Sindrom Koroner Akut • merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. • Data WHO (2012) 17,5 juta org di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler 1. Pengertian • SKA merupakan spektrum manifestasi akut dan berat yang merupakan keadaan kegawatdaruratan dari koroner akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dengan suplai aliran darah. Merupakan beberapa kelompok gejala klinis yang menunjukkan adanya iskemia miokardial akut (Timby & Smith, 2010). • SKA di klasifikasikan menjadi : infark mokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI), infark miokard akut non-elevasi segmen ST (NSTEMI) dan Angina pektoris tidak stabil/APTS (PERKI, 2018). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor yang dapat menurunkan suplai ke miokardium (Black & Hawks,2014): Gangguan pembuluh darah koroner (aterosklerosis, spasme arteri, arteritis koroner) Gangguan sirkulasi (hipotensi, stenosis aorta, insufisiensi aorta) Gangguan darah (anemia, hipoksia, polisitemia) lanjutan Faktor yang meningkatkan permintaan Peningkatan curah jantung (olahraga, emosi, pencernaan makanan dalam porsi besar, anemia, hipertiroidisme) Peningkatan kebutuhan oksigen oleh miokardium (kerusakan pada miokardium, hipertensi diastolik, hipertophy miokardium, olahraga yang berlebihan) 3. Faktor-faktor Resiko • Faktor resiko yang tidak • Faktor resiko yang dapat di ubah antara dapat di ubah antara lain usia, jenis kelamin, lain kebiasaan merokok, riwayat keluarga hiperlipidemia, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Obesitas, kurang aktifitas, Stres psikologis berlebihan 4. PATOFISIOLOGI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR RESIKO (ATEROSKLEROTIK)
BERKURANGNYA ALIRAN DARAH
SUPLAI OKSIGEN DAN NUTRISI
BERKURANG
ISKEMIK JARINGAN MIOKARD
NEKROSIS JARINGAN MIOKARD
5. TANDA DAN GEJALA • Keluhan yang khas: nyeri dada retrosternal, seperti diremas2, ditekan, ditusuk, ditindih • Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya lengan kiri), bahu, leher, rahang, bahkan punggung dan epigastrium. • Nyeri sering disertai dengan mual, muntah, sesak pusing, kringat dingin bahkan sinkope, pasien sering tampak ketakutan 6. PEMERIKSAAN PENUNJANG • EKG : Pada NSTEMI ditemukan gambaran ST depresi dan pada STEMI ditemukan gambaran ST elevasi • Foto thoraks • Pemeriksaan laboratorium untuk enzim jantung (CK,CKMB), elektrolit, Kolesterol, darah rutin, ureum creatinin, GDS • Echocardiogram • DCA (Diagnostic Coronary Angiography) 7. PENATALAKSANAAN • Oksigen • Fibrinolitik • Antiplatelet (aspilet, • PCI (Percutaneus CPG) Coronary Intervention) • Nitrat • Anti nyeri (Morphin) • Beta blocker (jika tidak ada kontraindikasi) • Anti koagulan (pondafarinux atau enoxafarine ) 8. KOMPLIKASI • Gagal Jantung Kongesti • Syok Kardiogenik • Perikarditis • Arritmia • Regurgitasi mitral PENGKAJIAN • Data Subjektif • Data Objektif • Adanya nyeri dada • pasien tampak pucat, (PQRST) berkeringat, gelisah • Adanya tanda lain seperti • Perubahan tanda-tanda dispnea, mual, pusing vital • Riwayat penyakit • Perubahan bunyi napas sebelumnya (HT, DM) bila ada terjadi edema paru • Bunyi jantung : normal atau terdapat S3/S4/murmur • Terdapat faktor resiko ALUR MEKANISME NO ALUR MEKANISME MASALAH KEPERAWATAN 1 Berkurangnya kadar oksigen akan Nyeri akut mendorong miokardium untuk mengubah metabolisme aerob menjadi anaerob sehingga produksi asam laktat meningkat dan mengakibatkan nyeri
2 Iskemia/infark miokard menyebabkan Penurunan Curah Jantung
suplai oksigen ke miokard menurun sehingga mengakibatkan kontraktilitas menurun, penurunan curah jantung
3 Iskemia/infark miokard menyebabkan Intoleransi Aktifitas
