Anda di halaman 1dari 32

PEMBAHASAN

GAMBARAN TRAINING CENTRE RENANG DI JAWA TENGAH

• PPLP bertujuan agar atlet pelajar yang potensial dan


berprestasi dapat dibina secara terpusat sehingga
proses pelatihan bagi atlet akan lebih intensif dan
pembinaan pendidikan akademiknya tidak tertinggal.
• PPLP merupakan bagian dari sub sistem dalam sistem
pembinaan olahraga nasional, memiliki peran strategis
untuk menghasilkan olahragawan yang berprestasi baik
dibidang akademik maupun di bidang olahraga.
Jadwal Latihan Pembinaan PLPP (Dimas, 2016)
Pukul (WIB) Kegiatan
04.00 Bangun Tidur, persiapan latihan pagi
04.30 – 06.30 Latihan
11.30 Pulang sekolah
Makan, istirahat
15.00 – 16.30 Latihan Fisik
17.00 Latihan renang
Istirahat, sholat
s/d 19.00 Latihan Renang
19.00 Selesai latihan, makan malam
21.00 Istirahat /tidur
ANAJEMEN GIZI ATLET RENANG
Perencanaan Makan saat Latihan

Kebutuhan Cairan

Perencanaan Makan sebelum Perlombaan

Perencanaan Makan dan Minum selama Perlombaan

Perencanaan makan untuk recovery / pemulihan


Perencanaan Makan saat Latihan
• Sesi Latihan Pagi  Atlet melewatkan sarapan pagi
• Minum makanan cair atau susu kemasan
• KH cukup
• Protein kualitas tinggi: daging, ikan, yoghurt, keju,
telur, edamame dan tofu
• Fe  mengantarkan O2 ke otot, produksi energy,
mempertahankan system imun
Kebutuhan Cairan
• Minum air saat latihan, saat perlombaan,
sebelum, diantara jeda, dan setelah race
berlangsung
• Minum air putih dan atau cairan elektrolit
• Kehilangan cairan sebanyak 2% dari berat badan
dapat mengganggu latihan dan penampilan atlet
Perencanaan Makan Sebelum Perlombaan
• Karbohidrat tinggi 2-4 jam sebelum perlombaan
• Serat dan lemak yang relatif rendah
• Hindari makanan atau cairan yang baru
• Contoh :
Sereal sarapan dengan susu dan buah
Muffin dengan selai atau keju
Sandwich / roti dgn salad dan daging tanpa lemak / keju
Bubur dengan pisang dan kayu manis
• Camilan kecil 1-2 jam sebelum lomba :
Snackbar, rice cake, kue basah, smoothie buah
Perencanaan Makan dan Minum selama Perlombaan

• Membuat Rencana makan minum selama berlangsungnya


kompetisi
• Paused time < 60 menit: Cairan tinggi KH, cepat dicerna usus
 Jus, Susu kemasan, yoghurt, potongan buah / keripik buah
• > 1-2 jam : makanan utama sederhana
 Hidangan pasta/mie, sandwich, sushi / nasi gulung
• Persiapkan makanan dan minuman dengan tas pendingin
karena tidak semua lokasi kompetisi menyediakan makanan
dan minuman yang sesuai dengan atlet
Perencanaan Makan untuk Recovery
• Harus dikonsumsi segera setelah periode
pelatihan banyak cairan dan elektrolit
• Meliputi :
Ham, keju, salad gulung / bungkus
Smoothie buah + susu
Roti panggang dgn telur rebus/ dadar
Pizza
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI

TEE = [(BMR + SDA) x FA] + Energi Olahraga + Energi pertumbuhan

SDA : Specific Dynamic Action = 10% BMR


Kebutuhan Aktivitas Olahraga (kkal/menit)

Renang Berat Badan (kg)


50 60 70 80 90

Gaya Bebas 8 10 11 12 14
Gaya 9 10 12 13 15
Punggung
Gaya Dada 8 10 11 13 15
Time Event Advice
7:00 am Sarapan Sereal + Susu rendah lemak + roti
bakar sele strawberry
9:00 am Pemanasan dan renang 50 m gaya Minum 1 gls air pada ½ jam sebelum
bebas race
10:00 am Istirahat Pisang + minuman olahraga / air
11:00 am Pemanasan dan race 50 m
backstroke
11:30 am Pemulihan, pemanasan kembali, Cairan – air minum atau minuman
race 50 m gaya bebas final energy
12:00 noon Makan Siang Ham sandwich, buah potong
1:30 pm Pemanasan, race 100 m medley Cairan – air minum atau minuman
energy
3:00 pm Istirahat Snack bar sereal + minuman olahraga

4:00 pm Pemanasan, race 4x50 m free style


relay
4:30 pm Pemulihan, race 4x50 m medley reli Menggant cairan tubuh setelah
berlomba, minuman olahraga dapat
menggantikan karbohidrat
6:00 Makan Malam Ayam geprek + Nasi
PERMASALAHAN GIZI ATLET RENANG
Low Energy Availability (LEA) /
Relative Energy Deficiency (RED-S)

 Terjadi
pada 4 dari 5 cabang olahraga aquatic :
Swimming, diving, synchronized swimming, marathon
swimming

 Energy availability = energy intake – energy exercise

 Triadathlete : Defisiensy energy mengganggu siklus


mentruasi berpengaruh pada tulang
Dapat dialami pada
atlet laki-laki dan
wanita
RED-S and
athlete’s
performance
 Sebuah studi oleh VanHeest (2014) pada perenang
wanita junior yang diamati lebih dari 12 minggu
latihan, mencakup periode volume latihan yang
meningkat. Kelompok yang mengalami defisiensi
energy akan mengalami gangguan siklus menstruasi
dan menunjukkan penurunan kecepatan berenang
sebanyak 10%, sedangkan kelompok yang sehat
mengalami peningkatan kecepatan renang sebanyak
8%.
SKRINING ATLET BERESIKO RED-S
Sumber : Mountjey, 2017
Penanganan RED-S
 Meningkatkan asupan energy atau mengurangi
pengeluaran energy dengan pembatasan intensitas
dan kuantitas latihan
 Dimulai dengan menambahkan 300-600 kkal / hr
 Perawatan disfungsi menstruasi : HINDARI
kontrasepsi oral utk pengobatan
 Mengatasi masalah psikologis berkaitan dengan
eating disorder
Penyakit Infeksi akibat Daya Tahan
Tubuh Menurun
 Konsumsi makanan seimbang, cukup energy, zat gizi makro
(terutama karbohidrat dan protein), dan zat gizi mikro
(terutama zat besi, zinc, vitamin A, D, E, B6 dan B12)
 Konsumsi rutin sayur dan buah, karena kaya akan vitamin,
mineral dan fitokimia
 Penggunaan suplemen perlu berhati-hati. Suplemen dapat
digunakan jika atlet renang tidak dapat mencukupi
kebutuhan zat gizi nya hanya dari makanan sehari-hari.
pastikan bahwa suplemen tidak bersifat doping
 Vaksinasi dan konsumsi vitamin C dan zinc  meningkatkan
system imun
Cedera Olahraga

 Atlet yang berpartisipasi dalam olahraga dalam ruangan, termasuk olahraga air,
telah dilaporkan memiliki sirkulasi vitamin D yang lebih rendah pada musim gugur
daripada atlet yang berpartisipasi dalam olahraga luar ruangan (Halliday et al.,
2011).
 atlet air berada pada peningkatan risiko kekurangan vitamin D dapat memiliki
kepadatan mineral tulang yang lebih rendah (Mudd et al., 2007).
 vitamin D berkorelasi positif dengan kepadatan mineral tulang (Bischoff-Ferrari et
al., 2006; Välimäki et al., 2004)  pada individu sehat
 Hanya beberapa produk makanan yang secara alami mengandung vitamin D.
Produk lain yang diperkaya mengandung vitamin D tambahan termasuk susu,
beberapa jus buah, margarin, dan sereal siap makan (Calvo et al., 2004)
 Dianjurkan asupan tambahan makanan dan produk ini oleh atlet air, dengan
tambahan asupan tambahan selama musim gugur dan musim dingin
Contoh
Time Event Advice
7:00 am Sarapan Sereal + Susu rendah lemak + roti bakar
sele strawberry

9:00 am Pemanasan dan renang 50 m gaya bebas Minum 1 gls air pada ½ jam sebelum race

10:00 am Istirahat Pisang + minuman olahraga / air


Menu
11:00 am Pemanasan dan race 50 m backstroke  

11:30 am Pemulihan, pemanasan kembali, race 50 m Cairan – air minum atau minuman energy
gaya bebas final

12:00 noon Makan Siang Ham sandwich, buah potong


1:30 pm Pemanasan, race 100 m medley Cairan – air minum atau minuman energy

3:00 pm Istirahat Snack bar sereal + minuman olahraga

4:00 pm Pemanasan, race 4x50 m free style relay  

4:30 pm Pemulihan, race 4x50 m medley reli Menggant cairan tubuh setelah berlomba,
minuman olahraga dapat menggantikan
karbohidrat

6:00 Makan Malam Ayam geprek + Nasi 


KESIMPULAN
• Olahraga aquatic memiliki 5 cabang : Berenang, Diving, Water
Polo, Synchronized swimming, dan open water / marathon
swimming
• Pemenuhan kebutuhan gizi pada fase latihan, sebelum
pertandingan, jeda selama pertandingan dan saat pemulihan /
recovery sangat penting untuk kesehatan dan prestasi atlet
• Beberapa permasalahan atlet renang diantaranya RED-S,
penyakit infeksi, dan cedera atlet dapat diatasi dengan upaya
medis dan manajemen asuhan gizi
SARAN
• Training Centre untuk atlet renang perlu
memperhatikan asupan gizi atlet secara perorangan,
terutama untuk kasus yang beresiko terjadinya
masalah kesehatan
• Skrining dan pemeriksaan kesehatan secara berkala
perlu dilakukan untuk atlet renang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai