Anda di halaman 1dari 40

ILMU DASAR DERMIS

ANTI AGING AND AESTHETIC MEDICINE


• Lapisan dermis  lapisan dibawah
epidermis yang jauh lebih tebal daripada
epidermis.
• Terdiri dari lapisan elastis dan fibrosa padat
dengan elemen-elemen selular dan folikel
rambut.
• Pars papilare  bagian yang menonjol ke
epidermis dan berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah
• Pars retikulaare  bagian di bawahnya yang
menonjol ke arah subkutan. Terdiri atas serabut-
serabut penunjang seperti serabut kolagen, elastin,
dan retikulin. Lapisan ini mengandung pembuluh
darah, saraf, rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar
sebasea

Epidermis

Pilosebaceus unit
Dermis

Ecrine glands

Subcutis
STRATUM PAPILARIS

• Tersusun lebih longgar


• Ditandai adanya papila dermis yang
jumlahnya bervariasi antara 50 – 250/mm2 .
• Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam
pada daerah di mana tekanan paling besar
 telapak kaki
STRATUM PAPILARIS

• Sebagian besar papila mengandung


pembuluh-pembuluh kapiler yang memberi
nutrisi pada epitel di atasnya.
• Papila lainnya mengandung badan akhir
saraf sensoris yaitu badan Meissner. Tepat di
bawah epidermis serat-serat kolagen
tersusun rapat.
STRATUM RETIKULARIS

• Lapisan ini lebih tebal dan dalam.


• Pada bagian lebih dalam, jalinan lebih terbuka,
rongga-rongga  terisi jaringan lemak, kelenjar
keringat dan sebasea, serta folikel rambut.
• Serat otot polos ditemukan pada tempat-tempat
tertentu, seperti folikel rambut, skrotum, preputium,
dan puting payudara.
• Pada kulit wajah dan leher, serat otot skelet
menyusupi jaringan ikat pada dermis.
• Otot-otot ini berperan untuk ekspresi wajah.
• Lapisan retikular menyatu dengan hipodermis/fasia
superfisialis di bawahnya yaitu jaringan ikat longgar
yang banyak mengandung sel lemak
LAPISAN DERMIS

• Terbagi menjadi 2
bag :

• Pars Papilare
( serabut saraf &
pembuluh darah)
• Pars Retikulare
(serabutkolagen,elastin
& retikuler)
*Cosmetic Dermatologi, Leslie Bauman, MD
SEL-SEL DERMIS

• Jumlah sel dalam dermis relatif sedikit. Sel-sel


dermis merupakan sel-sel jaringan ikat
seperti fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag
dan sel mast.
KOLAGEN

• Kolagen  triple helical protein yang tersebar di


seluruh tubuh dan mempunyai berbagai fungsi
seperti pengikat jaringan, adesi sel, migrasi sel,
pembentukan pembuluh darah baru
(angiogenesis), morfogenesis jaringan dan
perbaikan jaringan.
KOLAGEN

• Protein struktural utama penyusun matriks


ekstraseluler dermis dengan berat total sekitar 80%-
85% dari berat dermis
• berperan penting dalam menjaga kekuatan dan
kekenyalan kulit.
• kolagen tipe I merupakan protein struktural utama
dan paling banyak terdapat pada matriks
ekstraseluler dermis,
TIPE KOLAGEN
Tipe I Tipe III
(80%-85%) (10% - 15%)
memperkuat Diameter < pd
dermis, penting kelenturan kulit
utk anti aging

Tipe IV
Ptg utk dokter
Tipe XVII
kosmetik : mbtk
Penyusun
struktur molekul pd
kolagen
membran

Tipe VII
Mbtk fibril pd
dermal- Tipe V
epidermal, tjd 4% - 5% dari
kerutan matriks
• Jumlah kolagen tipe I menurun pada kulit yang
mengalami photoaging,
• kolagen tipe I merupakan subtipe kolagen
terpenting yang berhubungan dengan penuaan
kulit akibat pajanan jangka panjang sinar UV

• Produksi kolagen pada matriks dermis dipengaruhi


oleh dua regulator utama yaitu AP-1 dan TGF-β
• Radiasi sinar UV  perubahan kolagen
• 1. simulasi degradasi kolagen : disorganisasi dan
fragmentasi serabut kolagen matur
• 2. Inhbisi sintesis prokolagen : penurunan jumlah
kolagen dermis