suplai oksigen ke miokard menurun sehingga mengakibatkan kontraltilitas menurun, beban jantung akan meningkat,akan mengakibatkan gagal jantung kiri, terjadi penurunan perfusi koroner ke paru-paru, bisa mengakibatkan hipotensi dan hipoksemia sehingga mengakibatkan kelemahan fisik. Tabel Perencanaan Keperawatan NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI KEPERAWATAN KEPERAWATAN (SDKI) HASIL (SLKI) (SIKI) 1 D.0077 Nyeri akut b.d L.08066 Tingkat Nyeri I.08238 Manajemen Nyeri agen pencedera fisiologis Ekspektasi : Menurun Observasi (iskemia) Kriteria Hasil: • Identifikasi lokasi, Gejala dan tanda mayor Keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi, Subjektif : “mengeluh Kemampuan melakukan frekuensi, kualitas, nyeri dada” aktifitas meningkat intensitas nyeri Objektif : peubahan Gelisah menurun • Identifikasi skala nyeri tanda vital, Kesulitan tidur menurun • Identifikasi respon nyeri berkeringat, meringis Frekuensi nadi membaik nonverbal Gejala dan tanda minor Pola napas membaik • Identifikasi faktor yang Subjektif (tidak Tekanan darah membaik memperberat atau tersedia) memperingan nyeri Objektif : tekanan • Identifikasi pengetahuan darah meningkat, pola dan keyakinan tentang napas nyeri berubah,diaforesis • identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN (SDKI) (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) Terapeutik berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misal hipnosis, terapi musik, terapi pijat) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ( misal suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) Fasilitasi istirahat dan tidur Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SDKI) HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) Edukasi • Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri • Jelaskan strategi meredakan nyeri • Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri • Ajarkan teknisk nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SDKI) HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) 2 D.0008 Penurunan Curah L.02008 Curah Jantung I.020076 Perawatan Jantung b.d. Penurunan Ekspektasi : Meningkat Jantung Akut perfusi miokard Kriteria Hasil : Observasi Gejala dan tanda mayor Kekuatan nadi perifer Identifikasi Subjektif meningkat karakteristik nyeri Perubahan irama jantung Palpitasi menurun dada (meliputi faktor (palpitasi) Bradikardia menurun pemicu dan pereda, Perubahan preload (lelah) Takikardia menurun kualitas lokasi, Perubahan afterload Gambaran EKG arritmia radiasi, skala, durasi (dispnea) menurun dan frekuensi) Perubahan kontraktilitas Dispnea menurun Monitor EKG 12 (PND, ortopnea, batuk) Tekanan darah sandapan untuk Objektif membaik perubahan ST dan T Perubahan irama jantung Pengisian kapiler Monitor arritmia (bradikardia/takikardia, membaik (kelainan irama dan gambaran EKG arritmia Distensi vena jugularis frekuensi atau gangguan konduksi) menurun Monitor Elektrolit Perubahan preload yang dapat (edema, distensi vena meningkatkan risiko jugularis,CVP arritmia ( misal meningkat/menurun kalium, magnesium serum) NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SDKI) HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) Perubahan afterload Monitor enzim ( tekanan darah jantung (misal CK,CK- meningkat/menurun, nadi MB, Troponin T, perifer teraba lemah, CRT > Troponin I ) 3 detikoliguria, warna kulit Monitor saturasi pucat dan/atau sianosis oksigen Perubahan kontraktilitas Identifikasi stratifikasi ( terdengar suara pada sindrom koroner jantung S3 dan/atau S4, akut (misal skor Ejection Fraction (EF) TIMI,Killip,Crusade) menurun Terapeutik Gejala dan tanda minor Pertahankan tirah Subjektif