Mekanisme kerja

rangsang akupunktur
pendahuluan
Dalam mempelajari mekanisme kerja rangsang
akupunktur medik ini kita perlu mempelajari
mengenai :
titik akupunktur
Cell signaling
Alat rangsang dan metoda rangsang akupunktur
Efek rangsang
Patofisiologi dan diagnosis penyakit pasien
Hasil penelitian akupunktur
 Titik akupunktur
kapasitas dan potensial listrik lebih tinggi
tahanan listrik lebih rendah
terdapat neurovascular hemolymphatic complex
terdapat jaringan persarafan yang lebih padat daripada
jaringan sekitarnya

 daerah peka rangsang yang apabila dirangsang akan

mengaktifkan berbagai molekul signaling spesifik yang
akan mempengaruhi berbagai fungsi sel yang memiliki
reseptor spesifik (cell signaling) dalam fungsi neuro-
endokrin-imun untuk mencapai keadaan homeostasis

Introduction to Pharmacology
 Schematic image of acupuncture point

Note the high density of nerve fibers in this area. 

Unmyelinated fibers typically carry pain signals.
penemuan hasil riset

Akupunktur merangsang sistem signaling tubuh.

Signaling systems melepaskan biochemicals (proteins,
hormones and other chemicals that the body produces)
pada beberapa bagian tubuh. Biochemicals ini menjalar
ke bagian lainnya melalui aliran darah, melalui
membran sel dan sel itu sendiri untuk merangsang
aktivitas fisiologi seperti pertumbuhan, metabolisme
atau penyembuhan jaringan.

Abby Kessler Center for Acupuncture & Acupressure

 telah diketahui bahwa sistem signaling utama yang
dipengaruhi oleh akupunktur adalah sistem saraf, tidak
hanya mentransmisikan signal sepanjang serabut saraf
serta bagiannya, tetapi juga mengeluarkan berbagai
macam zat biokimia yang mempengaruhi sel lainnya
dari tubuh

Nervous system, dengan lebih dari 30 peptides

berpengaruh pada transmisi signal, yang dihubungkan
dg sistem hormon melalui kelenjar adrenal, membuat
hubungan ke setiap sel dan sistem dalam tubuh.
Acupuncture Modern Views
© Los Angeles Chinese Learning Center
CELL SIGNALING

The transfer of information from one cell to another

(intercellular communication)

Cells communicate through discrete signaling

pathways to influence one another’s differentiation,
proliferation, secretion, and apoptosis.
An illustration of the structure of an animal cell (Wikipedia)
 CELL SIGNALING

Signaling
Cell Signal Molecule Target cell

Information Receptor Response

Smell, Light, Transduction

Physical
Touch, Taste,
factors
Sound
Signal molecule : mediator yang dapat berikatan
dengan dengan reseptor spesifik – disebut juga
ligand

Ligand yang dapat memberikan respons positif

(mengaktifkan) bila bergabung dengan reseptor
disebut agonist

Ligand yang memberi respons negatif

(menghambat) bila bergabung dengan reseptor
disebut antagonist
Interaksi ligand-reseptor menyebabkan
komponen sel lain (molekul) bereaksi secara
spesifik  disebut efektor

Sebagian besar interaksi ligand-reseptor

menyebabkan efektor memproduksi mediator
intraseluler yang disebut second messenger
Efek Stimulasi titik akupunktur pada Cell signalling

Stimulasi
acupoints
Ligand reseptor
(molekul
signaling)

efektor

Second messenger
Signal Reception and initiation of
transduction

1. Cell surface receptor

e.g. insulin, epinephrine
Ligands bind to surface
Surface receptors receptors

Ligand

Second messenger

Biology Eds Campbell+Reece

2. Intracellular receptor
e.g. thyroxine, testosterone

Carrier protein in the blood

Hormone

Cytosolic receptor

Receptor-hormone
Nucleus complex

Altered transcription
of specific genes

Biology Eds Campbell+Reece

 NITRIC OXIDE IS DIFFERENT
Receptor not involved
Diffusion of reactive species through the membrane
e.g. Nitric Oxide

.
NO

Nitric oxide could also be generated in the same cell

Cell Signalling Ed.Hancock
Second messenger signaling

Introduction to Pharmacology
ACUPUNCTURE SIGNALING
Penghantaran nyeri secara Mechanical

neurofisiologik
Inflamasi/ kerusakan
jaringan Transduksi

Chemical

Pelepasan Mediator:
sitokin, neurokine dll.

Merangsang sistem Transmisi

sensori primer

Medula spinalis
kornu dorsalis

SSP Modulasi

Sensasi Nyeri
(sensomotorik korteks)
Pada saat jarum ditusukkan pada titik akupunktur:

 Trauma jaringan lokal

Mengaktifkan Hageman’s tissue factor XII
pengaktifan local coagulation cascade dan complement
cascade
Produksi plasminogen, protein kinins, dan prostaglandins
 Trauma mengakibatkan degranulasi mast cell dan
melepaskan histamine, heparin, proteases dan bradykinin.
 Akupunktur bisa dianggap sebagai bentuk iritasi
Reaksi lokal
 Aliran darah meningkat, peningkatan respon imun
lokal serta relaksasi otot dan jaringan sekitar area
tsb.
g) Illustrated insertion of an acupuncture needle into connective
tissue.
h) Rotation of the needle pulls on collagen fibers (arrows); the
mechanical signal generated by needle rotation is transduced into
local fibroblasts.
Yellow lines represent collagen bundles;
pink lines inside fibroblasts represent actin cytoskeleton;
green dots represent focal adhesion complexes.
ACUPUNCTURE
LOCAL MECHANISM

