Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

Nama kelompok:
<<Fadli amal>>
<< febi kurnia sari>>
<<NIKMATUL KHOIRIYAH>>
<<SUSAN RANTI PAWINI>>

SEMANGAT BELAJAR KAWAN 


TAHUN AJARAN 2017/2018
Bab iii
>>TAKLID, ITTIBAK,TARJIH,DAN
TALFIK<<

YUK KEPOIN 
A. TAKLID
1.Pengertian Taklid
Menurut asal-usul katanya,istilah taklid berasal
dari”qallada-yuqallidu-taklidan”yang berarti
mengikuti,meniru pendapat seseoarang.ada
sebagian para ulama ahli bahasa menjelaskan
bahwa istilah taklid berasal dari”qiladah “yang
berarti kalung atau rantai yang
diikatkan.sedangkan taklid menurut istilah”taklid
ialah menerima atau mengikuti pendapat orang
lain,sedangkan engkau tidak mengetahui atas
dasar apa dia berpendapat demikian”
2. kedudukan Hukum
Kedudukan Pada dasarnya taklid adalah
pendapat orang lain tanpa mengetahui hujah
atau dalil yang menunjukan kebenaran
pendapat tersebut.imam ghazali,dalam
kitabnya al-musyafa pada bab taklid dan
istifa’,menyatakan sebagai berikut:”dalilnya
orang awam taklid ialah ijmak sahabat.mereka
memberikan fatwa kepda orang awam dan
para sahabat tidak memerintahkan pada
awam untuk mencapai derajat ijtihad.hal ini
dapat diketahui dengan pasti dan dengan cara
mutawatir baik kalangan ulama maupun para
orang awam.”
3. TINGKATAN TAKLID

Ada beberapa tingkatan dalam bertaklid sesuai dengan tingkat


kecerdasan dan pengetahuan , antara lain :
A. Al –munasib mereka yang mempunyai kekuatan untuk
berijtihad dan praktik ijtihad sendiri,akan tetapi jalan yang
ditempuh dalam ijtihad itu masih jalan imamnya juga.
B. Ashabul wujuh yaitu mereka para imam besar yang
meluaskan sesuatu masalah di dalam batas-batas pokok dan
kaida-kaidah pokok imamnya.
C.Ahlut-tarjih yaitu para ulama besar yang
mempunyai kecerdasan cukup dan pengetahuan luas,
akan tetapi tidak secerdasan dan seluas pengetahuan
ashabul wujuh.
D. Khuffadz yaitu golongan yang menghafal,
mengutip dan memahami betul akan mazab imamnya
baik dalam persoalan yang sulit maupun yang sudah
terang dan jelas.
E. Orang awam yaitu mereka yang tidak
mengetahui dalil-dalilnya sama sekali.
4. TAKLID DALAM PANDANGAN NAHDLATUL
ULAMA
Didefinisikan di atas dan di tulis dalam berbagai
kitab-kitab syafi’iyyah adalah mengambil atau
mengamalkan pendapat orang lain tanpa mengetahui
dalil-dalil atau hujahnya.
jadi, taklid dalam pandangan NU sebenarnya
merupakan pengamalan ajaran agama islam dengan
cara mengikuti beberapa pendapat ulama( syafi’iyyah)
yang proses pembelajarannya melalui silsilah sanad
yang sampai pada pengarang kitab tersebut, yang
dalam ilmu hadis di sebut metode isnad.
B. ITTIBAK,TARJIH,DAN TALFIQ
1. pengertian kedudukan dalam hukum islam
a. Ittibak
perkataan ittibak (dalam bahasa arab ittibak) berarti
menuruti atau mengikuti. Sedangkan menurut istilah
pengertian ittibak adalah menerima perkataan orang lain
dengan mengikuti sumber alasan perkataan tersebut atau
mengikuti pendapat mujtahid dengan mengetahui dalil-
dalilnya.
Orang melakukan ittibak disebut muttabik,yaitu orang
yang tidak mampu berijtihat tetapi mengetahui dalil-dalil
para mujtahid.
ittibak ada dua macam:
1)ittibak kepada alloh dan rosul-nya
2)dan ittibak kepada selain alloh dan rosul-
nya yaitu kepada ulama sebagai warasatul
anbiya.
B.Tajih
Tarjih adalah menguatkan salah satu dari dua
dalil atas lainnya,sehingga diketahui lebih kuat
kemudian di amalkan,dan dalil yang lemah di
sisihkan.
yang dimaksud dengan tarjih ini ada dua istilah
yang perlu diketahui:
1) dalil yang lebih kuat disebut rajih
2) dalil yang lebih lemah disebut marjuh
C. Talfiq
Talfiq adalah beramal dalam suatu masalah menurut
hukum yang merupakan gabungan dari dua mazhab. Contoh
yang mudah dipahami adalah tentang wudu , kita ambil urusan
niat dan mengusap kepala:
1) Menurut mazhab hanafi,niat tidak wajib dan kepala harus diusap
minimal seperempatnya.
2) Manurut mazhab syafi’i niat wajib dan kepala harus diusap
sebagian kecil,(sehelai rambutpun cukup)
3) Menurut mazhab maliki,niat wajib dan kepala harus diusap
seluruhnya.
4) Menurut mazhab hambali,niat wajib dan kepala harus diusap
seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai