Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR

PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Tutorial ke-2
Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum dan
Pmbelajaran di SD
Program Studi S1.PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tutor : Sri Muliyati, S.Hut., M.Pd


Email : srimuliyati11@gmail.com
Capaian Pembelajaran Mata kuliah :
Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengembangan kurikulum
\Capaian Kemampuan Umum (CPU) :
Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengembangan kurikulum

Capaian Kermampuan Khusus (CPK) :


1.Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip umum pengembangan
kurikulum.
2.Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip khusus pengembanagn
komponen-kurikulum
3.Mahasiswa dapat mengidentifikasi komponen-komponen yang harus ada
4.Mahasiswa dapat memjelaskan langkah-langkah pengembangan
kurikulum
PRINSIP UMUM PENGEMBANGAN KURIKULUM
Prinsip Berorientasi pada tujuan/kompetensi
Menegaskan bahwa tujuan/kompetensi merupakan arah bagi pengembangan
kurikulum
Tujuan kurikulum atau kompetensi yang ingin dicapai harus jelas, artinya
tujuan kurikulum harus dapat dipahami oleh para pelaksana kurikulum
untuk dapat dijabarkan menjadi tujuan-tujuan laijn
Prinsip Kontinuitas
Perlu ada kesinambungan, khususnya kesinambungan bahan/materi
kurikulum antara jenis dan jenjang program pendidikan.
Prinsip Fleksibilitas
Ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan atau
mengambil suatu keputusantentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh pelaksanakurikulum di lapangan
Kebebasan siswa dalam memilih program studi.
1.Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan Ilmu
Pengetahuan
Teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Seimbang antara kepentinhgan nasional dan
kepentingan daerah
PRINSIP KHUSUS PENGEMBANGAN KOMPONEN
KURIKULUM
Prinsip yang berkenaan dengan :
1. Tujuan Pendidikan
2. Pemilihan isi pendidikan
3. Pemilihan proses belajar mengajar
4. Pemilihan media dan alat pengajaran
5. Penilaian
1.Analisis dan diagnosis kebutuhan

Melalui survei dan/atau studi terhadap kebutuhan


siswa, tuntutan masyarakat, dan harapan
pemerintah terhadap pendidikan di sekolah. Hasil
dari langkah ini adalah deskripsi kebutuhan yang
akan dijadikan dasar atau masukan dalam
perumusan tujuan
2. Perumusan tujuan

Perumusan tujuan dimulai dari tujuan yang paling


umum (tujuan institusional) sampai tujuan yang
paling khusus (tujuan pembelajaran). Rumusan
tujuan yang dihasilkan dari langkah ini akan menjadi
dasar untuk pengembangan komponen-komponen
kurikulum lainnya.
3. Pemilihan dan pengorganisasian materi

Menetapkan ruang lingkup (scope) dan urutan


(sequence) materi pelajaran yang harus disediakan
untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
4. Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman
belajar

Menentukan berbagai pendekatan, strategi, dan


metode serta teknik yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik materi yang telah
ditetapkan.
5. Pengembangan Evaluasi
Pengembang kurikulum mengembangkan alaat
evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan dan
keterlaksanaan komponen-komponen kurikulum
lainnya.
1. Peran Konservatif
Kurikulum dapat dijadikan sarana untuk
mentransmisikan/mewariskan nilai-nilai budaya yang masih
relevan (nilai-nilai sosial yang hidup di lingkungan
masyarakat)
2. Peran Kreatif
Kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru
sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan
masyarakat, membantu siswa mengembangkan semua
pottensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh
pengetahuan-pengetahuan baru.
3. Peran Kritis dan evaluative
Kurikulum memiliki peran dalam proses pemilihan nilai, budaya,
dsn pengetahuan baru yang akan diajarkan.
1.KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri atas
lebih dari suatu komponen dengan komponen lainnya saling
mempengaruhi, berintegrasi, dan berinterelasi satu sama
lain dalam mencapai tujuan.
Kurikulum pada dasarnya merupakan suatu system, artinya
kurikulum itu merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang
terdiri dari berbagai komponen, dimana antar komponen
satu dengan komponen.

2. EMPAT KOMPONEN UTAMA KURIKULUM


Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, isi/materi, strategi
pembelajaran, dan evaluasi.
2. EMPAT KOMPONEN UTAMA KURIKULUM
Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, isi/materi, strategi
pembelajaran, dan evaluasi.
A.TUJUAN
Tujuan dalam kurikulum akan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan terbina
dari suatu proses pendidikan. Suatu tujuan akan memberikan petunjuk mengenai arah
perubahan yang dicita-citakan dari suatu kurikulum yang sifatnya harus merupakan
sesuatu yang final.
Hierarki Tujuan Pendidikan :
1.Tujuan umum pendidikan (Tujuan Pendidikan Nasional)
2.Tujuan Institusional (Tujuan lembaga Satuan Pendidikan)
3.Tujuan Pengajaran Kurikuler (Tujuan Mata Pelajaran)(
4.Tujuan Instruksional (Tujuan Pembelajaran)
B. ISI/MATERI KURIKULUM
iSI kurikulum menempati posisi penting dan turut menentukan kualitas suatu kurikulum
lembaga pendidikan dan harus disusun sedemikian rupa agar dapat menunjang
tercapainya tujuan kurikulum pendidikan
C. STRATEGI PEMBELAJARAN

Berkaitan dengan masalah cara atau system penyampaian isi kurikulum


dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Meliputi : pendekatan, prosedur, metode, model, dan teknik yang
dipergunakan dalam
menyajikan bahan/isi kurikulum.
Ada 2 jenis strategi pembelajaran yaitu yang berorientasi kepada guru
(teacher
oriented) mencakup model ekspositori atau model informasi dan yang
berorientasi
pada siswa (student oriented) mencakup model inkuiri atau problem
solving.

Strategi yang dipergunakan atau dipilih dalam pelaksanaan kurikulum


iserahkan sepenuhnay kepada pelaksanaan kurikulum dengan
mempertimbangkan hakikat tujuan, sifat bahan/isi dan kesesuaian dengan
tingkat perkembangan siswa
• Ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan, serta menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan, serta memilai proses implementasi kurikulum secara
keseluruhan, termasuk juga menilai kegiatan evaluasi itu sendiri.
• Hasil dari proses kegiatan evaluasi ini berperan sebagai masukan
bagi penentuan kebijakan-kebijakan pengambilan keputusan
kurikulum khususnya dan pendidikan pada umumnya.
• Ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan kurikulum dan
menilai proses implementasi kurikulum secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai