTIAN : memberikan uap air hangat
pada terapi oksigen untuk klien yang bernapas
spontan lewat jalan napas dan klien yang
menggunakan alat bantu napas
TUJUAN
Melembabkan dan menghangatkan udara
pernapasan yang dihirup oleh klien
INDIKASI
1. Terapi oksigen
2. Klien dengan jalan napas buatan (memakai
pipa endotrakheal atau tracheostomy)
3. Klien dengan sputum yang kental
JENIS-JENIS HUMIDIFIKASI
1. Humidifilkasi dingin;
Hanya menambah
sedikit uap air pada
udara pernapasan
misalnya cara “buble
through” yang dipakai
untuk menambah uap
air pada terapi oksigen,
pada klien yang
bernapas spontan
(lewat jalan napas
normal)
JENIS-JENIS HUMIDIFIKASI
2. Humidifikasi hangat;
Dengan pemanasan
didapatkan uap air yang
lebih jenuh dan hangat.
Pada respiratory
humidifikasi merupakan
suatu kelengkapan yang
esensil dan umumnya
mempunyai pengatur
suhu.
PERSIAPAN ALAT
 Masker tracheostomy / T. Piece
 Masker transparan
 Selang oksigen
 Buble humidifikasi
 Aquadest
PERSIAPAN KLIEN
 Klien diberitahu apa yang akan dikerjakan
 Atur posisi klien
PROSEDUR PEMBERIAN
HUMIDIFIER
 Klien diberitahu, alat-alat didekatkan pada
klien
 Oksigen dihidupkan + flownya disesuaikan
dengan kebutuhan
 Atur suhu pada alat humidifier
 Masker atau T. Piece slang oksigen
dihubungkan pada botol humidifier
 Pasangkan pada klien
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Aquadest harus diganti tiap 24 jam
2. Suhu humidifier
3. Aquadest yang ada dalam botol
humidifier, aquadest harus tetap ada pada
batas yang telah tertera dibotol
PERAWATAN ALAT
1. Alat-alat setelah dipakai kemudian
dibersihkan
2. Setelah itu alat-alat dikeringkan dan
disimpan dalam keadaan kering
3. Kalau alat mau dipakai lagi harus dibilas
dulu dengan aquadest

Anda mungkin juga menyukai