Anda di halaman 1dari 23

Struktur dan Fungsi

Sistem Saraf Pusat pada


Pengendalian Motorik
Disusun Oleh:
Kelompok D6
Yanto Hindrawan 102017187
Emelia Sienly soedianto 102014209
Kevin Christian Saputra 102017004
Muhammad Chandrika Rizky 102017045
Rachel Filia Anjani Fakdawer 102017120
Kezia Eggiova Ananda 102017125
Alda Vania Ardiansyah 102017204
Skenario 4

Seorang laki-laki umur 62 tahun datang ke klinik Ukrida, diantar


keluarga, mengeluh tangan gemetar disertai rasa kaku sejak sekitar 1
bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tremor pada ekstremitas
atas dan tidak didapatkan kelainan pada jantung dan paru. Dokter
memberitahukan bahwa ia terkena Parkinson.
Mind Map
Fungsi basal
Struktur
ganglia

Hubungan basal
ganglia dengan
Sistem Saraf
tremor dan kekakuan Pusat Motorik

Fungsi Masing-
masing
Istilah yang tidak diketahui

Diambil dari kamus kedokteran Dorland edisi yang ke-32


• Tremor : gemetar tanpa sadar atau bergetar
• Parkinson : sekelompok gangguan neurologis yang ditandai
hipokinesia, tremor dan kekakuan otot
Rumusan
Masalah

• Laki-laki umur 62 tahun datang dengan keluhan tangan gemetar


disertai rasa kaku sejak 1 bulan yang lalu
Hipotesis
• Gangguan pada ganglia basalis menyebabkan tremor
Pendahuluan

• Dua bagian utama Sistem saraf : sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.
• Salah satu sistem saraf pusat adalah Otak  pemrosesan pusat informasi pada tubuh.
• Otak menerima sinyal dari neuron sensori  menghasilkan dan mengirim sinyal baru  menginstruksikan
bagian tubuh yang bersangkutan untuk bergerak atau bereaksi
Struktur Otak

• Berat otak : 1.500 gram (3 pon)


• terdiri dari tiga divisi utama: (1) Cerebrum (2) batang otak (3) Cerebellum
Cerebrum
Batang otak

• Batang otak mengontrol pernafasan, sirkulasi dan pencernaan (fungsi


vegetatif)
• diatas batang otak, di dalam interior serebrum terdapat disensefalon.
• Hipotalamus : mempertahankan stabilitas lingkungan internal
• talamus, yang melakukan berperan dalam pemrosesan sensorik.
Otak Tengah

• mengontrol respon pengelihatan, pendengaran dan mengatur


gerakan otot.
• Bagian penting : subtansia nigra
Pons

• Pons menghubungkan korteks serebral dengan medula oblongata


• Sebagai pusat koordinasi dan komunikasi antar otak kiri dan otak
kanan
Medula Oblongata

Beberapa fungsi penting medula oblongata diantaranya yaitu:


• Mengontrol fungsi autonomik tumbuh
• melanjutkan impuls saraf antara otak besar dan sumsum tulang
belakang
• serta koordinasi gerakan tubuh dan mengatur mood
Cerebellum

• Memiliki lebih banyak neuron yaitu sekitar 50 miliar


• Seperti cerebrum, otak kecil memiliki dua belahan, yang bergabung
dengan struktur kecil yang disebut vermis
• Fungsi :
1. Koordinasi sukarela, postur tubuh
2. membantu tubuh berkoordinasi dengan baik dan kompleks
Basal Ganglia

Empat ganglia basal dapat dibedakan:


(1) nukleus kaudatus, (2) putamen, (3) globus pallidus, dan (4) amigdala.
(2) Globus pallidus : segmen int & eks
(3) Putamen + globus pallidus = nukleus lentikularis
(4) Fungsi : inhibisi tonus otot, koordinasi, dan irama gerak
Sistem Motoris Pusat

Korteks Somatomotorik primer (Area 4)


• Penyusun : serabut mielin tebal traktus piramidalis
• Disebut sebagai korteks agranularis
Korteks Premotorik

• Korteks premotorik adalah pusat perintah untuk merencanakan dan


memilih program motorik yang akan dilaksanakan oleh korteks motorik
primer.
• Fungsi penting lain dari korteks premotorik adalah merencanakan dan
memulai gerakan bola mata oleh optokinetik frontal atau frontal eye
fields (area 8).
Fungsi ganglia basalis dalam pengendalian tonus
otot

• Tonus otot merupakan tingkat minimal kontraksi yang ditunjukkan


oleh otot tanpa usaha sadar, ketika otot saat istirahat.2
• Kelainan tonus otot dinyatakan sebagai hipotonia (penurunan
tegangan terhadap gerakan pasif) dan hipertonia (peningkatan
tegangan terhadap gerakan pasif).
• Pada saat terjadi kontraksi maka tonus akan naik dengan sendirinya dan
pada saat istirahat atau pada saat tidak sedang berkontraksi makan tonus
normal, disinilah kerja dari basal ganglia dimana tonus akan dihambat
oleh basal ganglia sehingga walau pada saat istirahat tonus normal.
• Apabila basal ganglia mengalami gangguan atau kerusakan sehingga tidak
dapat berfungsi, maka akan menyebabkan tonus naik pada saat istirahat
yang mengakibatkan gerakan menjadi kaku atau bergetar
Hubungan antara ganglia basal
dengan tremor

• Gejala-gejala penyakit Parkinson berkembang karena sel-sel di


bagian otak yang disebut ganglia basal mati.
• Sel-sel otak yang membentuk ganglia basalis bertanggung jawab
untuk menjaga tonus otot dan kelancaran.
• Sel-sel spesifik dalam ganglia basal biasanya menghasilkan dopamin.
• Di dalam ganglia basalis, ada kumpulan sel yang disebut substansia
nigra.
• Sel-sel substantia nigra menghasilkan dopamin, yang memainkan
peran penting dalam mengirimkan sinyal ke tubuh kita mengenai
gerakan.
• Pada penyakit Parkinson, sel-sel substantia nigra mati, menghasilkan
produksi dopamin lebih sedikit dari biasanya. Ketika penyakit
Parkinson berkembang, selama bertahun-tahun, sel-sel otak di
substansia nigra terus mati dan tingkat dopamin perlahan menurun
Penutup
• penyakit Parkinson yang merupakan sebab terjadinya tremor pada
ekstremitas atas disebabkan oleh karena kerusakan basal ganglia
karena adanya penurunan dopamine yang menyebabkan tangan
menjadi gemetar
• Thank You

Anda mungkin juga menyukai