Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KELARUTAN, PELEPASAN ZAT AKTIF, DAN


ABSORBSI OBAT

KELOMPOK 1
FARMAKOKINET
IK &
FARMAKODINA
MIK
KELOMPOK 1
DOSEN PEMBIMBING : IZAL ZAHRAN.,S.Farm.,M.Sc.
DOSEN PEMBIMBING : IZAL ZAHRAN.,S.Farm.,M.Sc.

01
AUDINA PRASTIWI
191320011
02
ANDI RIDHATUL ANNISA
191320012
03
INDRA
191320007

04
ANDI MAGFIRAH
191320001
05
ASRIANTI
191320016
BAHASAN
KELARUTA
N
PENYERAP
AN

PELEPASAN
FASE BIO FARMASETIKA
Biofarmasetika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan sifat fisikokimia
formulasi obat terhadap biovabilitas obat.

Fase biofarmasetika melibatkan


seluruh unsur-unsur yang terkait mulai
saat pemberian obat hingga terjadinya
penyerapan zat aktif.

Fase biofarmasetika dapat di


uraikan dalam 3 tahap yaitu liberasi
(pelepasan), disolusi (pelarutan), dan
absorbsi (penyerapan)
Ada 3 tahap :

LIBERASI DISOLUSI (PELARUTAN) ABSORPSI (PENYERAPAN)


(PELEPASAN)
TAHAPAN

LIBERASI DISOLUSI ABSORPSI

Kecepatan pelepasan zat Kecepatan disolusi Kecepatan absorpsi di


aktif di pengaruhi oleh adalah jumlah zat aktif pengaruhi oleh banyak
bentuk sediaan, formula dan yang larut dalam faktor, diantaranya yang
cara pembuatan sehingga waktu tertentu pada terpenting adalah sifat
bisa terjadi sebagian obat di kondisi antar fiskokima bahan obat,
lepas di saluran cerna dan permukaan cair-padat, terutama sifat syereokimia
sebagian lagi masih belum di suhu dan komposisi dan kelarutannya.
lepas sehingga belum sempat media di bakukan.
di absorpsi sudah keluar dari
PELEPASAN/LIBERASI

Pelepasan zat aktif dari sediaan salah


satunya bergantung pada sifat fisika kimia
obat yaitu luas kontak muka. Semakin kecil
ukuran partikel maka luas kontak muka
akan semakin besar. Luas kontak muka
akan mempengaruhi disolusi dan
stabilitasnya.
KELARUTAN/DISOLUSI

Kelarutan merupakan keadaan suatu


senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang
terlarut dalam padatan, cairan, atau gas
yang akan membentuk larutan homogen.
PENYERAPAN/ABSORBSI

Absorbsi adalah proses penyerapan zat


aktif oleh membran sel. Proses absorpsi
terjadi, apabila obat melintasi paling
tidak satu membran sel.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELEPASAN ZAT AKTIF OBAT

• Bentuk Sediaan dan Tempat Tujuan


Bentuk sediaan: Misalnya pada tablet, bahan tambahan (eksipien)
yang berpengaruh Venus pada pelepasanMercury zat aktif antara Saturn lain pengikat, pelincir
dan penghancur. Zat pengikat
Venus has a beautiful
ditambahkan Saturn
Mercury is the closest
agar tablet memenuhi
is the ringed
friabilitas yang namebaik sehingga
and is the tablet
planet to the Sun and tidak one.
mudah
It’s composed hancur ketika
second planet from the smallest one in the mostly of hydrogen
diditribusikan. Zat thepelincir
Sun ditambahkan
Solar System dengan konsentrasi
and helium tidak yang
teralu besar, karena akan membuat tablet bersifat hidrofobik dan tablet
sulit dihancurkan sehingga pelepasan zat aktif terhambat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PELEPASAN ZAT AKTIF OBAT

• Luas Kontak Muka Venus Mercury Saturn

Semakin kecil ukuran


Venus has a beautiful partikel maka
Mercury luas kontak
is the closest Saturn is muka
the ringed akan semakin
name and is the planet to the Sun and one. It’s composed
besar. Luas kontak
second muka
planet fromakan themempengaruhi
smallest one in the disolusi dan stabilitasnya
mostly of hydrogen
the Sun Solar System and helium
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELARUTAN

a. Sifat fisika kimia obat:


b. Faktor Formulasi: e. Faktor fisiologi
Sifat kelarutan
4.Here you can describe a reason
a) Polimorfisme Jumlah & tipe eksipien, seperti 1) permukaan penyerap
to carry on with the treatment
b) Keadaan amorf garam 2) Umur
c) Asam bebas, basa bebas, atau netral 3) Sifat membran biologi
bentuk  Tipe pembuatan tablet yang
1.
garam. dihunakan f. Faktor menghambat dan peningkatan efek
d) Pembentukan kompleks  Ukuran granul dan distribusi obat
2.
e) Ukuran partikel ukuran
f) Surfaktan granul 1) Peningkatan penyerapan
g) Suhu  Jumlah dan tipe penghancur 2) Infusiensi hati
h) Viksositas serta 3) Infusiensi ginjal
i) pH metode pencampuranya. 4) Gangguan pada sistem endokrin.
 Luas permukaan  Gaya pengampaan dan
a) Ukuran partikel kecepatan
b) Variabel pembuatan pengampaan.

c. Faktor alat dan kondisi lingkungan


d. Faktor-faktor yang terkait dengan
bentuk
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN SUATU OBAT
 Kelarutan obat
 Kemampuan obat difusi melintasi membran sel
 Kadar obat
 Nilai pH dalam darah yang mengabsorpsi
 Sirkulasi darah pada tempat absorpsi
 Luas permukaan kontak obat
 Integrasi membran alirandarah organ yang mengabsorbsi
 Bentuk sediaan obat
 Waktu kontak dengan permukaan absorpsi
 Rute pemberian dan tempat pemberian
 Dosis
 Besar partikel
 Besarnya luas permukaan yang mengabsorbsi
FAKTOR-FAKTOR FORMULASI YANG
MEMPENGARUHI PENYERAPAN :

 Derajat Kehalusan Serbuk


Apabila serbuk yang dibuat sangat halus (1-5 mm); kadar obat dalam darah bisa
mencapai 2-3 kali lebih tinggi sehingga dosis bisa diturunkan hingga 2-3 kalinya.
Contohnya digoksin

 Obat yang bekerja di usus tidak memerlukan persyaratan kehalusan karena obat
tersebut tidak diabsorpsi. Contohnya obat cacing piperazin
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN :

 Bentuk kristal zat aktif


Kristalin mempunyai bentuk bangun tertentu sedangkan amorf memiliki bentuk yang
tidak teratur.

 Absorpsi zat berbentuk amorf lebih besar daripada bentuk kristal karena zat amorf
lebih mudah larut.
Stabilitas produk berbentuk amorf lebih kecil daripada bentuk kristal.
Bentuk polimorfisme memiliki kecepatan disolusi dan kelarutan yang tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN :

 Keadaan Kimia Obat


Absorpsi zat-zat anhidrat lebih besar daripada zat-zat hidrat.
Bentuk kompleks dapat mempercepat absorpsi.

• Absorpsi zat-zat anhidrat lebih besar daripada zat-zat hidrat.


• Bentuk kompleks dapat mempercepat absorpsi
• Hormon kelamin dapat diuraikan oleh asam/getah lambung sehingga jika akan
digunakan melalui rute oral, hormon ini harus dalam bentuk esternya.
• Kecepatan disolusi bentuk garam suatu obat umumnya berbeda dengan asam atau
basanya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN :

 Zat-zat tambahan

Adanya zat-zat tambahan pada sediaan dianggap dapat mempengaruhi proses


absorpsi obat. Seperti zat-zat tambahan yang digunakan dalam tablet seperti zat pengisi,
pengikat, pelicin, dan penghancur. Untuk mempercepat terlarutnya zat aktif dalam suatu
tablet dapat dilakukan dengan menambahkan zat hidrofil, seperti carbowax dan
polivinilpirolidon.

Alat yang digunakan dan keadaan fisik Semakin keras suatu tablet karena penyimpanan
atau tekanan dari mesin maka zat aktifnya semakin sukar larut.

 Rute penggunaan obat.


SIMPULAN
• Masuknya obat kedalam tubuh harus melalui beberapa
proses-proses atau tahap-tahap diantaranya
biofarmasetika, farmakokinetik dan farmakodinamik.
Biofarmasetika adalah fase yang meliputi waktu mulai
penggunaan obat hingga pelepasan zat aktifnya kedalam
cairan tubuh.

• Disintegrasi adalah proses hancurnya bentuk sediaan


obat padat menjadi parikel-partikel yang lebih kecil.

• Liberasi adalah proses pelepasan zat aktif dari bentuk


sediaan (atau dari bentuk yang telah terintegrasikan).

• Disolusi adalah melarutnya.partikel-partikel (zat aktif)


ke dalam cairan gastrointestinal untuk di absorpsi.
Fastabiqul Khoirat
terimakasih
Fastabiqul Khoirat
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai