Anda di halaman 1dari 22

1.

Desinfeksi dengan cara mencuci


2. Desinfeksi dengan cara mengoleskan.
3. Desinfeksi dengan cara merendam
4. Desinfeksi dengan cara menjemur dibawah
sinar matahari.
 Tangan.
Cuci tangan dan bersihkan dengan sabun atau basahi dengan alkohol 70%.

 Luka.
Cuci luka khususnya luka kotor dengan betadine.

 Kulit.
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang dioperasi dengan larutan iodium tinktur
3% dan dilanjutkan dengan alkohol.

 Vulva.
Cuci vulva dengan larutan sublimat 1 : 1000 atau PK 1 : 1000
 Luka.
Oleskan mercurochroom (sejenis obat merah)
pada luka.

 Luka bekas jahitan.


Oleskan alkohol 70% dan betadine pada luka
bekas jahitan.
 Tangan.
Rendam tangan dalam larutan lisol 0, 5%.

 Peralatan
Merendam peralatan perawatan atau kedokteran setelah
dipakai dalam larutan lisol 3% - 5% sekurang-kurangnya
2 jam.

 Alat tenun
Rendam alat tenun setelah dipakai oleh pasien penyakit
menular dalam larutan lisol 3% -5% sekurang-kurangnya
24 jam.
 Jemur kasur, bantal dan tempat tidur sekurang-
kurangnya 2 jam setiap permukaan.

 Jemur peralatan perawatan, misalnya urinal


dan pispot.
Kegunaan
 Lisol 0,5% : Mencuci tangan.
 Lisol 1% : Desinfektan
peralatanperawatan/kedokteran
 Lisol 2-3% : Merendam peralatan yang
digunakan pasien penyakit menular selama 24
jam
 Kreolin 0,5% : Mendesinfeksi lantai.
 Kreolin 2% : Mendesinfeksi lantai kamar
mandi/WC/spul bak.
Persiapan Alat

 Larutan Lysol.
 Gelas ukur.
 Ember berisi air.
 Ember/baskom.
 Kreolin.
Prosedur Pelaksanaan.
 Membuat larutan Lysol atau kreolin 0,5%.
campurkan 5 cc Lysol atau kreolin kedalam 1
liter air.

 Membuat larutan Lysol atau kreolin 2% atau


3%.
Campurkan 20 cc sampai 30 cc lysol atau
kreolin ke dalam 1 liter air.
Kegunaan
 Mencuci tangan dan peralatan seperti alat tenun,
logam, kaca, karet/plastik, kayu bercat dan yang
berlapis formika

Persiapan Alat
 Sabun padat, sabun krim atau sabun cair.
 Gelas ukur/spuit.
 Timbangan (jika ada).
 Pisau atau sendok makan.
 Alat pengaduk
 Air panas /hangat dalam tempatnya
 Ember/baskom.
Prosedur Pelaksanaan
 Membuat larutan dari sabun padat atau krim.
Masukan sabun padat sekurang-kurangnya 4 gr
ke dalam ember berisi air panas atau hangat.

 Membuat larutan dari sabun cair.


Campurkan 3 cc sabun air ke dalam ember
berisi 1 liter air hangat kemudian di aduk
sampai rata
Kegunaan
 Savlon 0,5% : mencuci tangan.
 Savlon 1% : merendam peralatan perawatan
atau kedokteran

Persiapan Alat
 Savlon
 Gelas ukur.
 Ember atau baskom.
 Ember berisi air secukupnya.
Prosedur Pelaksanaan.
 Membuat larutan savlon 0,5%.
Campurkan 5 cc savlon ke dalam 1 liter air.

 Membuat larutan savlon 1%.


Campurkan 10 cc savlon kedalam 1 liter air.
Persiapan alat
 Sarung Tangan (Mencegah terjadinya mikroorganisme)

 Larutan Desinfektan (Lisol dan Bensin).

Menghilangkan kuman-kuman yang menempel pada alat kesehatan dan


membersihkan bekas plester.
 Peralatan yang akan dibersihkan.

 Sikat halus, lap kering, kain, kasa, lidi kapas dan spuit.

Untuk menyedot dan mengorek kotoran.


 Baskom berisi larutan sabun

Menghilangkan kuman-kuman
 Baskom berisi air bersih

Membilas peralatan.
 Tromol

Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan.


 Alat tulis.

Mencatat hasil dokumentasi.


Langkah-langkah
 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan.

Rasional :Mencegah terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.


 Memisahakan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih dahulu dan
direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24 jam.
Rasional : Mencegah tejadinya penularan.
 Peralatan yang lainnya direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama
24 jam.
Rasional Mencegah terjadinya penularan dengan peralatan lainnya (alat-alat
yang tercemar penyakit menular).
 Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas, menyedot dan
mengorek kotoran.
 Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa.

Rasional : Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.


Lanjutan…..
 Pada sarung tangan cara membersihkan dengan mengucek
dan membalikkan sedangkan kateter dan peralatan lainnya
mengeluarkan kotoran bagian dalam kanulnya dan bagian
dalam peralatan lain dengan cara menyedot dan mengorek
dengan menggunakan spuit dan lidi kapas.
 Kemudian pindahkan kedalam air sabun dan diamkan
selama 5-10 menit, kemudian bilas dengan air bersih.
 Setelah dibilas, sarung tangan dan kateter dikeringkan
dengan cara menjemur dan peralatan lainnya dikeringkan
dengan lap kering dan masukkan kedalam tromol, peralatan
tetap bersih, steril dan siap pakai.
 Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
Rasional :Mencegah terjadinya infeksi silang dan
mengurangi transmisi mikroorganisme.
Seperti gelas, piala ginjal tabung reaksi, gunting, pinset, pisau
operasi .

Persiapan Alat
 Sarung tangan.
 Larutan desinfektan (Menghilangkan kuman-kuman yang
menempel pada alat-alat kesehatan)
 Peralatan yang akan dibersihkan
 Sikat halus, lap kering, kain kassa, lidi kapas, spuit.
 Baskom berisi air bersih.
 Jam tangan (Mengetahui waktu untuk merendam peralatan).
 Tromol (Untuk menyimpan peralatan yang sudah dibersihkan)
 Alat tulis (Untuk mencatat hasil dokumentasi).
Langkah-langkah
 Mencuci tangan.
R/ Mencegah terjadinya infeksi dan penularan mikroorganisme.
 Memisahkan alat-alat yang tercemar penyakit menular terlebih
dahulu dan direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air selama 24
jam.
R/ Mencegah tejadinya infeksi penularan.
 Peralatan yang lain direndam dengan lisol 2% dalam 3 liter air
selama 2 jam.
R/ Mencegah terjadinya penularan dengan peralatan lainnya.
 Bersihkan bagian dalam peralatan dengan lidi kapas dan sikat
halus, mengorek kotoran yang terdapat pada bagian dalam alat.
Bagian luar peralatan dibersihkan dengan sikat halus dan kassa.
R/ Menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian luar.
Lanjutan…..
 Membersihkan peralatan dengan cara mengeluarkan
kotoran dari dalam keluar.
 Kemudian pindahkan kedalam air sabun dan bilas
hingga bersih.
 Setelah dibilas, peralatan dikeringkan dengan lap
kering dan masukkan kedalam tromol.
 peralatan tetap bersih, steril dan siap pakai.
 Membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
R/Mencegah terjadinya infeksi silang dan mengurangi
transmisi mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai