Anda di halaman 1dari 16

Induksi Diferensiasi

Oleh
 Warda Azizah 1310421012
 Fadilla sapalina 1310422024
 Liza Marianti 1310421060
 Taufik Afdal 1310421064
 Kareri Ivo Ayrin 1310421108
 Lisa Novita 1310422044
 Lusi 1110422054
INDUKSI DIFERENSIASI

Pada perkembangan ontogeni, zigot


berkembang menjadi bermacam bentuk
atau tipe sel dengan berbagai produk dan
fungsi. Perkembangan sel menjadi berbagai
sel yang terspesialisasi ini disebut
diferensiasi. Perubahan ini terjadi setelah sel
terlebih dulu mengalami determinasi
DETERMINASI

Determinasi adalah proses yg terjadi ketika sel


melangsungkan perkembanganya nasib sel
itu semakin dibatasi mis zigot dgn sel tunggal
berpotensi menjadi sel apa saja (totipoten=
pluripoten) Setelah lapisan germinal
terbentuk nasib sel pada lapisan itu jadi
terbatas.(multipoten) Sel itu terus
berdiferensiasi sampai satu jalur tungal
terpilih.(unipoten)
Proses determinasi dapat terjadi
dengan
 Segregasi (pemisahan ) sitoplasma
 Proses ini dapat terjadi sebelum atau sesudah
fertilisasi, sehingga blastomer yang terdapat
pada daerah tertentu telah tertentu pula nasibnya
pada pertumbuhan selanjutnya. Hewan yang
termasuk kelompok ini perkembangan nya
disebut mozaik.
 Contoh, Tunicata dan Moluska
 Pembentukan sel germa pada Nematoda, insekta
dan amphibia
Segregasi Sitoplasma

Dalam sitoplasma sel vegetatif


terdapat faktor yang melindungi inti
untuk memendek, menentukan sel
ini menjadi sel germa.
 Induksi antara sel atau lapisan sel
 Pada proses determinasi ini terjadi interaksi antara
sel atau lapisan lembaga
 dalam penentuan nasib salah satu atau ke dua
komponen yaitu, yang mampu menginduksi
(inductor) dan komponen yang mampu
memberikan respon (competence). Perkembangan
suatu sel atau lapisan yang tergantung pada
lapisan lain disebut perkembangan regulative
 Contoh , embrio vertebrata
induksi yang berarti suatu jaringan akan
menyebabkan jaringan lain (responsive)
untuk berdiferensiasi. Untuk membuktikan
adanya induksi dapat dilakukan dengan cara
transplantasi, yaitu menanam satu bagian
atau wilayah embrio (donor) kewilayah lain
(recipien).
Transplantasi dikelompokan menjadi

 Autoplastik bila transplantasi dilakukan pada


individu sama atau bila donor dan resipien
individu yang sama
 Homoplastik bila transplantasi dilakukan antara
species yang sama namum individu berbeda
 Heteroplastik. Bila species berbeda tetapi genus
masih sama
 Xenoplastik, hubungan donor dan recipien
semakin jauh, yaitu bila donor dan recipien
berbeda genus
Proses diferensiasi menyebabkan
sekelompok sel menjadi berbeda
dalam struktur ,fungsi dan
perilaku yang berlangsung pada
waktu embrio
 Diferensiasi dimulai beberapa saat setelah
fertilisasi (zigot) dan berakhir setelah proses
organogenesis
 Zigot sendiri sudah mulai memiliki orientasi
bakal jadi jaringan apa
 Kutub animal akan jadi dorso- anterior dan
bakal jadi ekstoderm.
 Kutub vegetal akan jadi ventro-posterior dan
bakal jadi endoderm
Diferensiasi seksual

 Terjadi pada minggu ke 4 setelah sel benih


premordial berada dalam kandung kuning
telur
 Penentuan jenis kelamin berlangsung pada
sel somatis asal mula kelenjer benih
1. Epidermal ektoderm : Kulit
Rambut
Kuku
Neural ektoderm : otak, saraf

2. Mesoderm : Jantung,
Pembuluh darah Otot,
dermis,
3. Endoderm : hati, pankreas
sal. pencernaan,pernapasan
 Bila ada kromosom Y akan terbentuk testis
 pria
 Bila kromosom Y tidak ada akan terbentuk
ovarium -> wanita
DIFERENSIASI
EKTUDERM
MESODERM
BLASTULA

1. Sel
2. Blastdmere ENDODERM
Zygot MORULA
GASTRULA

Diferensiasi Diferensiasi
I sesungguhnya
(Pseudo Diff) (True Diff)
SYUKRON
MERCI
DANKE
ARIGATOU
MOKASI
THANK’S
MAACI

Anda mungkin juga menyukai