• Hilang integritas struktural kolagen pada matriks


seluler  kerutan pada kulit yang mengalami
photoaging
ELASTIN

• Elastin  serat elastin yang mengandung berbagai


molekul, termasuk fibrillin microfibrilassociated
(Glyco) protein (MAGP’s), protein pengikat TGFB
laten, fibulin, emilin, proteoglikan dan lisis oksidase.
• Heparan sulfat  glikosaminoglikan yang berperan
dalam pembentukan serat elastis dan ditemukan
berineraksi dengan tropoelastin
ELASTIN
• Komponen penting pd
ekstra selular matriks di
jaringan ikat

• Komponen utama serat


elastin : elastin, amorf

• Dihasilkan dari : prekursor


tropoelastin di fibroblas,
sel endotel vaskular, sel
otot-otot halus

• Fungsi : keelastisan kulit


agar tidak keriput
PERBEDAAN KOLAGEN & ELASTIN

KOLAGEN ELASTIN
• Banyak jenis genetik • Satu jenis genetik
• Tidak memiliki kapasitas • Memiliki kapasitas yg cukup
utk meregangkan
utk meregangkan • Tidak mengalami
• Struktur pigmen kolagen pengulangan berurutan
berurutan (Gly-XY) (Gly-Y)
• Pembentuk triple helix • Tidak ada pembentukan
triple helix
• Hidroksilin • Tidak ada hidroksilin
• Glikosilasi hidroksilin • Tidak ada glikosilasi
• Cross-link aldol hidroksilin
intramolekuler • Cross-link desmosin
intramolekul
GLIKOPROTEIN

• Mempengaruhi perpindahan sel, adhesi, dan


orientasi

• Fibronestin : Glikoprotein mengikat kolagen

• Tenascin : pertumbuhan pembentukan kulit


yg baru
GLIKOSAMINOGLIKAN

Rantai Bersama
Disentetis di
polisakarida protein →
aparatus golgi
proteoglikan

HA juga berperan
Komponen penting dlm penting dalam pembeda
dermis : hyaluronic acid keratinosit dan
bertanggung jawab utk pembentukan tubuh
menarik air & memberikan lamellar melalui interaksi
jumlah air pada dermis dengan CD44.
MATRIKS METALOPROTEINASE

• MMP  suatu famili besar enzim proteolitik yang-


berperan utama dalam degradasi berbagai
komponen matriks ekstraseluler dermis termasuk
protein yang menyusun jaringan ikat pada kulit.
• MMP merupakan mediator kunci terjadinya
degradasi kolagen yang diamati pada kulit yang
mengalami photoaging.

MMP

• terdapat 25 anggota yang termasuk famili gen


MMP
• Dikategorikan menjadi 6 kelompok utama
berdasarkan fungsi dan spesifisitas substratnya,
yaitu kolagenase, gelatinase, stromelisin, matrisilin,
MMP tipe membran dan MMP yang tidak
terkelompokkan.
• 3 enzim MMP yang paling dipengaruhi secara
signifikan oleh paparan UV melalui aktivasi faktor
transkripsi AP-1, yaitu MMP-1 (kolagenase
interstitial), MMP-3 (stromelisin) dan MMP-9
(gelatinase).14,24,25
PENYEMBUHAN LUKA

