Anda di halaman 1dari 15

Elsa Puspita Sari 1720036

Nina Norma 1720047


Nur Amalina 1720048
Nur Cahyati 1720049
Renal Asparega 1720057
Silivia Ninda 1720060
Slamet Bahrul 1720062
ASD adalah kelainan jantung bawaan yang
langka berupa lubang (defek) pada septum
interatrial (sekat antara serambi) yang terjadi
karena kegagalan fungsi septum interatrial
semasa janin.
Faktor Prenatal Faktor Genetik

 Ibu menderita infeksi  Anak yang lahir


rubella sebelumnya menderita
 Ibu Alkohoisme penyakit jantung
 Ibu meminum obat – bawaan
obatan penenang /  Ayah/ Ibu menderita
jamu penyakit jantung
bawaan
 Kelainan kromosom
misalnya sindrom
down
 Sesak nafas saat beraktifitas (mobilisasi
berlebihan)
 Anak atau bayi mudah lelah dan lemas
 Pembengkakan kaki dan perut
 Sering terjadi infeksi pernafasan pada anak-
anak
 Merasa jantung berdebar (pada orang
dewasa)
 Gagal jantung
 Penyakit pembuluh darah paru
 Aritmia
 endokarditis
 Pembedahan penutupan defek dianjurkan
pada saat anak usia 5-10 tahun
 Sadap jantung (bila diperlukan)
 Amplazer septal ocluder
Pengkajian
 Identitas
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit keluarga
Pengkajian Fisik
 Inspeksi
Pertumbuhan badan jelas terhambat, pucat dan
banyak keringat bercucuran.
 Palpasi
Impuls jantung hiperdinamik kuat terutama
yang timbul dari ventrikel kiri. Teraba getaran
bising pada dinding dada
 Auskultasi
 Ekokardiografi
 MRI untuk menjelaskan anatominya.
 Kateterisasi jantung
 Angiografi
1) Penurunan curah jantung b/d Malformasi
jantung.
2) Gangguan pertukaran gas b/d kongesti
pulmonal.
3) Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan
rasio ventilasi perfusi.
no Tujuan Intervensi Rasional
1 Klien menunjukkan Observasi kualitas dan Penurunan
tanda vital dalam kekuatan denyut curah jantung
batas yang normal jantung, nadi perifer, dapat
yang ditandai dengan: warna dan kehangatan menunjukan
disritmia terkontrol, kulit. menurunnya
tidak sesak, bebas nadi perifer.
dari gagal jantung. Pucat
menunjukan
menurunnya
perfusi perifer
sekunder
terhadap tidak
adekuatnya
curah jantung
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2 Klien dapat menunjukan Monitor kualitas Jalan napas yang
ventilasi dan oksigenasi yang dan irama kolaps dapat
adekuat pada jaringan serta pernapasan. menurunkan
tidak adanya peningkatan jumlah alveoli
resistensi pembuluh paru, yang berfungsi,
yang ditandai dengan klien secara negative
bebas dari gejala distress mempengaruhi
pernapasan pertujaran gas.

3 Klien dapat mempertahankan Periksa tanda Tanda-tanda


aktivitas yang adekuat dan vital sebelum vital dapat
anak akan berpartisipasi dan selama berubah setelah
dalam aktivitas yang aktivitas, melakukan
dilakukan oleh anak terutama bila suatu aktivitas
seusianya, yang ditandai pasien efek akibat obat
dengan menurunkan menggunakan (vasodilatasi),
kelemahan dan kelelahan vasodilator atau perpindahan
serta tanda vital dalam batas diuretik. cairan (diuretik)
normal selama beraktivitas. dapat
mempengaruhi
fungsi jantung.
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2 Klien dapat menunjukan Monitor kualitas Jalan napas yang
ventilasi dan oksigenasi yang dan irama kolaps dapat
adekuat pada jaringan serta pernapasan. menurunkan
tidak adanya peningkatan jumlah alveoli
resistensi pembuluh paru, yang berfungsi,
yang ditandai dengan klien secara negative
bebas dari gejala distress mempengaruhi
pernapasan pertujaran gas.

3 Klien dapat mempertahankan Periksa tanda Tanda-tanda


aktivitas yang adekuat dan vital sebelum vital dapat
anak akan berpartisipasi dan selama berubah setelah
dalam aktivitas yang aktivitas, melakukan
dilakukan oleh anak terutama bila suatu aktivitas
seusianya, yang ditandai pasien efek akibat obat
dengan menurunkan menggunakan (vasodilatasi),
kelemahan dan kelelahan vasodilator atau perpindahan
serta tanda vital dalam batas diuretik. cairan (diuretik)
normal selama beraktivitas. dapat
mempengaruhi
fungsi jantung.
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai