Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK KEPENTINGAN

O l e h ke l o m p o k 9 A d m i n i s t r a s i B i s n i s 2 A
KELOMPOK 9

Anisa Nurfitriani
1 9 30 8 11 00 2

Amalia Agita Putri


1 9 30 8 11 02 8

Sarif Hidayatullah
1 9 30 8 11 03 2

Farisa Aslia
1 9 30 8 11 03 9

Add a Footer 2
APA ITU KELOMPOK
KEPENTINGAN ?
Kelompok kepentingan adalah
Sekelompok orang yang mendirikan
organisasi dengan tujuan tertentu
berusaha mempengaruhi proses
kebijakan pemerintah tanpa
berkehendak memperoleh jabatan
publik.

Add a Footer 3
David B. Truman, Kelompok kepentingan adalah PENGERTIAN KELOMPOK
kelompok pembagi sikap yang membuat klaim-klaim KEPENTINGAN MENURUT PARA AHLI
tertentu atas kelompok-kelompok dalam masyarakat
dengan tindakan-tindakan tertentu terhadap instansi-
instansi pemerintah.

Ramlan Surbakti, kelompok kepentingan ialah


sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat sikap,
kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat
mengkoordinasi diri untuk melindungi dan mencapai
tujuan.
 
Gabriel A.Almond, kelompok kepentingan adalah
setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi
kebijaksanaan pemerintah tanpa, pada waktu yang
sama berkehendak memperoleh jabatan publik.

Add a Footer 4
KELOMPOK KEPENTINGAN DIBAGI ATAS

Kelompok
Kelompok
kepentingan
kepentingan
Non-
Anomik
Asosiasional

Kelompok
kepentingan Kelompok
institusional kepentingan
(kelembagaan asosiasional
)

5
1. Kelompok anomik muncul secara kebetulan ( Incidental ), bersikap informal,
muncul karna adanya isu tertentu, anggotanya muncul dan menghilang tidak
tertentu, bekerja tidak teratur.
Contoh : persatuan pedagang kaki lima yang akan digusur bersatu saat ingin digusur
dengan berdemo dan menghilang saat aspirasi mereka terpenuhi

2. Kelompok non-asosiasional Suatu kelompok kepentingan yang bersifat informal,


memiliki suatu lembaga atau organisasi yang agak sedikit mapan, anggotanya berasal
dari faktor keturunan dan tidak ada unsur memilih menjadi anggota kelompok ini,
muncul bila ada kepentingan khusus, bekerja tidak teratur pada waktu tertentu saja,
memiliki kepemimpininan yang relative longgar , bersifat sukarela seperti paguyuban
Contoh : persatuan Warga Batak di Jakarta.

 
Add a Footer 6
3. Kelompok kepentingan institusional (kelembagaan)
Adalah kelompok formal yang memiliki struktur, visi, misi, tugas, fungsi
serta sebagai artikulasi kepentingan. Anggotanya sangat terkait dengan
kepentingan ekomomi atau biasanya terkait dengan pekerjaan. Sangat
efektif dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Contoh : KOPRI,PGRI,TNI,POLRI

4.  Kelompok Assosiasional
Adalah kelompok yang terbentuk dari masyarakat dengan fungsi untuk
mengartikulasi kepentingan anggotanya kepada pemerintah atau
perusahaan pemilik modal.
Contoh lembaga ini adalah Serikat Buruh, KADIN, Paguyuban, MUI, NU,
Muhammadiyah, KWI dan lain-lain

Add a Footer 7
TUJUAN DARI KELOMPOK
KEPENTINGAN
Memperjuangkan sesuatu kepentingan dengan
mempengaruhi lembaga-lembaga politik agar
mendapatkan keputusan yang menguntungkan
menghindari keputusan yang merugikan. Tidak
ada usaha untuk menempatkan wakilnya di
dewan perwakilan rakyat hanya mempengaruhi
beberapa partai atau yang berwenang.

Add a Footer 8
CIRI CIRI
KELOMPOK
KEPENTINGAN
1. Kepentingan yang sama yang menyatukan orang untuk bergabung
membentuk satu organisasi dengan nama tertentu.
2. Merupakan kumpulan orang yang terorganisasi atas nama satu atau
lebih kepentingan tertentu yang diperjuangkan.
3. Sebagai aktivitas yang dilakukan mengatasnamakan masyarakat
mengingat fungsinya sebagai artikulator kepentingan dalam masyarakat.
4. Aktivitas kelompok kepentingan tidak ditujukan untuk mendapat
jabatan publik, tetapi lebih upaya partisipasi politik.
5. Setiap aktivitas kelompok kepentingan selalau bergandengan dengan
isu publik yang ditujukan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah.
6. Adanya berbagai tipe atau variasi kelompok kepentingan karena
Add a Footer 9
SIFAT DAN KLASIFIKASI KELOMPOK
KEPENTINGAN
1. Independen , Artinya bahwa dalam menjalankan visi, misi, tujuan, program,
sasaran dan lain-lainnya dilakukan secara bebas dengan tanpa ada interevensi
pihak lain

2. Netral, Artinya bahwa dalam menjalankan eksistensinya, tidak tergantung


pada pihak lain.

3. Kritis , Artinya bahwa dalam menjalankan exsistensinya dilakukan dengan


berdasarkan pada data, fakta dan analisis yang sahih

4. Mandiri, Artinya bahwa dalam menjalankan eksistensinya dilakukan dengan


konsep dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri yang ditunjukan bagi
kesejahteraan masyarakat luas

Add a Footer 10
THANK YOU
S i s t e m P o l i ti k I n d o n e s i a

Add a Footer 11

Anda mungkin juga menyukai