• Penyembuhan luka  suatu proses dinamik


kompleks yang menghasilkan pemulihan terhadap
kontinuitas anatomik dan fungsi jaringan setelah
terjadi perlukaan.
• Komponen utama  kolagen, disamping sel epitel
• Fibroblas  sel yang bertanggung jawab untuk
sintesis kolagen
• Tujuan utama  mengembalikan fungsi kulit
sebagai sawar fungsional. Reepitelisasi luka kulit
dimulai 24 jam setelah luka melalui pergerakan sel-
sel epitel dari tepi bebas jaringan melintasi defek
dan dari struktur folikel rambut yang masih tersisa
pada dasar luka partial thickness.
• dibagi dalam tiga tahap
1) peradangan (inflamasi)
2) pembentukan jaringan (proliferasi/fibroplasi)
3) remodeling jaringan/ maturasi
• Fase inflamasi : dimulai sejak terjadinya luka – hari
kelima
• Segera setelah luka pembuluh darah putus
konstriksi dan retraksi, serta rx.hemostasis (agregasi
trombosit)
• Komponen hemostasis melepaskan dan
mengaktifkan sitokin (EGF, IGF, PGF, dan TGFbeta)
berperan terjadinya kemotaksis
• Vasodilatasi dan akumulasi leukosit
Polymorphonuclear (PMN)
• Fase Proliferasi
• Fibroblas menonjol
• Fibroblas mengalami proliferasi dan mengsintesis
kolagen
• Serat kolagen yg terbentuk  kekuatan untuk
bertautnya tepi luka
• Mulai adanya granulasi, kontraksi luka dan
epitelialisasi
• Sel-sel epitel berubah bentuk baik secara internal
dan eksternal untuk memudahkan pergerakan.
Metamorfosis selular ini meliputi retraksi tonofilamen
intrasel, disolusi desmosom intersel dan hemi-
desmosom membran basal, serta pembentukan
filamen aktin sitoplasma perifer. Sel-sel epidermis
pada tepi luka cenderung kehilangan polaritas
apiko-basal dan menjulurkan pseudopodia dari
tepi basolateral bebas ke dalam luka.
• Fase remodelling/ maturasi
• Proses terpanjang
• Remodelling kolagen, kontraksi luka dan
pematangan parut
• Berlangsug 3 minggu-2 tahun
• Akhir, terdapat jaringan parut luka yang matang
kekuatannya 80% dari kulit normal
LEMAK

↑ lemak :
Membantu
trigliserida,
mencegah kulit
hiperkolesterol,
menyerap zat yg
asam lemak,
ada didalam air
digleserida

Dipengaruhi
Menjaga faktor gen, usia,
kelembapan musim, dan
kulit diet
METABOLISME LEMAK

• 1. makanan → kolesterol, trigliserida,


fosfolipid dan asam lemak bebas pada
saat dicerna dalam usus masuk
Dua sumber lemak kedalam darah
• 2. hasil produksi organ hati →disimpan
di dalam sel-sel lemak sbg cadangan
energi

•Eksogen : Trigliserida diserap sbg asam lemak


bebas → dipecah mjd as.lemak & gliserol
ditransportasi ke sel utk dioksidasi mjd
Lemak diangkut dalam 2 energi : lipolisis
cara
•Kolesterol → esterifikasi mjd kolesterol ester
→ diproduksi hati dg enzim HMG-Reduktase
• K2nya dg fosfolipid & 16 apolipoprotein
→ kilomikron → sebag diubah mjd

Eksogen
as.empedu berfungsi sbg detergen &
proses penyerapan lemak
• Kilomikron tersisa, dibuang dari aliran
darah oleh hati

• Endogen : diangkut dlm btk VLDL → IDL


→ LDL, diambil oleh reseptor LDL dihati
endogen & mengalami katabolisme
(menghantar kolesterol kedalam tubuh
LAPISAN SUBKUTAN

• Sebuah lapisan subkutan di bawah retikularis dermis


disebut hipodermis
• Ia berupa jaringan ikat lebih longgar dengan serat
kolagen halus terorientasi terutama sejajar
terhadap permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.
• Di daerah lain, serat-serat yang masuk ke dermis
lebih banyak dan kulit relatif sukar digerakkan.
• Sel-sel lemak lebih banyak daripada dalam dermis.
• Lemak subkutan cenderung mengumpul di
daerah tertentu. Tidak ada atau sedikit lemak
ditemukan dalam jaringan subkutan kelopak
mata atau penis, namun di abdomen, paha,
dan bokong, dapat mencapai ketebalan 3 cm
atau lebih. Lapisan lemak ini disebut pannikulus
adiposus.
LAPISAN SUBKUTIS
• TERDAPAT :

• JARINGAN ADIPOSA
• Pembuluh darah
• Serabut saraf
• Getah bening

*Cosmetic Dermatologi, Leslie Bauman, MD


ANATOMI JARINGAN SUBKUTAN

• 3 LAPISAN :
→ pembuluh darah, pembuluh limfe dan
saraf
1. APIKAL → kaya keratinoid
→ kerusakan : hematoma, seroma,
parathesia, nekrosis kulit

2. MANTEL → terdiri dari sel lemak


→ berperan utk menahan trauma

3. DALAM → dipengaruhi oleh jenis kelamin, gen,


area anatomis dan diet.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai