ADSORPTION IN
MICROPOROUS SOLIDS
PENDAHULUAN
Pada pembahasan kali ini akan menyajikan
mekanisme adsorpsi lain yang dipakai untuk
padatan mikropori disebut micropore filling.
Teori "monolayer"
Jumlah teradsorpsi dapat dihitung dengan
menggunakan informasi dari area yang digunakan
oleh salah satu adsorbat molekul. Hal ini dapat dilihat
pada Tabel 1 (Dubinin, 1966)
Tabel 1. Jumlah teradsorbsi dan jumlah monolayer
teorical untuk zeolit CaA dan NaA
dimana
Persamaan adsorpsi ini, dikenal sebagai Persamaan
Dubinin-Serpinsky (D-Se), tipe V isotermal seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6 untuk c = 3, Cµ0 = 1 mmol / g
dan tiga nilai k = 0,005, 0,01 dan 0,02. Kisaran berikut untuk
Cµ0, c dan k merupakan tipe yang khas untuk adsorpsi air di
berbagai sumber karbon.
Gambar 7 Plot of the Dubinin-Serpinski equation versus P/Po
with c = 3, Cμo = 1 mmol/g
• Konsentrasi situs utama meningkat dengan tingkat
oksidasi permukaan karbon. Hal ini terutama
disebabkan oleh peningkatan oksigen pembawa
group fungsional. Rasio dua konstanta kecepatan, c,
dalam kisaran agak kecil (1-3), dan mungkin
mencerminkan hubungan intrinsik dari molekul air
dengan group fungsional untuk membentuk sebuah
cluster.
• Parameter k mewakili hilangnya situs sekunder
dengan peningkatan adsorpsi, dan karena itu
mempengaruhi kuatnya jumlah maksimum air yang
dapat terserap oleh solid dan itu tidak
mempengaruhi perilaku adsorpsi awal Karakteristik
ini dapat dijelaskan oleh
dimanapersamaan Dubinin-
Serpinsky:
• Jika X = 1 maka
Panas isosteric
Atau
Di mana
4.4.2.3 DR Local Isotherm and Shifted Gamma
Distribution
Menggunakan DR sebagai isoterm lokal, persamaan
berikut ini didapat:
Di mana
Persamaan di atas dapat mengambil bentuk yang
lebih sederhana jika energi karakteristik maksimum
menjadi tak terhingga, yaitu:
di mana A’, B' dan C adalah fungsi pembebanan dan mereka yang
mengambil bentuk seperti bahwa A' = A,B '= B dan C = C ketika pori-
pori yang jenuh. Dengan bentuk persamaan, yang panas isosteric
dievaluasi sebagai (dari persamaan Van Hoff):
TERIMA KASIH