Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN EMBOLI

Emboli yaitu suatu benda asing yang tersangkut pada


suatu tempat dalam sirkulasi darah. Prosesnya disebut
Embolisme.
Emboli dapat berasal dari trombus (tromboemboli)
dalam jantung, Trombus dalam vena dan trombus dalam
arteri.
Akibat-akibat embolus tergantung pada besar dan , jenis
embolus, pembuluh darah yangterkena serta ada
tidaknya kolateral, contoh :

 Bila terjadi sumbatan terutama bila trombus yang besar sebagai emboli
maka dapatmenimbulkan kematian mendadak, insufisiensi pembuluh
koroner, myocard infark dan anoksia otak Sebaliknya emboli pada
pembuluh darah nyang lebih kecil (emboli arteripulmonalis) dapat
tanpa gejala, perdarahan paru-paru akibat kerusakan vaskuler,
ataunekrosis sebagian paru-paru.
 Ada penyebaran sel tumor ganas yang terbawa oleh limfe
 Embolus dapat menyebabkan sarang-sarang infeksi baru Pembagian
embolus berdasarkan asalnya :
 a. Embolus Vena
 b. Emboli Arteri
 c. Arteri lemak: terdiri dari butir lemak , cenderung terbentuk di dalam
 sirkulasi setelahtrauma (trauma tulang atau trauma jaringan lemak).
d. Emboli Cairan amnion
 e. Emboli gas (jarang)
2. Arteriosklerosis : suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada pembuluh arteri yang
mengakibatkan penebalan dan/pengerasan dinding
arteri/atreriol.

3. Aterosklerosis : Merupakan penyakit yang


melibatkan aorta, cabang-cabangnya yangbesar dan
arteri ukuran sedang.
Faktor yang menyokong perkembangan aterosklerosis :
 Faktor genetik tertentu
 Kolesterol tinggi
 Diabetes Mellitus
 Hipertensi
 Merokok
PENGERTIAN DEHIDRASI

 Dehidrasi ialah suatu gangguan dalam keseimbangan


air yang disertai ”output” yang melebihi ”intake”
sehingga jumlah air pada tubuh berkurang.Dehidrasi
dapat terjadi karena :
 Kemiskinan air (water depletion)
 Kemiskinan natrium (sodium depletion)
 Water and sodium depletion bersama-sama.
Dehidrasi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

 Dehidrasi hipertonik, yaitu hilangnya air lebih


banyak dari natrium. Dehidrasi hipertonik
ditandai dengan tingginya kadar natrium serum
(=145 mmol/liter) dan peningkatan osmolalitas
efektif serum (=285 mmol/liter).
 Dehidrasi isotonik, yaitu hilangnya air dan
natrium dalam jumlah yang sama. Dehidrasi
isotonik ditandai dengan normalnya kadar
natrium serum (135-145 mmol/liter) dan
osmolalitas efektif serum (270-285 mmol/liter).
 Dehidrasi hipotonik, yaitu hilangnya natrium yang
lebih banyak dari pada air. Dehidrasi hipotonik
ditandai dengan rendahnya kadar natrium serum
(=135mmol/liter) dan osmolalitas efektif serum (=270
mmol/liter).
Penyebab Dehidrasi:

 Mengalami sakit diare.


 Muntah.
 Mengeluarkan banyak keringat.
 Mengidap penyakit diabetes.
 Adanya luka bakar di sekujur tubuh.
Ada beberapa gejala dehidrasi yang bisa dilihat
dengan jelas, yaitu :

 Air mata yang berkurang


 Tidak mudah berkeringat
 Mulut yang terlihat kering
 Otot menjadi kaku
 Merasa mual sampai dengan muntah
 Kepala menjadi sangat ringan saat berdiri
Mengatasi Dehidrasi

 Tubuh manusia yang pada dasarnya 75% adalah cairan,


tentunya air menjadi faktor penting, banyak minum
paling tidak delapan gelas perhari bisa menjadi
alternatif bagi penderita yang sering berolahraga
ataupun traveling dengan jalan kaki.
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
Definisi Keseimbangan Asam Basa

 Asam adalah setiap senyawa kimia yang melepas ion


hidrogen kesuatu larutan atau kesenyawa biasa. Contoh
asam klorida ( HCl), hidrogen ( H+) dan ion klorida ( Cl-).
asam karbonat (H2CO3) , H+ dan ion bikarbonat ( HCO3-)
 Basa adalah senyawa kimia yang menerima ion hidrogen.
Contoh, ion bikarbonat HCO3-, adalah suatu basa karena
dapat menerima ion H+ untuk membentuk asam karbonat
(H2CO3).
 Keseimbangan asam-basa adalah mekanisme yang
digunakan tubuh untuk menjaga cairan ke tingkat netral
(tidak asam atau basa) sehingga tubuh dapat berfungsi
dengan baik.
 Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting
dari darah dan cairan tubuh lainnya. Satuan derajat keasaman
adalah pH.
Klasifikasi pH :
1. pH 7,0 adalah netral
2. pH diatas 7,0 adalah basa (alkali)
3. pH dibawah 7,0 adalah asam

 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam keseimbangan asam basa


adalah :
1. Konsentrasi ion hidrogen [H+]
2. Konsentrasi ion bikarbonat [HCO3-]
3. pCO2
Gangguan Metabolic

 Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang


berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman
melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar
menjadi asam. Penyebab asidosis metabolik dapat
dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:
 Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika
mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah
menjadi asam.
 Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak
melalui metabolisme.
 Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu
untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya

Anda mungkin juga menyukai