Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR SEJARAH FILSAFAT ISLAM

SARWOKO, S.Ag, S.Kep, Ns, M.Kes

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ESTU UTOMO
FILSAFAT ISLAM
 Mempelajari hakikat kebenaran suatu ilmu
dan berdasarkan pada ajaran dan nilai-nilai
agama Islam.
 Hal yang dibahas adalah mengenai
ketauhidan atau ketuhanan, kerasulan, kitab,
hubungan manusia dan sesamanya,
lingkungan dan juga, mencakup ilmu
tasawuf.
Awal Mula Perkembangan Filsafat

Sejarah filsafat islam dimulai ketika Raja Iskandar


Zulkarnain melakukan ekspansi militer ke beberapa Negara
dibenua Eropa dan Afrika dan termasuk menguasai kota
Iskandariah di Mesir.
Sekitar abad ke 3 M, Raja Ptolomeus di Mesir membangun
Universitas Iskandaria dan dari situlah para ilmuwan barat
memperkenalkan ilmu filsafat termasuk diantaranya para
cendekiawan atau pemikir dari Yunani.
Selanjutnya budaya bangsa Yunani tersebut mulai
mengalami perbaduan dengan budaya baru bangsa Arab
dan kemudian dikenallah ilmu filsafat dalam Islam.
Perkembangan Filsafat Dikota Harran

Selain kota Iskandariyah, pengarut budaya falsafah bangsa


barat juga berkembang dikota Harran yang terletak
disebelah utara negeri Syiria atau yang saat itu dikenal
dengan sebutan Syam.
Kota Harran tersebut kemudian jatuh ketangan bangsa
Arab dan selanjutnya menjadi lebih terbuka dengan
falsafah dan kebudayaan bangsa barat khususnya bangsa
Yunani.
Ilmu pengetahuan dan falsafah saat itu kemudian banyak
diterjemahkan kedalam bahasa Arab sehingga bangsa Arab
dapat dengan mudah mempelajarinya. (baca jazirah Islam
dan perkembangan islam abad pertengahan)
Perkembangan Filsafat Di Baghdad

Baghdad, ibukota Negara Iraq juga merupakan salah


satu pusat perkembangan ilmu filsafat pada jaman
dahulu.
Setelah Baghdad mengalami perkembangan pesat,
pusat studi ilmu dan filsafat berpindah dari Harran ke
Baghdad dan selanjutnya para ahli yang menguasai
filsafat juga turut berpindah ke kota tersebut.
Tokoh-tokohnya penterjemah Tsabit bin Qurrah dan
juga Qista bin Luca.
Tokoh Filsafat Islam

Al-Kindi
Al-Farabi
Ibnu Rusyd
Ibnu Sina
Al-Ghazali
Al-Kindi

Al-Kindi atau Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin Ash-


Shabah bin Imran bin Ismail bin Al-Asy’ats bin Qays
Al-Kindi dikenal sebagai sosok muslim pertama yang
memunculkan gagasan tentang filsafat dan ia jugalah
yang berpendapat bahwa ajaran agama Islam
sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ilmu filsafat
atau falsafah sehingga keduanya bukanlah dua hal
yang bertentangan.
Tidak hanya cerdas sebagai filsuf atau pemikir Islam
yang diakui oleh bangsa barat, Al kindi juga
menghasilkan banyak karya dalam bidang ilmu
pengetahuan lainnya seperti aritmatika dan musik
Al-Farabi

Al Farabi atau Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-


Fārābi‘ adalah seorang tokoh ilmuwan sekaligus filsuf
muslim yang berusaha memadukan beberapa aliran
filsafat antara lain aliran falsafah al taufiqhiyah yang
berkembang sebelumnya dari hasil pemikiran filsuf
Yunani seperti Plato, Aristoteles, Plotinus.
Al farabi juga berpandapat bahwa pada hakikatnya
filsafat itu memiliki satu tujuan yakni untuk mencari
kebenaran dari suatu hal.
Ibnu Rusyd

Abu Walid Muhammad bin Rusyd atau yang dikenal


dengan nama Ibnu Rusyid adalah salah satu tokoh
ilmuwan muslim yang cukup dikenal.
Salah seorang filsuf yang dikenal dnegan aliran
rasionalnya.
Sebagai seorang filsuf dan pemikir, Ibnu Rusyid
menjunjung tinggi akal dan peranananya dalam
kehidupan. Ia berpendapat bahwa akal fikiran bekerja
dengan didasari oleh pengertian umum atau maj’ani
kulliyah dandidalamnya tercakup hal-hal yang bersifat
partial atau disebut juz’iyah.
Ibnu Sina

Ibnu sina yang terkenal sebagai ilmuwan muslim


dalam bidang kedokteran.
Ia berpendapat bahwa semua intelenji atau akal
berasal dari Tuhan dan segala hal yang menyangkut
dasar semua ilmu juga berasal dari Tuhan.
Ibnu sina jugalah yang menyatakan bahwa esensi
berada dalam akal dan wujud berada diluar akal.
Ia juga banyak membahas mengenai metafisika dan
filsafah tentang jiwa.
Al-Ghazali

Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-
Ghazali atau yang lebih dikenal sebagai Al Ghazali adalah salah
seorang filsuf ternama yang berasal dari daerah Thusi yang
merupakan bagian dari Negara Persia.
Al ghazali banyak menghasilkan karya dibidang filsafat dan ia pada
mulanya berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sebenarnya tidak bisa
ditangkap dengan menggunakan panca indera manusia.
Al ghazali lebih cenderung percaya terhadap akal daripada kelima
panca indera.
Dizamannya, ia pernah menjadi guru besar di Nidzamiyah, Baghdad
selama empat tahun.
Beberapa kitab karangan Al ghazali yang terkenal antara lain Ihya
Ulum Ad-Din, Tahafut al-Falasifah dan Al-Munqidz min adh-Dhalal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai