WB
RADIASI
1. Stokastik
Berat ringan efek radiasi tidak bergantung pada
dosis absorbs, maka tidak memiliki nilai ambang
batas, nisalnya karsinoma, efek matagenik,
teratogenik.
2. Non stokastik/deterministic
Berat ringan/progresinya bergantung pada dosis
absorbs dan memiliki nilai ambang batas.
Berdasarkan progresinya, radiasi dapat terbentuk
radiasi efek cepat, menghasilkan sindrom radiasi
akut (usus, darah, SSP, gangguan fertilitas) dan
radiasi efek lambat (katarak, dermatitis).
• Radiasi akut
Sindrom radiasi akut (radiation sickness)
diakibatkan oleh pajanan radiasi ionisasi yang berat
pada seluruh atau bagian tubuh.
• Cedera radiasi local akut
Pancaran radiasi ionisasi dapat terjadi dengan tidak
menyeluruh, tetapi secara terlokalisasi pada kulit
atau bagian tubuh lainnya.
Radiasi Tanpa Ionisasi
Radiasi gelombang elektromagnetik (<10 KeV) yang tidak memiliki
cukup kekuatan untuk menyebabkan ionisasi molecular, tetapi hanya
dapat menimbulkan vibrasi dan rotasi molekul disebut radiasi tanpa
ionisasi. Frekuensinya radio, microwave (gelombang mikroradio
frekuensi tinggi), infra-merah (termasuk sinar lensa/, dan radiasi
tampak termasuk dalam jenis sebagai berikut:
1. Infra-merah
Infra merah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang
lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio.
2. Radiasi tampak
Radiasi tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang
terletak diantara radiasi gelombang infra-merah dan ultraviolet.
Macam-macam Radiasi
1. Radiasi alpha
2. Radiasi beta
3. Radiasi gamma
4. Radiasi Neutron.
5. Cahaya.
6. Radiasi termal.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarsito.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
www.batan.go.id
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id
Harianto Ridwan.2009.Buku Ajar Kesehatan Kerja.
Jakarta:EGC
“WASSALAMUALAIKUM WR WB”