Faris Fadhilah
12518035
Sumber Hukum
15018070
● Secara istilah :
1. Ibnu Mandzur -> apa-apa yang diperintahkan, dilarang, dan dianjurkan
2. Imam Syatibi -> apa yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw
Perkembangan Makna As-Sunnah
1. Menurut ulama -> apa-apa yang bersumber dari Nabi Muhammad saw dari
perkataan atau perbuatan atau penetapan
2. Menurut Fuqoha’ (ahli fiqh) -> segala sesuatu yang telah ditetapkan dari
Nabi Muhammad saw
3. Menurut Ahli Hadits -> segala sesuatu yang ditinggalkan Nabi Muhammad
saw dari perkataan atau perbuatan
Hakikat Ijtihad
● Secara bahasa
kata ijtihad berasal dari bahasa Arab, “jahada” -> berusaha dengan
sungguh-sungguh.
● Secara istilah
Terjemah: Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair berkata, Telah menceritakan kepadaku Al
Laits berkata, Telah menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab dari Hamzah bin Abdullah bin Umar
bahwa Ibnu Umar berkata: aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Ketika aku tidur, aku bermimpi
diberi segelas susu lalu aku meminumnya hingga aku melihat pemandangan yang bagus keluar
dari kuku-kukuku, kemudian aku berikan sisanya kepada sahabat muliaku Umar bin Al Khathab”.
Orang-orang bertanya: “Apa ta’wilnya wahai Rasulullah Saw.?” Beliau menjawab: “Ilmu”. (HR. Bukhari)
Seleksi & Klasifikasi Hadits
Sunnah yang berdaya hukum untuk diikuti. Seperti penyempaian risalah dan penjelasan
terhadap Al-Quran, ucapan Rasul karena kedudukan sebagai Imam/Pemimpin, dan kedudukan
sebagai hakim dan Qadhi.
Sunnah yang tidak mengikat dan tidak harus untuk diikuti. Sunnah ini muncul dari hajat
insan kehidupan manusia, pergaulan keseharian (kebiasaan), dan tindakan rasulullah dalam
keadaan dan lingkungan tertentu.
Tanggapan terhadap Sunnah Tasri’yah, Sunnah Gahiaru Tasriyah, Khilafiyah,
dan Bidah.
3. Khilafiyah
Khilafiyah atau ikhtilaf (perbedaan pendapat) dalam perkara apa saja, termasuk dalam
masalah-masalah pandangan agama adalah sangat wajar.
4. Bidah
Bidah adalah melakukan suatu ajaran yang mana tidak sesuai dengan yang
diajarkan..