Laporan Kasus DHF ANAK Ok
Laporan Kasus DHF ANAK Ok
Laporan Kasus DHF ANAK Ok
DISUSUN OLEH:
1. ARDHA ABDULLAH 18360025
2. ARIE FRANATA 18360026
3. ASTRIDA AGUSTINA 18360029
4. BACHTIAR MUCHHAJ 18360033
5. BELLA KARINA 18360037
6. CAHYA DINARI 18360038
PEMBIMBING:
dr. Juliana Batubara M.Ked (PED), Sp.A
Latar belakang
◦ Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit
endemis di beberapa daerah di dunia.
◦ Setiap tahunnya WHO melaporkan 50–100 juta terinfeksi
virus dengue dengan 250-500 ribu menderita DBD dan
24.000 di antaranya meninggal dunia.
◦ Di Indonesia, 12 dari 30 propinsi di antaranya merupakan
daerah endemis DBD dengan case fatality rate 1,12%.
(Sari Pediatri, Vol. 10, No. 3, Oktober 2008)
◦ Anak golongan usia 10 – 15 merupakan golongan umur
tersering menderita DBD dibandingkan dengan bayi
dan orang dewasa. (Dhooria et al., 2008;IDAI, 2012)
definisi
ditandai dengan : Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, terus-menerus
selama 2-7 hari, manifestasi perdarahan, uji Tourniquet positif, trombositopeni (jumlah
trombosit ≤ 100.000/µl), hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20%), disertai dengan
atau tanpa perbesaran hati. (Depkes RI, 2005)
epidemiology
Vektor virus dengue di tularkan oleh satu orang yang terinfeksi virus
dengue ke orang lain oleh nyamuk Aedes aegypti
◦ Perkembangan Fisik
◦ Riwayat Imunisasi
◦ BCG : Sudah diberikan (usia 0 bulan)
◦ DPT : Sudah diberikan (usia 2,4,6,18 bulan dan 5 tahun)
◦ POLIO : Sudah diberikan (usia 0,2,4,6,18 bulan dan 5 tahun)
◦ Campak : Sudah diberikan (usia 9 bulan)
◦ Hepatitis B : Sudah diberikan (usia 0,1,6 bulan)
◦ KESAN : Imunisasi lengkap
◦ Pemeriksaan Fisik
◦ Status Pasien
◦ KU/KP/KG : Baik/ Baik/ Malnutrisi kurang
Berat badan aktual x 100% 36kg x 100 %
◦ 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑔𝑖𝑧𝑖 = Berat badan baku untuk TB aktual = =
53
67,92% (Gizi kurang)
◦ Sensorium : Composmentis
◦ TD : 100/80 mmHg
◦ HR : 88 kali/menit
◦ RR : 22 kali/menit
◦ Temperatur : 38,7 °C
◦ BB Masuk : 36 kg
◦ Panjang Badan : 150 cm
◦
◦ Status Lokalisata
◦ Kepala : Normochepali (+)
◦ Rambut : Berwarna hitam (+), tidak mudah dicabut (+)
◦ Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
◦ Hidung : Deviasi septum (-), Pernafasan cuping hidung (-)
◦ Mulut : Mukosa bibir kering (-)
◦ Telinga : Nyeri tekan tragus (-), Ottorhea (-)
◦ Leher : Pembesaran KGB (-)
◦ Thoraks
◦ Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Sterm fremitus kanan dan kiri (+/+)
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru (+/+)
Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler (+/+)
◦ Abdomen
◦ Inspeksi : Ascites (-), caput medusa (-)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan (-)
Perkusi : Tymphani (+)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) normal
◦ Ekstremitas
◦ Superior : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
Inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-)
◦ Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Status Neurologi
◦ Syaraf otak : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Sistem motorik : TDP
◦ Pertumbuhan Gigi : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Neuro Muskular : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Involunter movement : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Koordinasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Sensibilitas : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Pemeriksaan Laboratorium
◦ (Tanggal 23/04/2019)
◦ Hematologi ◦ Hitung Jenis (diff):
◦ Darah Lengkap: ◦ Basofil : 0.11%
◦ Hemoglobin : 14.69 g/dL ◦ Eosinofil : 2.35 %
◦ Hematokrit : 37.5 % ◦ N.Segmen : 47.85 %
◦ Leukosit : 1.9 103/uL (↓) ◦ Limfosit : 28.43 %
◦ Trombosit : 29.3 103/uL (↓) ◦ Monosit : 21.25 % (↑)
◦ Eritrosit : 4.33 Juta/uL ◦ LED : 15 mm/jam
◦ Index Eritrosit:
◦ MCV : 86.5 fl
◦ MCH : 33.9 pg (↑)
◦ MCHC: 39.2 g/dL (↑)
◦ RDW : 13.8 %
◦ MPV : 11.8 fL (↑)
◦ (Tanggal 24/04/2019)
◦ Hematologi ◦ Hitung Jenis (diff):
◦ Darah Lengkap: ◦ Basofil : 0.07%
◦ Hemoglobin : 13.60 g/dL ◦ Eosinofil : 2.74 %
◦ Hematokrit : 32.58 % (↓) ◦ N.Segmen : 49.6 %
◦ Leukosit : 1.64 103/uL (↓) ◦ Limfosit : 37.74 %
◦ Trombosit : 45.6 103/uL (↓) ◦ Monosit : 21.85 % (↑)
◦ Eritrosit : 3.78 Juta/uL (↓) ◦ LED : 10 ml/jam
◦
◦ Index Eritrosit:
◦ MCV : 86.8 fl
◦ MCH : 33.3 pg (↑)
◦ MCHC: 38.4 g/dL (↑)
◦ RDW : 14.2 %
◦ MPV : 11.1 fL (↑)
◦ (Tanggal 25/04/2019) ◦
◦ Hitung Jenis (diff):
◦ Hematologi ◦ Basofil : 0.15%
◦ Darah Lengkap: ◦ Eosinofil : 2.86 %
◦ Hemoglobin : 12.50 g/dL ◦ N.Segmen : 38.1 %
◦ Hematokrit : 29.8 % (↓) ◦ Limfosit : 42.87 % (↑)
◦ Leukosit : 2.09 103/uL (↓) ◦ Monosit : 16.01 % (↑)
◦ Trombosit : 95.5 103/uL (↓) ◦ LED : 15 ml/jam
◦ Eritrosit : 3.4 Juta/uL (↓)
◦
◦ Index Eritrosit:
◦ MCV : 87.6 fl
◦ MCH : 33.8 pg (↑)
◦ MCHC: 38.6 g/dL (↑)
◦ RDW : 14.0 %
◦ MPV : 10.3 fL
◦ (Tanggal 26/04/2019) ◦ Hitung Jenis (diff):
◦ Basofil : 0.85%
◦ Hematologi ◦ Eosinofil : 2.99 %
◦ Darah Lengkap: ◦ N.Segmen : 44.4 %
◦ Hemoglobin : 12.8 g/dL ◦ Limfosit : 33.7 %
◦ Hematokrit : 40.2 % ◦ Monosit : 18.02 % (↑)
◦ Leukosit : 3.1 103/uL (↓) ◦ LED : 10 ml/jam
◦ Trombosit : 172.8 103/uL
◦ Eritrosit : 4.50 Juta/uL ◦ (Tanggal 26/04/2019)
◦ ◦ Imunologi
◦ Index Eritrosit: ◦ Salmonella IGM : 2 (<2 Negatif :
Tidak menunjukkan demam typhoid aktif)
◦ MCV : 89.3 fl
◦ MCH : 28.5 pg
◦ MCHC : 31.9 g/dL
◦ RDW : 11.8 %
◦ MPV : 8.7 fL
◦ PCT : 0.1 (↓)
◦ Resume:
◦ Demam dialami pasien sejak 5 hari ini, dengan ◦ Penatalaksanaan
durasi naik turun. Os juga mengeluhkan mual (+) - IVFD RL 30 gtt/menit (Macro)
dan muntah (+). Muntah sebanyak 2 kali pada hari
