Anda di halaman 1dari 17

Fungsi Hepar

Nama : Siti Lailiya


NIM : 201705047
Kelas. : 5B
Hepar
• Hati (Hepar) => salah satu organ
kelenjar terbesar dalam tubuh
manusia.
• Hati terletak pada bagian atas kanan
rongga perut (abdomen).
• Warnanya merah gelap kecoklatan
dan merupakan organ yang memiliki
banyak fungsi dalam menunjang
kehidupan.
• Berat hati sekitar 3 – 5 % dari berat
tubuh seseorang.
Fungsi Hepar
• Menawarkan Racun Dan Menetralkan Racun ( Detoksifikasi )
• Metabolisme Karbohidrat
• Membantu Membuang Zat Bilirubin
• Metabolisme lemak
• Sebagai Tempat Pembentukan Dan Pembongkaran Sel Darah
Merah
• Metabolisme Protein
• Tempat Penyimpanan Berbagai Zat
• Sintetis Kolestrol Dan Protein Plasma
• Menghasilkan Zat Yang Dapat Melarutkan Lemak
• Mengatifkan Vitamin D
• Menyimpan vitamin larut lemak (A, D, E, K), vitamin B12, dan
mineral.
Bagian-bagian Hepar
• Lobus kiri dan kanan
• Vena hepatica => Pembuluh darah yang
berfungsi dalam mengangkut darah
terdeoksigenasi dan darah yang telah disaring
oleh hati ialah darah dari lambung, usus kecil,
usus besar, pankreas ke vena kava inferior.
• Vena Sentralis => Pada bagian tengah tiap
lobules, vena bergabung menjadi vena yang
lebih besar dan membentuk vena hepatika dan
selanjutnya menuju ke dalam vena kava
interior.
• Lakuna => Ruangan yang memisahkan antara
satu lobules dengan lobulus lainnya.
• Diafragma => Membrane otot yang
memisahkan dada dari perut.
• Kantung Empedu => Bagian dari sistem empedu
yang berfungsi dalam reservoir penyimpanan
untuk empedu.
• Arteri Hepatika => Sebuah arteri yang berfungsi
dalam mendistribusikan darah ke hati, pankreas
dari empedu serta lambung bagian duodenum
dari usus halus.
Struktur Hepar
Hati terdiri atas dua bagian, yaitu
Belahan Hati Kanan (Lobus Kanan) dan
Belahan Hati Kiri (Lobus Kiri). Hati
dilindungi oleh selaput tipis pada
bagian luar yang disebut kapsula
hepatis. Di dalam hati terdapat kelenjar
empedu dan pembuluh darah yang
dipersatukan oleh selaput tipis yang
disebut Kapsula Gilson. Sel-sel hati
bersatu membentuk lobula yang
berjumlah kurang lebih 100 ribu lobula.
Masing-masing lobula ini mempunyai
panjang diameter antara 0,8 – 2 mm.
Antara lobula satu dengan yang lain
dipisahkan oleh ruangan-ruangan yang
disebut lakuna.
Penyakit pada Liver(Hati)

Hati (liver) memang mempunyai peranan penting bagi tubuh


manusia guna menjauhkan tubuh dari berbagai jenis penyakit.
Namun, hati apabila tidak dirawat dengan baik, hati juga dapat
mengalami gangguan-gangguan dan terkena penyakit.

Penyakit liver (hati) yang berbahaya :


• Hepatitis
• Sirosis hati
• Cirrhosis
• Kanker hati
• Ascites
• Batu empedu
• Hematochromatosis
• Hepatitis => munculnya sel radang di dalam jaringan tissue
hati.
• Sirosis hati => menyebabkan banyaknya jaringan ikat pada
hati. Sirosis hati ini dapat terjadi karena virus hepatitis B
dan C yang berkelanjutan.
• Cirrhosis => penyakit yang berkembang dalam jangka yang
lama dimana jaringan tissue yang sehat menjadi luka serta
mencegah hati untuk berfungsi secara normal.
• Kanker hati => disebabkan oleh cirrhosis, alkohol, atau
hepatitis.
• Ascites => akumulasi cairan berwarna kuning yang
merupakan racun yang terdapat di dalam hati.
• Batu empedu => apabila batu empedu tersangkut di dalam
aliran darah di hati, hepatitis dan juga infeksi pembuluh
darah dapat terjadi
• Hematochromatosis => Akumulasi besi yang ada dalam
organ parenchymal karena hati tidak dapat untuk
menetralisir racun sehingga tubuh akan keracunan.
Tanda dan gejala –gejala gangguan
fungsi hati
• Kelelahan
• Mual atau muntah
• Kehilangan selera makan
• Kulit dan mata yang tampak kekuningan (jaundice)
• Kulit yang gatal
• Nyeri perut terutama di sebelah kanan atas
• Perut yang membesar dan keras
• Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki
• Warna urin yang gelap seperti teh
• Warna tinja yang pucat, atau tinja berdarah
• Muntah darah
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko
gangguan fungsi hati

• Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dan dalam waktu yang


lama
• Bergantian jarum suntik dengan orang lain
• Tato atau tindik badan
• Transfusi darah
• Paparan darah dan cairan tubuh orang lain
• Seks yang tidak terlindungi
• Paparan bahan kimia atau racun tertentu
• Diabetes
• Kegemukan
Pencegahan gangguan Fungsi Hepar
• Minum alkohol dalam jumlah yang cukup dan
jangan berlebihan
• Hindari perilaku berisiko (Jangan berbagi jarum
suntik dengan orang lain. Gunakan kondom saat
berhubungan seks).
• Dapatkan vaksinasi Jika anda bekerja di lingkungan
yang beresiko tertular hepatitis
• Gunakan obat dengan bijak
• Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh
orang lain
• Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol
.Pastikan ruangan berventilasi, dan gunakan
masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida,
cat, dan bahan kimia beracun lainnya
• Lindungi Kulitmu Saat menggunakan insektisida
dan bahan kimia beracun lainnya
• Pertahankan berat badan yang sehat
Pemeriksaan Fungsi Hepar
• Tes fungsi hati guna membantu mendiagnosis
apakah gejala yang dialami tersebut
disebabkan oleh penyakit hati misal (penyakit
kuning).
• Untuk mendeteksi adanya potensi penyakit
pada hati.
• Tes fungsi hati dilakukan dengan cara
mengambil sampel darah kemudian diperiksa
senyawa-senyawa kimia ( albumin, bilirubin,
SGOT, ALP, ALT) yang ada dalam darah
tersebut.
• Pengambilan sampel darah, namun yang
diukur berbeda, seperti tes pembekuan darah,
tes gamma-glutamytransferase, tes imunologi
yang bertujuan untuk mendeteksi adanya
virus ataupun autoantiboodi, dan tes lain yang
lebih spesifik
Terapi Pasien penyakit gangguan fungsi
Hepar

• Terapi tanpa obat


• Terapi dengan obat
• Terapi dengan Vaksinasi
• Terapi Tranplantasi Hati
Terapi tanpa obat
• Diet seimbang -> jumlah kalori yang dibutuhkan sesuai
dengan TB, BB dan aktivitas
• Diet protein. , banyak makan sayur dan buah serta
melakukan aktivitas sesuai kemampuan
• Menjalankan pola hidup yang teratur
• Konsultasi dengan petugas kesehatan
Terapi dengan obat
Obat Indikasi Contoh
Aminoglikosida Abses hati oleh bakteri Gentamicin, Tobramicin

Antiamuba amubiasis Dehydroemetine,diloxan


ide furoate,
emetine,Etofamide
Antivirus Hepatitis B Lamivudine
Diuretik Edema dan Sirosis hati Spironolakton

Kolagogum, kolelitolitik Melindungi Hepatitis Metadoxine, laktulosa,


dan Hepatic protector dan kondisi lain Silimarin,

Multivitamin dan Hepatitis Vit A,D,E,K , Vit B , dan C


mineral
Antimalaria Pencegahan abses hati Klorokuin
Beberapa pilihan penatalaksanaan dosis obat
pada pasien kerusakan fungsi hati

• Mengurangi dosis obat tetapi interval dosis normal


• Mengurangi dosis normal tetapi memperpanjang
interval obat
• memodifikasi dosis serta interval pemberian dosis
Obat-obat yang menginduksi Hati

• AcE inhibitor-> gangguan kolestatik


• PCT -> kerusakan Hati
• Alkohol -> Hepatitis dan Sirosis
• Allupurinol -> Hepatitis dan kerusakan sel Hati
• Aminoglutetimid -> kolestasis
• Asam amino salisilat -> Menimbulkan rx hipersensivitas
• Amiodaron -> sirosis dan Hepatitis
• Amoxicilin dan asam klafulanat -> kolestasis

Anda mungkin juga menyukai