Anda di halaman 1dari 9

Askeb holistik

Ramadani (1915201011)
Apakah itu holistik?
• Holistik adalah salah satu pola gaya
berpikirnya orang-orang yang bergelut di
dunia Psikologi. Berpikir holistik
berarti berpikir secara menyeluruh dengan
mempertimbangkan segala aspek yang
mungkin mempengaruhi tingkah laku
manusia atau suatu kejadian.
• “Seorang bidan menganut filosofis yang
mempunyai keyakinan di dalam dirinya bahwa
semua manusia adalah makhluk bio-psiko-
sosio-kultural dan spiritual yang unik
merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani
yang utuh dan tidak ada individu yang sama”.
Dalam implementasinya:
• “Praktik kebidanan dilakukan dengan
menempatkan perempuan
sebagai partner dengan pemahaman holistik
terhadap perempuan, sebagai satu kesatuan
fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual
serta pengalaman reproduksi”.
• Pendekatan holistik merupakan pendekatan
yang paling komprehensif dalam pelayanan
kesehatan, termasuk kebidanan. Dalam
pendekatan ini, seorang individu merupakan
sebuah kesatuan yang terdiri dari dimensi
fisik, mental, emosional, sosio kultural dan
spiritual, dan setiap bagiannya memiliki
hubungan dan ketergantungan satu sama lain.
spiritualitas
• Dalam kehamilan, asuhan kebidanan yang diberikan
secara seimbang, baik aspek fisik, psikis, dan spiritual
akan meningkatkan derajat kesehatan, serta
menghindarkan kecemasan. Kondisi ini jika dijaga, dapat
meningkatkan keyakinan ibu hamil serta menghindarkan
ibu dari persoalan psikologis saat menghadapi dan
menjalani proses persalinan, disebabkan spiritualitas
sendiri merupakan bentuk coping dalam menghadapi
persalinan. Dalam masa setelah melahirkan, spiritualitas
membantu proses penyembuhan dan mengurangi
depresi postpartum.
Spiritual care
• asuhan kebidanan yang dilakukan secara holistik
pada masa kehamilan berdampak positif pada hasil
persalinan. Pengabaian terhadap aspek spiritual
dapat menyebabkan klien akan mengalami tekanan
secara spiritual. Dalam melakukan asuhan
kebidanan yang holistik, pemenuhan kebutuhan
spiritual klien dilakukan dengan pemberian spiritual
care. Aspek penghormatan, menghargai martabat
dan memberikan asuhan dengan penuh kasih
sayang merupakan bagian dari asuhan ini. 
• tenaga kesehatan (bidan) berperan dalam upaya mengenali dan
memenuhi kebutuhan spiritual klien dengan memperhatikan
aspek penghormatan pada klien. Bidan juga berperan
memfasilitasi klien dalam melakukan kegiatan ritual keagamaan.
Selain itu, membangun komunikasi, memberikan perhatian,
dukungan, menunjukkan empati, serta membantu klien untuk
menemukan makna dan tujuan dari hidup, termasuk berkaitan
dengan kondisi yang sedang mereka hadapi. Spiritual care dapat
membantu klien untuk dapat bersyukur dalam kehidupan
mereka, mendapatkan ketenangan dalam diri, dan menemukan
strategi dalam menghadapi rasa sakit maupun ketidaknyamanan
yang dialami, baik dalam masa kehamilan, maupun persalinan.
Selain itu, hal ini juga akan membantu klien dalam memperbaiki
konsep diri bahwa kondisi sakit ataupun tidak nyaman yang
dialami juga bentuk lain dari cinta yang diberikan oleh Tuhan.
• Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai