Penyaji :
Christinawaty Sutan
Herpes Simplex Virus
HSV-2
• Dibawah pergelangan tangan (genital)
• Penularan secara seksual (dari ibu ke bayi
yang baru lahir)
Struktur Herpes Simplex Virus
• Amplop (envelope)
– 600-750 tonjolan-tonjolan glikoprotein (spike).
– Terdapat 10 glikoprotein HSV-1 gB, gC, gD, gE,
gG,gH, gI, gK, gL, gM.
– gD, gH, gL, gB penting untuk masuknya HSV
kedalam sel.
• Tegument
– Berisi encoded protein dan enzim yang terlibat dalam
proses inisiasi replikasi (VHS,VP16)
• Kapsid
– Virus herpes simpleks memiliki kapsomer berbentuk donat
dengan diameter 100-200nm dengan nukleokapsid
ikosahedral, yang berisi 162 kapsomer.
• Genome
– Virus herpes simpleks memiliki DNA dengan untai ganda
GHP
1. Perlekatan gB dan atau gC pada reseptor
proteoglikan heparan sulfat
Virion Host Shutoff (VHS) degradasi mRNA Host
2. Fusi
1
Translasi oleh ribosom
2 menjadi protein
Nukleus Sitoplasma
• Fase Infeksi Primer :
– Asimptomatis
– Diawali dengan rasa panas, rasa terbakar dan
gatal pada area yang terserang timbul
vesikula bergerombol, mudah pecah
eritematus &nyeri
– Diikuti dengan demam, malaise & nyeri otot
– Pembesaran kelenjar getah bening di sekitar
area yang terserang
• Fase Infeksi Rekuren .
– Faktor pencetus kelelahan fisik maupun
psikis, alkohol, menstruasi, sinar matahari, dll.
– Rekuren gejala & keluhan lebih ringan.
Gambaran penyakit bersifat lokal pada salah
satu sisi bagian tubuh (unilateral), berbentuk
vesikuloulseratif yang biasanya dapat hilang
dalam 5 hingga 7 hari.
• Sebelum muncul lesi vesikuloulseratif, didahului
dengan rasa panas, gatal dan nyeri.
Penyakit yang ditimbulkan Virus Herpes
Simplex
• HSV-1
– Gingivostomatitis Herpetika Primer
– Keratokonjungtivitis
– Herpes Labialis
– Herpetic Whitlow
– Encephalitis
• HSV-2
– Herpes Genetalis
– Herpes neonatal
Gingivostomatitis Herpetika Herpes Labialis
Herpetic Whitlow
Gingivostomatitis Herpetika Primer