NO
BRADYKININ
VIP CGRP
Blood Vessel
NO

Cytokine
Eicosanoid SP
Macrophage
NO
Histamine
Mast Cell
Bradykinin
Serotonin Primary Afferent Nociceptor
Fibrin
Platelet
Prostaglandin
Clot
K+

Fibroblast
 CORTEX

ACUPUNCTURE MECHANISM
THALAM
US
HYPOTHALAM
HYPOTHALAM
US
US
PITUITARY
PITUITARY

ACTH
PAG
ACTH etc
etc ENDORFIN
ENDORFIN PAG

BLOOD
NRM- RF
CORTI
CORTI NRPG
HORMONES -CSF
BLOOD
SOL
SOL HORMONES -CSF

ANALGESIA R
MODIFY PAIN
SENSATION HOMEOSTASIS : ALT
IMMUNE IMMUNE SYST DLT
REACTION C.V. SYST DNIC
RESP SYST
TISSUE HEALING

SKIN
AFFERENTS
Substance SG
P
Substance
NEEDLE Serotonin
P
Histamin
Serotonin
Cytokine
Histamin
CGRP
AUTONOMIC
Cytokine
Endorphin
CGRP
MOTOR
Endorphin

GAMMA SPINAL CORD

LOOP MOTOR
• High levels of CGRP  pro inflammatory actions
• Low levels of CGRP  potent anti inflammatory
actions

 well performed and frequently applied “low dose”

treatment of acupuncture could provoke a sustained
release of CGRP with anti-inflammatory activity
without stimulation of pro inflammatory cells
 dual action : acupuncture effective in the short
term for acute disorders, and effective in the long
term for chronic illness.
Enhance the acupuncture effect :

Substance P
Cyclic GMP
Histamine
Cholinergics
Alpha-blockers
Phenoxybenzamine
Eserine
Reduce the acupuncture effect :

Corticosteroids
Opiates
GABA
Cyclic AMP
Antihistamine
Aminophylline
Diazepam
Anticholinergics
Beta-blockers
rangsang akupunktur segmental

Melalui sistem otonom dapat mempengaruhi :

Sistem pembuluh darah berupa vasodilasi
Otot berupa relaksasi
Organ , misalnya lambung dapat mengurangi eksresi
asam lambung

Tergantung pada metode rangsang dan lokasi titik

berdasarkan dermatom/sklerotom/myotom
Pemilihan titik :

•Titik lokal : titik yang terletak pada lokasi penyakit, misalnya

titik di dekat mata untuk kelainan mata, titik di perut untuk
kelainan lambung dan sebagainya

•Titik segmental : titik yang dipilih berdasarkan segmen spinal

yang berkaitan

•Titik simtomatik : titik yang mempunyai efek terhadap simtom

tertentu seperti terhadap panas, mual, batuk, keringat,
palpitasi dan sebagainya.
Macam-macam alat rangsang akan
menimbulkan efek terapi tergantung
metode rangsang dan lokasi titik
serta diagnosis penyakit
JARUM KULIT
JARUM PRISMA
MOKSIBUSI
STIMULATOR LISTRIK
Naskah dan gambar diambil dari :

Alberts, Bray, Johnson, Lewis, Raff, Roberts, Walter. Extracellular

Signals . Garland Publishing: Taylor Francis Group , 2004.
Campbell, Reece, Mitchell. Cell Communication : Chapter 11 .
Biology (Fifth Edition).
Carlo Ventura. CAM and Cell Fate Targeting : Molecular and
Energetic Insights into Cell Growth and Differentiation. Evid
Based Complement Alternat Med. 2005 September; 2(3): 277–283.
Freek J. Zijlstra, Ineke van den Bergde Lange, Frank J. P. M. Huygen
and Jan Klein. Anti-inflammatory actions of acupuncture.
Mediators of Inflammation, 12(2), 59 /69 (April 2003)
Helene M. Langevin, David L. Churchill and Marilyn J. Cipolla .
Mechanical signaling through connective tissue: a mechanism for
the therapeutic effect of acupuncture The FASEB Journal.
2001;15:2275-2282.

Introduction to Pharmacology
Helen M. Buettner, David I. Schreiber, Helene M. Langevin. Acupuncture
tissue mechanisms. Science & Medicine: Volume 10 Number 2: Page 81
(April 2005)
Purnomo Soeharso. Transduksi Sinyal pada tingkat Sel. Kuliah PPDS
Akupunktur.
R.M. Clemmons. Functional Neuroanatomical Physiology Of
Acupuncture. University of Florida, College of Veterinary Medicine,
Gainesville, FL 32610.
Sandberg M, Lindberg LG, Gerdle B. Peripheral effects of needle
stimulation (acupuncture) on skin and muscle blood flow in
fibromyalgia. Eur J Pain. 2004 Apr;8(2):163-71.
Skin needling for scars and wrinkles . Disitasi dari skinverse.com/wp-
content/skin-needling.gif 2009.
Surachai Unchern. Cell Signaling and Signal Transduction. Biochemical
Pharmacology 2001.
Tracy Litsey. Acupuncture vs. Cancer: Re-Engaging the Body's Immune
System. Acupuncture Today October, 2003, Vol. 04, Issue 10
Introduction to Pharmacology