baring minimal 12 jam Perubahan preload, Pasang akses afterload dan intravena perubahan Puasakan hingga kontraktilitas (tidak bebas nyeri tersedia) Berikan terapi relaksasi intuk mengurangi ansietas dan stres NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SDKI) HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) Objektif Sediakan lingkungan Perubahan preload yang kondusif untuk (murmur jantung, berat beristirahat dan badan bertambah, pemulihan pulmonary artery wedge Siapkan menjalani pressure (PAWP) intervensi koroner menurun perkutan (PCI), jika Perubahan afterload perlu (pulmonary vascular Berikan dukungan resistance (SVR) emosional dan meningkat/menurun spiritual Perubahan kontraktilitas Edukasi (cardiac index (CI) Anjurkan segera menurun, Left melaporkan nyeri ventricular stroke work dada index (LVSWI) menurun, Anjurkan stroke volume index (SVI) menghindari menurun manuver Valsava ( perilaku / emosional ( misal mengedan cemas gelisah) saat BAB dan batuk) NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI KEPERAWATAN KEPERAWATAN (SDKI) HASIL (SLKI) (SIKI) Jelaskan tindakan yang dijalani pasien Ajarkan teknik menurunkan kecemasan dan ketakutan Kolaborasi Kolaborasi pemberian antiplatelet, jika perlu Kolaborasi pemberian antiangina (misal nitrogliserin, beta blocker, calcium channel blocker) Kolaborasi pemberian morphin, jika perlu Kolaborasi pemberian inotropik,jika perlu Kolaborasi untuk pemberian obat untuk mencegah valsava manuver ( misal pelunak tinja, antiemetik) NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SDKI) HASIL (SLKI) KEPERAWATAN (SIKI) Kolaborasi pencegahan trombus dengan antikoagulan, jika perlu Kolaborasi pemeriksaan x-ray dada, jika perlu
Aktifitas b.d. Ekspektasi : Meningkat Ambulasi Ketidakseimbangan antara Kriteria Hasil: Observasi suplai dan kebutuhan Kemudahan melakukan • Identifikasi adanya oksigen aktifitas sehari – hari nyeri atau keluhan Gejala dan Tanda Mayor meningkat fisik lainnya Subjektif Keluhan lelah menurun • Identifikasi toleransi Mengeluh lelah Dispnea saat beraktifitas fisik melakukan Objektif menurun ambulasi Frekuensi jantung Dispnea setelah • Monitor frekuensi meningkat >20% dari beraktifitas menurun jantung dan tekanan kondisi istirahat Arritmia saat beraktifitas darah sebelum menurun memulai ambulasi NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN (SDKI) KRITERIA HASIL (SIKI) (SLKI) Gejala dan tanda minor Arritmia setelah • Monitor kondisi umum Subjektif beraktifitas selama melakukan • Dispnea saat/setelah menurun ambulasi aktifitas Sianosis menurun Terapeutik • Merasa tidak nyaman Perasaan lemah • Fasilitasi melakukan setelah beraktifitas menurun ambulasi fisik, jika perlu • Merasa lemah Frekuensi nadi • Libatkan keluarga dalam Objektif membaik membantu pasien dalam • Tekanan darah berubah Tekanan darah meningkatkan ambulasi >20% dari kondisi membaik Edukasi istirahat Saturasi oksige jelaskan tujuan dan • Gambaran EKG membaik prosedur ambulasi menunjukkan arritmia Frekuensi napas Anjurkan melakukan saat/setelah aktifitas membaik ambulasi dini • Gambaran EKG EKG iskemia Ajarkan ambulasi menunjukkan iskemia membaik sederhana yang harus • Sianosis dilakukan IMPLEMENTASI DAN EVALUASI • IMPLEMENTASI • EVALUASI • Dalam melakukan tindakan • Evaluasi adalah tahap akhir pada pasien dengan dalam proses keperawatan Sindrom Koroner akut yang berdasarkan tujuan dan perlu di perhatikan adalah kriteria hasil yang telah dibuat, melihat bagaimana penanganan terhadap nyeri respon pasien, sehingga akut, penurunan curah perawat dapat menilai jantung dan intoleransi bagaiman rencana aktifitas keperawatan yang selanjutnya akan dilaksanakan.