Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN

KEPERAWATAN
RIZKY DWI SYAFITRI
142 2018 0090
Menurut Kazimoto (2013), konflik
PENGERTIAN adalah adanya perselisihan yang terjadi
KONFLIK ketika tujuan, keinginan, dan nilai
bertentangan terhadap individu atau
kelompok.
Menurut Rigio (2003) jenis-jenis konflik yang JENIS-JENIS
ada antara lain konflik intrapersonal, konflik
interpersonal, konflik intra kelompok dan KONFLIK DI
konflik antar kelompok. RUMKIT
 Konflik intrapersonal adalah konflik yang
terjadi pada individu sendiri.
 Keadaan ini merupakan masalah internal
untuk mengklasifikasinilai dan keinginan
KONFLIK dari konflik yang terjadi. Hal ini sering
INTRAPERSONAL dimanifestasikan sebagai akibat dari
kompetisi peran.
 Misalnya seorang manajer mungkin merasa
konflik intrapersonal dengan loyalitas
terhadap profesi keperawatan, loyalitas
terhadap pekerjaan, dan loyalitas kepada
pasien.
 Konflik interpersonal terjadi antara dua
orang atau lebih, dimana nilai, tujuan, dan
keyakinan berbeda. Konflik ini sering terjadi
KONFLIK karena seseorang secara konstan
INTERPERSONAL berinteraksi dengan orang lain sehingga
ditemukan perbedaan-perbedaan.
 Sebagai contoh seorang manajer, sering
mengalami konflik dengan teman sesama
manajer, atasan, dan bawahannya.
 Konflik ini terjadi ketika seseorang didalam
kelompok melakukan kerja berbeda dari
KONFLIK tujuan, dengan contoh seorang perawat
INTRA tidak mendokumentasikan rencana
KELOMPOK tindakan perawatan pasien sehingga akan
mempengaruhi kinerja perawat lainnya
dalam satu tim untuk mencapai tujuan
perawatan di ruangan tersebut.
 Konflik ini dapat timbul ketika masing-
KONFLIK masing kelompok bekerja untuk mencapai
tujuan kelompoknya.
ANTAR
 Sumber konflik jenis ini adalah hambatan
KELOMPOK dalam mencapai kekuasaan dan otoritas
(kualitas jasa layanan), keterbatasan
prasarana.
Tahap manajemen konflik meliputi proses
dari diagnosis, intervensi, dan evaluasi
(feedback). Penentuan diagnosis
merupakan dasar dari keberhasilan suatu
intervensi.
TAHAP
KONFLIK Diagnosis Intervention Conflict
Learning &
effectiveness

- Amount of
- Leadership - Individual
-Measurement conflict
- Culture - Group
- Analysis - Conflict
- Design Organization
styles

feedback
Pengumpulan data-data antara lain
identifikasi batasan konflik, besarnya
konflik, sumber konflik, kemudian
DIAGNOSIS mengkaji sumber daya yang ada apakah
menjadi penghalang atau dapat
dioptimalkan untuk membantu
penyelesaian konflik (Huber, 2010)
Setelah proses identifikasi
(measurement), selanjutnya dilakukan
proses analisis terhadap datadata yang
telah dikumpulkan, hal ini bertujuan
untuk menentukan strategi resolusi
ANALISIS konflik yang akan diambil disesuaikan
berdasarkan besarnya konflik dan gaya
manajemen konflik yang akan dipakai
(integrating, obliging, dominating,
avoiding, dan compromising).
 Terdapat bermacam-macam strategi intervensi
konflik, antara lain negosiasi, fasilitasi, konsiliasi,
mediasi, arbitrasi, litigasi, dan force.
 Intervensi ditentukan berdasarkan dua hal, yaitu
proses dan struktural.
 Proses yang dimaksud adalah intervensi yang
dilaksanakan harus mampu memperbaiki keadaan
INTERVENSI dalam suatu organisasi.
 seperti misalnya intervensi mampu memfasilitasi
keterlibatan aktif dari individu yang berkonflik, dan
juga penggunaan gaya penyelesaian konflik
diharapkan bersifat sealami mungkin dengan
tujuan meningkatkan proses belajar dan
pemahaman individu atau organisasi dalam
menyelesaikan konflik saat ini ataupun yang akan
datang (Shetach, 2012).
suatu evaluasi terhadap setiap
tindakan yang dilakukan, sekaligus
EVALUASI hal ini sebagai feedback proses
diagnosing pada konflik yang sudah
ada ataupun konflik yang baru.
TEKNIK MANAJEMEN
KONFLIK DALAM
PENGELOLAAN
RUANG RUMKIT
MENGHINDAR

MENGAKOMODASI BERSAING

KOLABORASI &
KOMPROMI
KONFRONTASI
 Metode ini disebut juga sebagai selfsacrifing
behavior. Pendekatan menyesuaikan
(accomodation) dilakukan oleh pihak-pihak
yang terlibat konflik dengan cara salah satu
pihak melepaskan atau mengesampingkan
keinginan kelompok dan memenuhi
AKOMODASI keinginan pihak lain.
 Dalam rangka untuk memelihara hubungan.
Salah satu pihak bersedia untuk berkorban.
Tehnik menyesuaikan merupakan
pendekatan kalah menang close-win
approach.
Thank you
"Successful people don't relax, relaxed people don't succeed"

Anda mungkin juga menyukai