Metode Penelitian Filologi
Metode Penelitian Filologi
- recensio ‘resensi’
- eliminatio ‘eliminasi’
- emendatio ‘emendasi’
- stemma codicum ‘stema kodikum’
- conjectur ‘konjektur’
- otograf
- codex unicus
- hapax
• Para filolog dari mazhab Alexandria
memperkenalkan berbagai metode
untuk “memperbaiki” teks sesuai
“konjektur” mereka. Tetapi oleh
generasi berikutnya dinilai terlalu
berani.
• Usaha penggarapan yang dari zaman
ke zaman itu sudah dilakukan:
- emendasi
- terjemahan
- tambahan kolometri
- tambahan tanda diakritik dan
pungtuasi
- pembagian dalam bab
Gagasan yang Mendasari Kegiatan
Kritik Teks
- Kondisi yang diamati di lapangan
1) Teks-teks yang disampaikan di tangan kita
bukanlah teks asli seperti yang
digagas/ditulis oleh pengarangnya. Dalam
khazanah sastra Nusantara praktis tidak
ada otograf.
2) Teks-teks mengalami kerusakan karena usia
dan kerentanan terhadap iklim.
3) Dalam transmisi berkali-kali dari zaman ke
zaman terjadi perubahan disengaja maupun
tidak.
4) Keperluan transmisi melahirkan sejumlah
varian naskah dari sebuah teks.
• Kesadaran historis manusia mendorong
penelitian masa lalu dengan sumber
naskah lama yang merupakan
kesaksian tentang kehidupan spiritual
para pendahulu.
Oleh karena itu, salah satu dasar
filologi tradisional adalah keaslian teks,
agar gagasan-gagasan yang
terkandung di dalamnya sampai dengan
murni, tanpa perubahan.
• Perkembangan ilmu selanjutnya lebih
menyorot lingkungan masyarakat yang
menyebabkan perubahan dalam teks
itu.
Ilmu-ilmu sastra, antropologi, dan sosial
memberikan sumbangan dalam bidang
teori dan metode kepada
perkembangan filologi.
II. Dasar-dasar Filologi dan Kritik
Teks Nusantara
• Batasan Naskah
a. ditulis tangan
b. berbahasa Nusantara
c. mulai abad ke-9 sampai ke-20
d. menggunakan bahan tak lestari
(tidak termasuk prasasti)
• Van der Molen: Dalam pengalaman sejarah
sebuah teks ada tiga tahap:
a. waktu penciptan oleh pengarang
b. waktu penyalinan dari satu naskah
ke naskah yang lain
c. Waktu filolog berusaha
mengembalikan teks kepada
bentuk asalnya.
• Dampak historis dan kultural pada sebuah
teks adalah perubahan sengaja dan tak
sengaja yang mungkin sudah menjauhkannya
dari bentuk aslinya.
III. Metode Penelitian Filologi
a Z a
b b ---1840
c c
A -----1900 B C
α β
A χ
X Y Z
C
B
Dengan mengetahui hubungan antar-naskah penyusunan edisi
dapat ditentukan.
4. Edisi Teks
• Dasar pilihan teks untuk edisi teks
a. usia teks
b. kelengkapan bagiannya
c. usia naskah
d. alasan lain
• Pendekatan alternatif terhadap edisi teks
a. penelitian sejarah sosial/budaya
b. penelitian terjemahan
c. penelitian sastra
d. penelitian bahasa
• Edisi
1) dalam aksara asli
2) dengan translitersi
3) dengan terjemahan
Kelengkapan
- Tanggung jawad edisi: emendasi,eliminasi, konjektur
- Aparat kritik
- Dasar-dasar transliterasi
- Dasar-dasar terjemahan
- Daftar-daftar
Prinsip edisi sebuah teks
• Aparat kritik
- Edisi teks sebaiknya dilakukan dengan
menghormati penulisnya karena kondisi dan
situasi penulisannya tidak diketahui. Oleh sebab
itu, setiap perubahan yang dibuat harus dicatat.
- Dalam aparat kritik dicantumkan semua
perubahan/konjektur/penyesuaian ejaan yang
dibuat oleh editor.