◦ - inj, Ceftriaxone 1 gr/24 jam
ini, os juga mengeluhkan nyeri perut (+). Nyeri perut
- Inj. Fioramol 200 mg/8 jam
dialami os sejak 2 hari ini. Selain itu, os
- Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
mengeluhkan mimisan sejak 2 hari ini. BAB (+), BAK
(+) dan os mengeluhkan nyeri sendi (+) sejak 2 hari ◦ - Inj. Transamin 350 mg/8 jam
ini. Didapatkan tanda-tanda vital : - Apialys syr 1x1 cth
◦ Sensorium : Compos mentis
◦ TD : 100/80 mmHg ◦ Prognosa : Dubia ad Bonnam
◦ HR : 88 kali/menit
◦ RR : 22 kali/menit
◦ Temperatur : 38,7 °C
◦ Diagnosa Banding :
◦ Demam Berdarah Dengue
◦ Demam Dengue
◦ Malaria
◦ S ◦ A
◦ KU : Demam (+) ◦ Dengue Hemorragic Fever
◦ T : Mual (+), Muntah (+), Nyeri perut (+),
Pusing (+), Nyeri sendi (+), mimisan (+) ◦ P
◦ IVFD RL 30 gtt/menit (Macro)
◦ O Inj. Fioramol 200 mg/8 jam
◦ Sens : Composmentis ◦ inj, Ceftriaxone 1 gr/24 jam
◦ Tekanan Darah : 100/80 mmHg ◦ Inj. Transamin 350 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
◦ Hate Rate : 100 kali/menit
◦ Respiratory Rate : 24 kali/menit
◦ Tempratur : 38,8ºC
◦ Berat Badan : 36 kilogram
◦ (Tanggal 24/04/2019)
◦ A
◦ S ◦ Dengue Hemorragic Fever
◦ KU : Demam (+)
◦ T : Mual (+), Muntah (+), Nyeri perut (+), ◦ P
Pusing (+), Nyeri sendi (+), Kurang nafsu makan (+), ◦ IVFD RL 30 gtt/menit (Macro)
mimisan (-) Inj. Fioramol 200 mg/8 jam
inj, Ceftriaxone 1 gr/24 jam
◦ O ◦ Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
◦ Sens : Composmentis
◦ Tekanan Darah : 100/80 mmHg
◦ Hate Rate : 90 kali/menit
◦ Respiratory Rate : 28 kali/menit
◦ Tempratur : 38,6ºC
◦ Berat Badan : 19 kilogram
◦ Anjuran : Pemeriksaan darah rutin
◦ (Tanggal 25/04/2019)
◦ A
◦ S ◦ Dengue Hemorragic Fever
◦ KU : Demam (-)
◦ T : Mual (-), Muntah (-), Nyeri perut (-), ◦ P
Pusing (-), Nyeri sendi (-), Nafsu makan (+), ◦ IVFD RL 30 gtt/menit (Macro)
mimisan (-) inj, Ceftriaxone 1 gr/24 jam
◦ O ◦ Inj. Fioramol 200 mg/8 jam
◦ Sens : Composmentis Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
◦ Tekanan Darah : 100/80 mmHg
◦ Hate Rate : 78 kali/menit
◦ Respiratory Rate : 28 kali/menit
◦ Tempratur : 36,2ºC
◦ Berat Badan : 19 kilogram
◦ Anjuran : Pemeriksaan darah
rutin
◦ (Tanggal 26/04/2019) ◦ A
◦ Dengue Hemorragic Fever
◦ S
◦ KU : Demam (-) ◦ P
◦ T : Mual (-), Muntah (-), Nyeri perut (-), Pusing ◦ IVFD Asering 25 gtt/menit (Macro)
(-), Nyeri sendi (-), Nafsu makan (+), mimisan (-) inj, Ceftriaxone 1 gr/24 jam
◦ Inj. Fioramol 200 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 1 Amp/12 jam
◦ O
◦ Apialys Syr 1x1 cth
◦ Sens : Composmentis
◦ Tekanan Darah : 100/80 mmHg
◦ Hate Rate : 94 kali/menit
◦ Respiratory Rate : 24 kali/menit
◦ Tempratur : 37,0ºC
◦ Berat Badan : 19 kilogram
◦ Anjuran : Pemeriksaan darah rutin
prognosis
◦ Dubia ad bonam
Terimakasih…