Case Report THT (Otomikosis) Riaa
Case Report THT (Otomikosis) Riaa
Otomikosis
Otomikosis
Preceptor:
dr. Bara Ade Wijaya., Sp.THT-KL presenters
presenters : :
RiaRia
Sulistiawati
Sulistiawati
IDENTITAS PASIEN
Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan merokok.
Status Generalis STATUS LOKALIS
Keadaan Umum : Baik TELINGA
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 80 x/menit Dextra Sinistra
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
RR : 20 x/menit Auricula Bentuk (N), Nyeri Bentuk (N), Nyeri tekan (-)
Suhu : 36.0°C tekan (-)
Preauricula Fistel (-), Abses (-), Fistel (-), Abses (-), Hiperemis (-),Nyeri
Kepala dan Leher
Hiperemis (-),Nyeri tekan (-), Tragus pain (-)
Kepala :normocephali
tekan (-) Tragus pain
Mata : CA -/-, SI -/-
(-)
Leher anterior : KGB tidak teraba
membesar
Retroauricula Hiperemis (-), udema Hiperemis (-), udema (-), Nyeri tekan (-)
Leher posterior : KGB tidak teraba
(-), Nyeri tekan (-)
membesar
Mastoid Hiperemis (-), udema Hiperemis (-), udema (-), Nyeri tekan (-)
(-), Nyeri tekan (-)
Tes Khusus
Kanan Kiri
1. Tes Bisik
Normal Normal
Status Lokasi
2. Tes Garpu Tala
Tes Khusus Tes Rinne + +
Tes Weber Tidak ada Lateralisasi Tidak ada Lateralisasi
Tes Scwabach Sama dengan Pemeriksa Sama dengan Pemeriksa
Dextra Sinistra
Dextra Sinistra
Infraorbita :
Supraorbita :
Glabella : Tidak dilakukan pemeriksaan
Diafanoskopi :
Lain-lain : Faring & Tonsil
Dinding Faring : Permukaan licin
STATUS LOKALIS Mukosa : Hiperemis (-)
Uvula : Ditengah
TENGGOROKAN Arkus faring : Simetris (+), hiperemis (-)
Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripte Tidak Melebar Tidak Melebar
Perlekatan Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Detritus (-) (-)
Nasofaring
Discharge : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa : Tidak dilakukan pemeriksaan
Adenoid : Tidak hipertrofi
Massa : (-)
Laringofaring
Mukosa :
Massa : Tidak dilakukan pemeriksaan
Lain-lain STATUS LOKALIS
Laring
Epiglotis : KELENJAR GETAH BENING
Plica vocalis :
Gerakan : Hasil Pemeriksaan
Posisi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tumor : Submentalis Tidak teraba pembesaran
Massa :
Submandibularis Tidak teraba pembesaran
Dinding MAE sepertiga bagian lateral dibentuk oleh tulang rawan yang
merupakan kelanjutan dari tulang rawan aurikula dan disebut pars
kartilagenus. Bagian ini bersifat elastis dan dilapisi kulit yang melekat erat
pada perikondrium.
Kulit pada bagian ini mengandung
1. jaringan subkutan
2. folikel rambut
3. kelenjar lemak (glandula sebacea)
4. kelenjar serumen (glandula ceruminosa).
Liang telinga
(meatus akustikus eksterna)
Hilangnya pendengaran
Menjaga agar liang telinga •Larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol
tetap kering, jangan yang diteteskan kedalam liang telinga.
lembab dan disarankan •Larutan timol 2% dalam spiritus dilateus
untuk tidak mengorek- (alkohol 70%) atau meneteskan larutan
ngorek telinga dengan burrowi 5%
barang-barang yang kotor •Neosporin dan larutan gentian violet 1-2%
seperti korek api, atau
kapas yang kotor •Fungisida topikal spesifik seperti nystatin,
ketokonazole, klotrimazole dan anti jamur
yang diberikan secara sistemik
Prognosa